Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Tempat Kekuasaan Tuan



Tempat Kekuasaan Tuan

0 ...     

Leo mendengar Ji An'an datang. Oleh sebab itu, ia tidak memperdulikan hadangan dari pelayan dan langsung berlari turun dari ranjangnya. Dari atas, anak kecil ini memperhatikan situasi yang ada di lantai bawah.     

Dari tempatnya melihat, Leo melihat Ji An'an yang sedang berjalan ke atas. Ia sangat senang sambil menutup mulut dan diam-diam tersenyum….     

Belum selesai tersenyum melihat Ji An'an, anak kecil ini rasanya sudah mau pingsan!     

"Mo'mo!"     

Anak kecil itu sangat panik, langsung berlari dari lantai dua.     

Pelayan khawatir anak itu akan terjatuh. Ia pun langsung menggenggam tangan kecilnya itu ke samping badannya.     

Kaki panjang Beiming Shaoxi lebih cepat dan jaraknya juga lebih dekat, jadi tentu lebih cepat sampai daripada Leo...     

"Ji An'an!" Beiming Shaoxi memegang tubuh Ji An'an dan melihat wajahnya yang pucat itu. Kemudian, ia merasa bahwa suhu tubuhnya terasa tidak normal.     

Wajah kecilnya sudah ternoda sedikit darah, bahkan bajunya terlihat kotor dengan banyak bekas lumpur yang menempel di sana.     

Jempol Beiming Shaoxi menghapus darah di wajah wanita ini. Lalu, ia juga segera menuntunnya.     

Leo baru berjalan turun dari lantai atas, lalu melihat ayahnya yang menuntun Ji An'an melewatinya ke atas lantai.     

Leo langsung panik, "Ayah tunggu Leo…."     

Beiming Shaoxi tentu tidak ada waktu untuk menjawabnya. Dengan langkah yang cepat, ia langsung memasuki kamarnya sendiri dan segera menyuruh dokter untuk memeriksanya.     

Kaki kecil dan pendek Leo telah berusaha untuk naik sampai setengah tangga. Ia merasa kesulitan dan tampak sangat kasihan sampai ingin menangis.     

Leo sudah tidak bisa bergerak…. Ia hanya bisa mengulurkan tangan kecilnya untuk memohon pelukan!     

Pelayan langsung terkejut, biasanya Leo tidak mungkin bersedia untuk dipeluk oleh pelayan manapun….     

******     

Di sisi lain, tubuh ramping Ji An'an yang pucat dan putih sedang terbaring diatas ranjang yang dilapisi seprai berwarna gelap. Tirai jendela yang berbeludru tebal juga ditarik untuk menghalangi udara dingin yang mungkin mampu menembus jendela.     

Beiming Shaoxi pun sudah duduk disampingnya dan memeriksa suhu tubuh Ji An'an.     

Tidak lama kemudian, diatas ranjang tiba-tiba ada sebuah kepala kecil yang sedang dibungkus kasa!     

Kepala Leo yang dibungkus kain kasa seperti satu kacang kecil, ia sedang berpura-pura menjadi orang yang sakit.     

Dalam hati, anak kecil ini sungguh mengagumi ayahnya. Lagi pula, ayahnya benar-benar sangat hebat. Bahkan setiap kali mengajarinya sesuatu, hal itu pasti bisa mengundang Mo'mo untuk datang ke sini...     

"Apa yang terjadi pada Mo'mo?" Leo bertanya dengan panik, lalu menatap Beiming Shaoxi dengan tatapan terkagum karena telah berhasil membawa Mo'mo datang.     

Dokter dengan cepat memeriksa dan melaporkan bahwa Nona Su sedang sakit. Wanita ini sedang demam rendah.     

Mereka pun segera memberikan infus kepada Ji An'an….     

Beiming Shaoxi memegang tangan Ji An'an. Ia pun memperhatikan tangannya dan melihat ada beberapa goresan di punggung tangannya. Melihat ini, hatinya menjadi sangat kacau...     

Namun pada saat ini, Leo sedang bergoyang-goyang untuk mencoba naik ke atas ranjang.     

Barusan mengambil satu kursi kecil dan berhasil naik ke atas ranjang. Kemudian, tangan yang besar malah membuatnya kembali turun dari ranjang!     

"Ini adalah tempat tidurku, pergi ke kamarmu sendiri sana."     

Leo mengerutkan kening dan berkata, "Kalau begitu bawa Mo'mo ke kamar Leo…"     

"Pergi keluar saja!"     

"Tidak mau…." Leo mengepalkan tangan kecilnya dan menatap untuk membangkang.     

Namun tidak kalah keras, Beiming Shaoxi juga menatapnya tajam.     

Kali ini, terlihat seorang pria dewasa dan seorang anak kecil sedang saling menatap satu sama lain.     

******     

Malam perlahan-lahan larut, anak kecil yang suka ribut sendiri itu juga sudah tertidur dengan nyenyak di samping bantal Ji An'an. Oleh sebab itu, sisa malam ini pun kelihatannya menjadi dunia milik Beiming Shaoxi.     

Beiming Shaoxi sendiri pun tidak diam saja. Ia membersihkan luka di tubuh Ji An'an dengan hati-hati dan mengoleskan obat luka kulit itu dengan perlahan.      

Melihat Leo yang sedang tertidur nyenyak, Beiming Shaoxi seketika mengangkat tangan membuat isyarat. Wei'er pun langsung memahaminya dan menggendong Leo ke kamarnya sendiri.     

Beiming Shaoxi menutup pintu dan menguncinya, menatap ke arah Ji An'an dengan dalam seakan menahan nafsunya yang bisa meledak kapan saja….     

Hanya memikirkannya sudah bisa membuat tubuh bagian bawahnya tegang. Walau hanya melihat wajahnya saja, hal itu bahkan sudah bisa membuatnya tegang.     

Sejujurnya, Beiming Shaoxi merindukannya.     

Sangat amat merindukannya!     

Wangi aroma dari tubuhnya itu seperti obat kuat yang terus merangsangnya, tidak peduli perasaan itu masih ada sejak tiga tahun yang lalu atau sekarang.     

Aura gelap yang dominan itu mendekat, Beiming Shaoxi mengerutkan kening dan menggunakan jempolnya untuk mengelus wajah yang indah itu. Namun hal yang tidak diduganya adalah api gairahnya langsung membara pada tubuhnya.     

Sudah tiga tahun, Beiming Shaoxi terus memikirkan dan mengingat aroma Ji An'an...     

Seorang pria yang dewasa hanya bisa mengandalkan imajinasinya untuk membuat dirinya nyaman!     

Gairah dari bagian bawah tubuhnya sudah semakin keras dan membuatnya tidak nyaman sampai menarik nafas panjang….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.