Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Sama Seperti Ayah yang Ditinggal



Sama Seperti Ayah yang Ditinggal

0Leo kemudian berencana untuk terus menempel dan tidak ingin pergi, alhasil anak kecil ini pun dibawa oleh Ji An'an pergi ke helikopter berwarna abu-abu itu….     

Di dalam pelukan Mo'mo, anak kecil ini memperhatikan gedung rumah sakit yang besar ini semakin lama semakin kecil. Ia juga melihat Beiming Shaoxi yang berdiri di atap rumah sakit yang tertiup angin. Dari posisinya ini, Leo merasa sangat kasihan kepada ayahnya.     

Walau demikian Leo tidak berani mengatakan kepada ayah, setelah menangis selama dua jam, ia juga baru dibawa oleh Ji An'an pergi.     

Anak ini takut kalau mengatakan sesuatu yang salah, maka dirinya juga akan ditinggalkan sama seperti ayahnya…     

******     

Istana angsa di malam hari.     

Gu Nancheng sudah membeli sebuah rumah yang besar dan tempat itu diberikan kepada Keluarga Ji. Sekarang semua anggota Keluarga Ji langsung pindah ke sini.     

Semua dekorasi dari dalam rumah ini telah disediakan dengan lengkap dan tidak kekurangan apapun. Semua anggota Keluarga Ji hanya perlu membawa barang keperluannya dan pakaian-pakaian milik mereka. Selain semua itu, tidak ada satupun yang boleh dibawa ke rumah ini.      

Ya, semua barang yang bukan milik mereka itu harus dikembalikan kepada Beiming Shaoxi.      

"Wow… kita akan tinggal di istana!"     

"Tuan Gu jauh lebih lapang dada daripada Tuan Beiming!"     

"Benarkah Ji An'an yang baru saja meninggalkan Tuan Beiming, sekarang sudah bersama dengan Tuan Gu? Ya Tuhan, padahal dia adalah tuan besar dari Keluarga Beiming. Namun, apakah dia mau meninggalkannya begitu saja?"     

"Tiga tahun lalu juga sudah bercerai, saat itu Ji An'an sendiri yang ingin bercerai. Jadi, tidak aneh kalau dia meninggalkannya lagi."     

Saudara sepupu Keluarga Ji sama sekali tidak iri seperti sebelumnya. Malahan, mereka merasa sangat kagum kepada Ji An'an, benar-benar merasa bahwa saudara perempuan mereka satu ini adalah bintang yang bersinar.     

Gu Nancheng berdiri di samping ayunan dan tersenyum dengan tampan dan menggoda.     

"Apakah kamu benar-benar memberikan mereka rumah megah ini untuk ditinggali? Mengapa?"      

"Ada pepatah yang mengatakan, bila kamu hanya bisa lebih hebat satu langkah dari orang lain, maka hal itu hanya akan membuat orang lain iri. Namun kalau kamu bisa lebih baik dari beberapa langkah, maka hal itu akan membuat mereka kagum kepadamu." Ucap Gu Nancheng dengan senyuman yang tampan.      

Pria ini pun menambahkan, "Mudahnya, kamu akan terlihat seperti bintang yang bersinar karena posisimu tidak bisa digapai oleh mereka."     

Ji An'an terdiam sejenak, mencerna ucapan Gu Nancheng ini.     

"Selain itu, aku ingin membuat semua wanita itu kagum denganmu…. Wanita yang aku, Gu Nancheng sayangi ini, adalah wanita yang tidak akan bisa diungguli oleh siapapun. Tidak bisa disamakan oleh siapapun!"      

Ji An'an yang duduk di atas ayunan tampak tersenyum. Rambut panjangnya yang terurai ke bawah itu menambah keindahan wajahnya. Lalu, Ji An'an pun bertanya, "Apakah benar-benar hanya karena itu?"     

"Tentu, aku ingin melakukannya jauh lebih baik daripada Beiming Shaoxi. Kedepannya, serahkan saja kebutuhan keluargamu kepadaku, aku tidak akan kalah darinya jika hanya mencukupi kebutuhan mereka!"     

"Terima kasih, Nancheng…"     

"Tunjukkan saja rasa terima kasihmu itu melalui tindakanmu. Bagaimana kalau malam ini kamu tidur di kamarku?" Tannya Gu Nancheng menatap ke arah Ji An'an yang sedang duduk di ayunan bersama Leo.     

Setelah tinggal beberapa hari di sini, Leo tampak selalu menempel di tubuh Ji An'an. Ke manapun Ji An'an pergi, anak itu selalu ikut bersamanya.     

Meski demikian, anak itu sangat penurut. Ia bahkan tidak berani mengatakan hal yang buruk, juga tidak menantang Gu Nancheng lagi.     

Ketika pergi dari rumah sakit, Ji An'an sebenarnya ingin meninggalkannya. Sayangnya, anak itu langsung menangis dengan sangat sedih….     

"Kalau kamu melakukan hal yang tidak baik, maka Mo'mo tidak akan membawamu pergi."     

"Leo tidak akan melakukan hal yang tidak baik… Mo'mo jangan marah ya…."     

"Kamu telah menelan cincin yang sangat penting milik Paman Gu dan itu adalah tindakan yang buruk."     

"Leo mau minta maaf, Mo'mo maafkanlah Leo…."     

Leo yang telah dididik dengan baik tentu tumbuh dengan menerima kenyataan yang amat buruk. Apalagi setelah melihat dengan mata-kepalanya sendiri mengenai ditinggalnya Beiming Shaoxi sendirian di rumah sakit itu, ia jadi sangat takut kalau mengatakan sesuatu yang salah lagi. Alhasil ia bersikap lebih penurut seperti anjing kecil.      

Akan tetapi, Mata Gu Nancheng malah menatap suram. Jika anak kecil ini tidak membuat masalah lagi, ia juga tidak bisa membuat alasan untuk mengantarnya pergi dari sini.      

"Malam ini tidak bisa… Leo akan takut jika tidur sendirian." Ji An'an berkata sambil menggigit bibirnya. Sesungguhnya, hatinya merasa panik dan menjadikan Leo sebagai alasan saja.     

"Apakah kamu berencana membawa dia pergi dari kota S? Ikut bersama kita selamanya?!"     

"Sebelum meninggalkan kota S, kamu tenang saja. Aku pasti tidak akan membawanya ikut bersama kita."     

"Baiklah, kalau begitu besok kita akan menikah di gereja, lusa kita akan langsung meninggalkan Kota S!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.