Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Kiriman Yang Misterius



Kiriman Yang Misterius

0Ji An'an memegang tangan Leo dan meniupnya. Telapak tangannya yang tadi dipukul pun terlihat kemerahan, "Apakah sangat sakit?"     

"Sekarang sudah tidak sakit!" Leo tersenyum.     

Wei'er mengambilkan tissue, Ji An'an menerimanya dan menghapus air mata anak itu. Kemudian, Leo dengan penurut juga membersihkan ingusnya.     

"Tuan Beiming, apakah hanya bisa menyiksa wanita dan anak-anak? Selalu begitu sok tahu dan menjadi pria yang dominan! Terlalu kasar!"     

Wajah Beiming Shaoxi berubah menjadi suram, 'Dasar wanita sialan, apakah Ji An'an begitu ingin membuatnya marah?     

"Aku sedang mendidik anakku! Apa hubungannya denganmu?" Beiming Shaoxi menjawab dengan suara yang dingin, "Kalau hebat, apakah kamu bisa selalu melindunginya?"     

Ji An'an terdiam atas pertanyaan menohok itu...     

"Kalau kamu tidak bisa memberikannya kehangatan seumur hidup, maka jangan pernah memberikannya harapan! Ji An'an, kamulah yang membuatnya jadi seperti ini!"     

Mengapa dia masih mau pergi ketika sudah kembali? Selain itu, kenapa pula dia masih mau muncul di depannya?      

Kehidupan yang tenang antara ayah dan anak ini sudah begitu damai. Namun semua itu, sudah dihancurkan oleh kedatangannya….     

Hati Ji An'an merasa sakit, lalu melihat anak kecil di dalam pelukannya. Apakah dirinya sudah membuat masalah terlalu banyak?     

"Aku memang tidak ada hak untuk mencampuri urusan dalam kehidupan kalian…." Ji An'an berkata demikian. Kemudian berkata lagi dengan nada yang lirih, "Aku juga tidak melarangmu untuk mendidik putramu. Namun terkait masalah ini, bukankah akan lebih baik dilakukan di rumah?"     

Leo mengangkat kepala kecilnya, apakah dirinya telah salah mendengar?     

"Beiming Shaoxi, sekarang bawa putramu pulang ke rumahmu…."     

Ji An'an tidak bisa mengurusnya. Lebih tepatnya, ia tidak punya hak untuk mengurus anak ini.     

Ji An'an berdiri, lalu mengusir dengan menunjukkan mereka ke arah pintu…..     

Leo mengulurkan tangannya dan memeluk paha Ji An'an dengan kasihan. Ia pun memohon, "Mo'mo, jangan tinggalkan Leo. Aku mohon…."     

Ji An'an dengan tegas berkata, "Beiming Shaoxi, apakah kamu masih tidak mau pergi? Kalau masih tidak pergi, aku akan lapor ke polisi!"     

Tatapan Beiming Shaoxi tampak tajam, ia seolah mencibir, 'Huh, apakah dengan melaporkanku ke polisi sudah cukup untuk mengusirku?'     

******     

Setelah perdebatan panjang itu, orang-orang Beiming Shaoxi membawa Leo keluar. Sekarang, Ji An'an hanya berdiri di samping jendela sambil melihat mobil Bentley berwarna silver itu bergerak menjauh.     

Ji An'an bersandar di dinding dan berjongkok dalam benaknya dan mengingat-ingat suara Leo yang sedang memohon.     

'Maaf Leo...' Wanita ini sesungguhnya tidak bisa melakukan apapun. Bahkan, Leo juga memiliki seorang ibu.     

Selain itu, ucapan yang dikatakan oleh Beiming Shaoxi ada benarnya. Ji An'an tidak bisa melindungi dan memberikan kehangatan kepada Leo sepanjang hidupnya. Oleh sebab itu, pria itu memintanya untuk tidak memberikan anak kecil itu harapan palsu.     

Saat Ji An'an merenungi kejadian tadi, di sisi lain, sedang terjadi perdebatan ayah dan anak.     

"Ayah berbohong! Katanya hanya memukul tangan, maka Mo'mo tidak akan membuat Leo pergi…."     

Ternyata masih saja diusir keluar dari rumah.     

Di dalam mobil, Leo yang terlihat tidak senang duduk di tempat duduk anak kecil.     

Beiming Shaoxi memegang tangan kecilnya dan mengobati luka anak kecil itu.     

Tangan kecil anak kecil itu ternyata sengaja dipukul hingga terdapat dua bekas pukulan...     

Wajah Beiming Shaoxi memang tampak suram, ia pun merasa sakit hati.     

Ya, ini pertama kali baginya memukul putarnya. Hal itu juga tidak bisa membuat Ji An'an menyerah. Malah di dalam bayangan wanita itu, dirinya adalah orang yang kasar dan ayah yang buruk.     

Tidak peduli Leo yang sangat nakal dan terkadang masih juga sampai membuatnya sangat marah…. Tetapi Beiming Shaoxi juga tidak pernah memukulnya.     

Lebih tepatnya, karena ini adalah anak mereka….     

"Ayah, kapan kita akan bertemu dengan Mo'mo lagi?" Leo berkata sambil melihat luar jendela mobil. Baru saja pergi, ia sudah mulai merindukan Mo'mo.     

"Beiming Simo!" Beiming Shaoxi menatap dengan serius dan menegur Leo.     

"Iya?"     

"Apa yang sudah kamu setujui tadi malam? Padahal kamu sudah mengatakan setuju!"     

Namun nyatanya, anak kecil ini malah meninggalkannya dan merebut semua hak yang seharusnya bisa didapatkannya bersama wanita itu. Jadi, apa yang sudah dituruti oleh anak kecil ini?     

"Itu…." Leo mengangkat tangan kecilnya, "Tanganku sakit…. Aku mau Mo'mo yang mengobatinya…."     

"Jangan mengira dengan begitu akan selesai! Kamu telah mengkhianatiku. Sekarang, kamu malah masih menginginkan Mo'mo?!"     

******     

Ji An'an bersiap untuk pulang dan melaporkan tentang tugasnya. Ia sudah yakin bahwa dirinya tidak bisa menyelesaikan tugas ini.     

Ketika keluar, ia menerima kiriman yang misterius dan terdapat keterangan bahwa kiriman ini ditujukan kepadanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.