Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Iblis Di Dalam Hatiku



Iblis Di Dalam Hatiku

0Gu Nancheng tiba-tiba berdiri dengan murka dan berteriak, "Su Qianmo, tunggu aku!"     

Pria itu seketika kembali seperti Gu Nancheng yang waktu itu masih muda dan gila. Ia membuka pintu dan berlari pergi...     

Petir terlihat menyambar terus-menerus di luar jendela. Suasana pada tengah malam ini pun tampaknya akan ditemani oleh gemuruh hujan deras.     

Pria botak bertato ular pun berjalan ke depan dan menarik Qin Xin pergi keluar. Ia pun membiarkan dua pengawal yang membawa wanita itu untuk menjaga pintu!     

*****     

Lantai tiga di ruang belajar, tirai tebal yang digantung jendela sedang ditiup angin. Di bawah lampu yang bergantungan menyerupai ular, Tuan Gu dengan gelisah mondar-mandir di sana.     

Ia baru mengetahui bahwa Gu Nancheng membawa Su Qianmo pulang ke rumah keluarga Gu...     

Kemudian, Gu Nancheng sudah curiga dengan ingatan masa lalu miliknya.     

"Tuan barusan meninggalkan rumah…." Seorang pengurus rumah datang melapor.     

Tatapan Ayah Gu sekilas menunjukkan pandangan penuh kelicikan, "Ji An'an tidak boleh hidup. Cepat, perintahkan seseorang untuk menangkapnya. Kita akan membuangnya ke dalam laut."     

Pengurus rumah berpikir sejenak dan berkata, "Tuan sekarang sedang memeriksa kecurigaannya. Andai Nona Su tiba-tiba menghilang begitu saja, dia pasti akan memeriksanya."     

"Kalau membiarkannya hidup, maka akibatnya akan sangat parah!"     

Ayah Gu selalu mencari kesempatan untuk membunuh Ji An'an, sekarang wanita ini sudah bercerai dengan Beiming Shaoxi dan sudah tidak memiliki perlindungan dari keluarga Beiming. Dengan demikian, ia sudah bisa membunuh Su Qianmo kapan saja agar tidak takut rahasianya akan terbongkar.     

*****     

"Tidak ada perintah dari Tuan, kamu tidak boleh masuk."     

Ji An'an baru ingin membuka pintu dan sudah di lihat oleh dua pengawal yang menjaga di pintu untuk menyuruhnya kembali.     

Kemudian ada dua pelayan yang masuk ke dalam kamar untuk menjaganya. Setelahnya, pelayan tersebut mengunci jendela itu dengan rapat…. Membuat Ji An'an tidak bisa melarikan diri.     

Di luar jendela, hujan tampaknya terdengar semakin deras. Walaupun ia bisa meninggalkan gedung ini, namun apakah dirinya bisa keluar dari rumah Keluarga Gu melewati gelapnya malam ini?     

Ji An'an dengan lelah berbaring di atas ranjang.     

Kalau rumah Keluarga Gu masih sama dengan tiga tahun yang lalu, maka Ji An'an mengetahui letak jalan keluar darurat rumah ini. Alhasil saat dirinya sungguh ingin melarikan diri, sebenarnya hal itu tidaklah susah baginya.     

Selain itu, Ji An'an juga telah mengenal Gu Nancheng begitu lama. Ia pun sangat mengerti karakter pria itu dan tahu jalan pikirnya. Pria ini tidak seperti Beiming Shaoxi yang sangat susah ditebak dan dimengerti.     

Ji An'an tidak pernah bisa menebak jalan pikiran Beiming Shaoxi. Ia tidak paham dengan semua penyebab atas tindakan yang dilakukannya serta sikapnya yang terkadang dingin dan ramah.     

Seseorang atau barang yang misterius tampaknya selalu membawa bahaya yang mematikan.     

Bagi Ji An'an, bersama dengan Beiming Shaoxi seperti memanjat tebing curam atau sekedar bermain bungee jumping. Semua kegiatan itu memiliki kemungkinan untuk jatuh ke jurang yang sangat dalam.     

Kalau Gu Nancheng bisa mengingat kembali dan membantunya mendapatkan rahasia dari keluarga Su, bukankah Ji An'an seharusnya merasa senang?     

Mengapa wanita ini seperti sudah kehilangan keberanian untuk bertahan hidup?     

Ia pun berbaring di atas ranjang dan tenggelam ke dalam dunia mimpinya.     

Dalam mimpinya terlihat Beiming Shaoxi membawa seorang anak. Pria itu sedang berjalan di pantai dan meninggalkan jejak kakinya. Tidak jarang terlihat saat pria itu sedang memasak di rumah kaca. Pria itu pun terlihat bermain dan berenang di dalam kolam renang di pulau itu.      

Selanjutnya, Ji An'an bisa melihat mereka bermain selancar salju, lalu makan kue ulang tahun yang sangat besar di pesawat. Kemudian…. Berjalan ke awan yang berbentuk hati...     

Sayangnya, semua tempat yang pernah mereka datangi itu sudah tidak ada Ji An'an lagi.     

Ji An'an menatap mereka, dengan dekat melihat penampilan anak itu yang sangat indah seperti Beiming Shaoxi, tetapi wajahnya terlihat lebih kecil.     

Ji An'an ingin menyentuh mereka, tetapi tangannya malah menembus ke tubuh mereka seperti sedang menyentuh bayangan.     

Seolah mereka hidup di dunia kaca kristal yang berbeda.     

"Beiming Shaoxi, tunggu aku…." Ucap Ji An'an dalam mimpi.     

Beiming Shaoxi memeluk anak laki-laki kecil berusaha lari itu. Sayangnya semakin lama, mereka malah semakin jauh. Seakan keduanya menginjak anak tangga menuju ke awan kebahagiaan.     

Tangga langit berwarna putih seperti kapas memanjang tidak berhenti seperti pohon anggur yang menjalar….     

Hati Ji An'an kesakitan, tiba-tiba semua langit itu berubah menjadi awan dan berubah menjadi wajah Beiming Shaoxi yang jahat.     

"Ji An'an, ada iblis di dalam hatiku…."     

Awan yang berwarna putih perlahan-lahan berubah menjadi merah, seperti kelopak bunga yang perlahan berjatuhan dari atas langit….     

"Kamu menginginkan kebebasan, namun aku lebih rela memberikan setengah nyawaku kepadamu. Hal itu lebih baik dari pada membiarkanmu pergi dariku."      

Ji An'an yang sedih perlahan-lahan melihat wajah Beiming Shaoxi itu hilang sedikit demi sedikit, "Aku tidak ingin berpisah bila hanya untuk mengajarkanmu agar bisa menghargaiku…."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.