Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Beiming Shaoxi, Aku Pulang



Beiming Shaoxi, Aku Pulang

0Selembar halaman diari itu dipenuhi dengan air mata, warnanya pun agak menguning dan lembarannya juga agak melengkung ke atas. Itu adalah bukti jejak dari air mata wanita yang pernah mencintainya ini.     

Gu Nancheng yang melihatnya langsung sedih, bola matanya langsung menunjukkan garis-garis darah yang merah…     

Pria ini seolah melihat Su Qianmo yang tidak berdaya dan menulis cerita dalam diari ini sambil menangis!     

Gu Nancheng tidak melupakan perasaan cintanya kepada Ji An'an, perasaan sakit ini terasa seperti ada tangan kecil yang masuk ke dalam dadanya dan dengan kuat mengambilnya!     

Gu Nancheng dengan kaku bernapas dan membuka lembaran yang baru.     

[Hari x bulan x tahun x, hari ini cuaca sedang mendung. Gu Nancheng, ketika aku merindukanmu, maka aku akan menulis namamu satu lembar penuh. Aku takut melupakan wajahmu, aku selalu melihat lagi fotomu…      

Aku sudah mulai belajar memasak. Setelah kehilangan perlindunganmu, aku menjadi bodoh dan tidak bisa melakukan apapun….]     

*******     

Kembali ke sisi Beiming Yechen, ia pun menatap liontin emas itu. Dalam pikirannya seperti ada lubang yang digali hingga membuat kepalanya menjadi kosong. Beiming Yechen bahkan tidak bisa mendengarkan suara tangisan dari Porti dan para pelayan untuk sejenak.     

Setelah beberapa lama tenggelam dalam lamunannya, Beiming Yechen tiba-tiba sadar dan langsung menatap ke arah Beiming Shaoxi.     

Pada dokter akan melakukan pacuan jantung yang terakhir. Kalau masih gagal, maka mereka harus menyerah.     

Wajah Kakek Beiming berubah menjadi putus asa….     

Udara dalam kamar seketika berubah menjadi tegang dan aura kematian seakan telah menutupi rumah Keluarga Beiming.     

Beiming Shaoxi sudah putus asa untuk ingin hidup. Sebelum mati, ia memegang erat liontin pemberian Ji An'an. Ya, orang yang paling dicintainya itu juga menjadi alasannya bunuh diri. Hanya Ji An'an yang bisa membuatnya nekat melakukan hal seperti itu.     

Satu tangan Beiming Yechen menekan ponselnya dan membuka rekaman. Suara Ji An'an terdengar. Buddha Shakyamuni berkata, Tidak perlu siapa yang kamu temui, dia adalah orang yang sudah ditakdirkan akan muncul di dalam kehidupanmu. Hal itu bukan karena kebetulan, namun orang itu pasti akan mengajarimu sesuatu!     

Suara Ji An'an yang terdengar nyaring di dalam ruangan yang sunyi senyap itu secara ajaib membuat detak jantung Beiming Shaoxi perlahan-lahan menunjukkan tanda-tanda masih berdenyut.     

Tatapan dokter yang tadinya putus asa langsung berubah menjadi terkejut. Mereka hampir tidak percaya bahwa kejadian seperti ini bisa muncul di depan mata mereka semua.     

Beiming Yechen melangkah ke depan, lalu menyingkirkan perawat dan meletakkan ponsel itu ke samping telinga Beiming Shaoxi.      

Jadi aku percaya... jadi tidak peduli kamu telah pergi ke mana, itu adalah tempat yang sudah seharusnya kamu tuju dan mengalami semua yang harus kamu lakukan dan alami...      

Kamu bisa bertemu dengan orang yang seharusnya kamu temui. Kamu pasti akan tidak berhenti bertemu dengan orang lain, juga tidak akan berhenti untuk mengatakan selamat jalan kepada orang lain...      

Dari pertemuan yang tidak menyenangkan menjadi sebuah perpisahan yang tidak terlupakan, dari pertemuan yang sangat menarik pun bisa berubah menjadi pertemuan yang lebih baik tidak perlu bertemu…. Yechen, aku sudah akan pergi.     

Benar, ada orang yang datang ke kehidupanmu hanya demi mengajarimu sesuatu. Namun orang itu kemudian akan membalikkan badan dan pergi!     

"Jantung Tuan Beiming sudah kembali lagi!" Dokter berteriak dengan sangat senang, "Cepat, tambah aliran listrik."     

Dalam ponsel Beiming Yechen telah menyimpan banyak sekali rekaman Ji An'an, foto dan video juga.     

Pesan yang dikirim kepada Beiming Yechen, satupun juga tidak tega dihapus.     

Foto Ji An'an, dia juga telah melihatnya berulang-ulang kali.     

Rekaman suaranya juga telah menemaninya sepanjang malam hingga membuatnya tidak bisa tidur. Kejadian seperti ini pun sudah sering terjadi sampai tidak terhitung banyaknya...     

Kemudian, Beiming Yechen juga memutar rekaman pada saat mereka berkumpul di akhir pekan waktu itu. Suara senyuman yang manis dan seperti sinar matahari yang hangat itu bersuara, [Beiming Shaoxi, kamu jangan terlalu lama memelukku!]     

Ketika Ji An'an memanggil namanya, pria yang terbaring diam seperti patung di atas ranjang itu langsung bergerak!     

Alis mata yang lebat dan panjang itu … hidung yang mancung … dan sudut mata itu juga mengalirkan air mata.     

Beiming Yechen memutar empat kata ketika Ji An'an memanggilnya lagi.     

Kemudian… di dalam kamar ini hanya terdengar suara Ji An'an yang sedang memanggilnya.     

Beiming Shaoxi… Beiming Shaoxi… Beiming Shaoxi… Beiming Shaoxi….     

Detak jantung pun terlihat kembali di mesin pendeteksi detak jantung. Semakin lama mendengarkan panggilan itu, tanda detak jantung pada layar alat itu bergerak semakin cepat. Detak jantungnya berdetak semakin baik dan akhirnya sudah kembali!     

Beiming Shaoxi seolah di dalam gua yang gelap dan mendengarkan suara Ji An'an yang memanggil namanya terus.     

Gadis itu berdiri di ujung karang dengan latar belakang yang berwarna biru. Kemudian secara perlahan warna itu semakin gelap seakan tenggelam ke dalam lautan sedalam 50 meter. Cahaya bintang pun terlihat menyinari sekujur tubuhnya, wajah itu tampak tersenyum dan mengulurkan tangannya….     

"Beiming Shaoxi, aku pulang."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.