Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Dia Selalu Mengikutiku



Dia Selalu Mengikutiku

0"Tidak peduli apapun yang aku lakukan… semua karena aku mencintaimu. Saat aku mabuk, hal pertama dalam otakku adalah ingin bertemu denganmu! Semua pikiranku dipenuhi oleh dirimu!" Ucap Beiming Shaoxi sambil memegang tangannya dan menekan ke dadanya.     

"Aku tidak ingin mendengarkanmu berbicara lagi." Bentak Ji An'an.     

"Aku ingin mendengarkanmu berbicara… seumur hidup ingin mendengarkan kamu berbicara denganku. Aku kemarin malam mendengar bahwa kamu telah setuju untuk menikah dengannya dan membuatku menjadi gila karena memikirkannya…"      

"Ji An'an, saat itu aku langsung minum terlalu banyak alkohol. Walau demikian, aku sungguh tidak ingin melukaimu. Kalau sejak awal aku ingin membawamu pergi, maka aku akan membawamu secara paksa tanpa mendengarkan persetujuanmu."     

Beiming Shaoxi menjelaskannya dengan nada yang rendah.     

Ji An'an pun hanya menatapnya sambil terdiam…      

Lalu, Beiming Shaoxi lanjut berkata sambil menyusutkan bibirnya, "Kalau ada pria yang mau mendekatimu, akulah orang pertama yang akan membuatnya terkubur di dalam tanah. Namun aku tahu kamu akan marah, dan aku tidak ingin dibenci olehmu!"      

Mata Ji An'an yang penuh dengan kebencian dan kemurkaan, ternyata telah membuat pria ini merasa sangat menderita.     

Kata romantis dari Beiming Shaoxi membuat mata sepupu dari Keluarga Ji menjadi gelap…     

Melihat ada seorang pria yang begitu romantis dan menyayangi Ji An'an begitu dalam, pandangan sinisnya langsung tertuju kepada pria itu. Mengapa Ji An'an begitu tega melukai pria itu?     

Ji An'an begitu mempermainkan Beiming Shaoxi, membuatnya dipermalukan dan pria ini juga tidak marah kepadanya.     

Kalau itu adalah orang lain, kepalanya sudah pasti berpindah tempat.     

"Beiming Shaoxi, kita berdua sudah putus. Aku sudah bersedia untuk menikah dengan Gu Nancheng, tidak peduli apapun yang kamu lakukan, aku tidak akan mengubahnya."     

Beiming Shaoxi mengepal tangannya, dengan kekuatan yang seolah bisa menghancurkannya.     

"Lepaskan wanitaku." Seketika Gu Nancheng datang dan berkata dengan tenang.     

Ya, ketika pintu lift lain terbuka, seorang pria yang tampan dengan penampilan yang keren berjalan keluar, di belakangnya juga ada dua pengawal yang sangat terlatih.     

Seperti ciri khasnya, pria ini selalu menggunakan anting-anting hitamnya dan tersenyum dengan menggoda. Tatapannya pun juga begitu memikat.     

Gu Nancheng seperti bunga berwarna hitam yang ditutupi asap halusinasi berwarna gelap.     

Beberapa Keluarga Ji yang melihatnya, hanya merasa ketampanan pria itu seperti melihat di lukisan yang indah.     

Tangan Gu Nancheng membawa kantong plastik bakpao mawar. Ia membawanya dengan sarung tangan kulit yang menyebarkan aura dingin tetapi juga terasa sedikit kelembutan.     

Ji An'an dengan cepat melepaskan tangannya, lalu berjalan ke arahnya, "Nancheng."     

Tatapan Gu Nancheng seketika menatap dengan sangat menakutkan….     

"Kemarin malam dia mabuk lalu datang untuk memukulmu, aku sudah membantumu untuk menghukumnya."     

Ji An'an sangat khawatir mereka akan berkelahi, lalu dengan cepat tersenyum dan berkata demikian.     

Gu nancheng mengerutkan kening, tidak percaya akan hal yang didengarnya ini. Apakah Ji An'an benar-benar bisa membantunya menindas orang?     

"Botak, cepat datang kemari. Berikan fotonya kepadaku!"     

Pria botak bertato ular sejujurnya sangat tidak senang dengan nama panggilan Ji An'an. Akan tetapi, ia tetap berjalan ke sana lalu mengambil foto dari saku kantongnya, "Nona Su, panggil aku Snake."     

Foto itu menunjukkan pemandangan saat Beiming Shaoxi diikat, lalu foto-foto itu tampaknya diambil dari dekat dan jauh. Dalam foto itu juga menunjukkan masih banyak antrian wanita yang memeluk Beiming Shaoxi… bahkan mencium dadanya…     

Mata Gu Nancheng yang indah itu tertawa seperti remaja nakal, "Qianmo, kamu yang melakukan ini?"     

"Tentu saja, aku yang menyuruh botak melakukannya."     

Mendengar ucapan mereka itu, Beiming Shaoxi seperti ditusuk oleh pisau dengan kuat!     

Ji An'an melepaskan tangannya, ketika berjalan ke arah Gu Nancheng, Beiming Shaoxi sudah kalah…     

"Nancheng, aku dengan Tuan Beiming sudah putus, dia yang selalu mengikutiku. Tetapi kamu tenang saja, setelah kondisi ayah sudah membaik, aku akan pergi denganmu."     

Perkataan ini sengaja Ji An'an katakan di depan Beiming Shaoxi dengan harapan… pria ini menjadi putus asa.     

Gu Nancheng melihat setiap fotonya, senyumannya semakin lebar…     

"Di mana bakpao mawarku? Apakah benar-benar seperti yang aku makan waktu masih bersekolah di sekolah menengah dulu… Hey, aku kenal dengan logo ini!" Ji An'an langsung mengalihkan pembicaraan ke kantong plastik itu.     

Gu Nancheng tersenyum dengan puas, lalu mencium ke dahinya sambil berkata, "Ini rasa kacang merah yang kamu suka."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.