Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Terukir 3 Kata: Gu Nancheng



Terukir 3 Kata: Gu Nancheng

0Naluri Ji An'an mengatakan bahwa iblis bertopeng perak itulah yang mengirimkannya….     

Selain dia, tidak mungkin ada orang lain yang mengirimkan barang untuknya.     

Ketika Ji An'an membuka kotak itu, ia membukanya dengan sangat berhati-hati. Ia takut bisa benda yang ada di dalamnya adalah bom. Meski mungkin sebenarnya juga bukan itu, namun intinya adalah dirinya sudah yakin bahwa benda di dalamnya bukanlah sesuatu yang baik.     

Diluar dugaan, isi di dalamnya adalah sebuah kotak hadiah yang indah dan diikat dengan pita.     

Kemudian membuka kotak hadiah itu dan melihat di dalamnya ada sebuah porselen yang unik. Porselen itu diukir dengan motif tanaman bunga yang merambat.      

Di atas kotak itu terukir sebuah nama, Gu Nancheng.     

Hati Ji An'an seolah hampir tersobek!     

Apakah ini hadiah dari Gu Nancheng? Bagaimana pria itu bisa tahu bahwa dirinya tinggal di sini!     

Lalu, mengapa pria itu mengirimkannya hadiah ini?     

Ji An'an melihat kotak itu dan melihatnya dengan jelas. Ia pun merasa ada sesuatu yang aneh, tetapi sampai sekarang juga tidak tahu cara mendeskripsikan sesuatu yang aneh tersebut.     

Kotak itu goyang, ternyata di dalam porselen itu masih ada barang lagi.     

Ji An'an membuka penutup porselen yang pegangan seperti dihiasi kristal dan di dalamnya terdapat sebuah botol kaca….     

Di bawah cahaya yang terang, cairan biru bergoyang di dalam botol itu. Ya, ada sebuah jantung manusia berada di dalam botol itu.     

Tangannya langsung melepaskan botol itu dan botol itu terjatuh hingga berguling-guling beberapa sentimeter dari posisinya.     

Ji An'an sangat terkejut sampai wajahnya pucat.     

Perasaan mual dan ingin muntah pun muncul dengan sangat kuat dari perutnya. Bahkan, ia perlu berpegangan pada meja agar tidak jatuh pingsan.     

"Di Di Di…."     

Tiba-tiba terdengar suara dering telepon.     

Suasananya sungguh seperti menerima telepon supernatural di film tengah malam…..     

Dahi Ji An'an sampai mengeluarkan keringat, tersandung dan memegang gagang teleponnya itu.     

"Halo, tuan putri kecilku."     

Suara yang dalam dan serak seperti raja iblis bertopeng perak itu. Suaranya ini sungguh terasa seperti berasal dari neraka, berbahaya dan menakutkan.     

Ji An'an langsung terjatuh ke atas sofa, sangat terkejut sampai tidak bisa berbicara.     

"Kelihatannya sudah menerima hadiah, ya? Apakah kamu menyukainya?" Tanyanya sambil tersenyum.     

Ji An'an gemetar dan berbicaranya tergagap-gagap.     

"Begitu saja sudah ketakutan, ya?" Tanya orang itu dengan masih tersenyum dingin.     

Tenggorokan Ji An'an seperti tersumbat dan tidak bisa mengeluarkan suara, tatapannya melihat ke arah kotak di atas meja. Pada akhirnya, ia mengerti keanehan porselen yang indah ini!     

Itu adalah kotak penyimpanan abu tulang… dan di atasnya terukir nama Gu Nancheng!     

Benar-benar detail yang menakutkan!     

Ji An'an merasa dunianya akan hancur, lalu dirinya berteriak, "Jantung itu milik siapa? Jantung siapa yang sudah kamu ambil ..."     

"Itu hanyalah satu hadiah yang kecil, jangan panik. Namun lain kali, aku akan menyuruh Tuan Gu untuk mengisi kotak itu."     

Mendengar ini, Ji An'an menjadi terengah-engah. Jadi, jantung ini memang bukan milik Gu Nancheng, tetapi tidak ada jaminan kalau lain kali porselen itu akan berisi jantung pria itu!     

"Kalau begitu, siapa yang telah kamu bunuh? Kamu berjanji kepadaku untuk tidak melukai mereka…." Ji An'an merasa sangat ketakutan, dalam hati terus bertanya, 'Siapa yang sudah dibunuhnya?'     

"Nona Su juga telah berjanji kepadaku, bahwa tidak akan takut atau merasa kesusahan untuk menyelesaikan tugas. Namun sayangnya, aku melihat kamu sepertinya mau menyerah."     

"Dia sudah memiliki seorang istri, kamu seharusnya mencari wanita itu untuk membantumu, mengapa mencariku? Apakah kristal itu begitu sangat penting? Mengapa harus yang itu? Keluarga Su sudah sangat menderita, mengapa kamu masih tidak mau melepaskan aku…." Ji An'an merasa putus asa, masa depannya tidak memiliki jalan keluar lagi     

"Di bawah kotak hadiah itu ada sebuah CD. Bukankah kamu ingin mengetahui pemilik jantung itu? Ingat, kamu cukup mengikuti apapun perintahku. Kalau tidak…."     

"Ah…."     

Suara jeritan yang kasihan terdengar.     

Eh, percakapan tiba-tiba putus.     

Ji An'an takut setengah mati dan tidak bereaksi apapun. Ia diam di tempat cukup lama setelah telepon itu terputus.     

Ji An'an sama sekali tidak berani melihat isi dari CD itu, lalu dengan ketakutan menyimpan barang itu di dalam laci.     

Mengenai jantung ini, Ji An'an dengan berhati-hati menggunakan handuk untuk membungkusnya dan memasukkan ke dalam kantong plastik.     

Ji An'an mengenakan sepeda listrik kecil dan pergi ke hutan yang agak terpencil. Setelahnya, ia mengambil sekop kecil dan mengubur kotak itu ke dalam tanah.     

Ya, ia sudah tidak memiliki jalan keluar….     

Di tangan iblis itu, ada banyak sekali nyawa yang bisa digunakannya untuk mengancamnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.