Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

"Kebutuhan seluruh anggota Keluarga Ji sudah kuatur dengan baik, kondisi ayahmu juga sudah tidak kritis lagi. Jadi, seharusnya tidak akan ada masalah lagi…."      

"Selain itu, aku juga sudah membuat jaringan komunikasi khusus bila kamu ingin menghubungi keluargamu di sini. Bila kangen dengan mereka, kamu bisa menghubunginya kapan saja."     

"Kalau ada festival dan perayaan hari besar, aku akan menyediakan waktu untukmu agar bisa sesekali pulang ke sini…"      

Gu Nancheng berkata demikian sambil membalas pandangan seluruh anggota Keluarga Ji yang tersenyum bahagia melihat ke arahnya.     

Ya, pria ini telah memikirkannya dengan sangat detail, agar tidak ada satu alasanpun bagi Ji An'an untuk menolak ajakannya.     

"Terima kasih…." Jawab Ji An'an.     

"Su Qianmo, apakah kamu masih perlu mengucapkan rasa terima kasih kepadaku? Aku juga sedang mempersiapkan pernikahan kita." Ucap Gu Nancheng sambil tersenyum menunjukkan giginya.     

Sesuai dengan permintaan Ji An'an, semua acara pernikahan akan diadakan dengan cara yang sangat sederhana. Dekorasi acaranya pun hanya perlu disamakan dengan saat mereka kecil dulu.     

Bila mengingat kondisi tempat itu, gereja itu terletak di daerah pegunungan. Di sana sudah pasti ditumbuhi dengan aneka bunga segar. Meski gerejanya tidak besar, namun kondisinya sudah agak rusak. Walau demikian, hal itu malah membuat kesan gereja itu lebih autentik dan memberikan kesan yang akrab.     

Gu Nancheng ingin membeli banyak bunga, apalagi sekarang sudah awal musim semi. Pada musim seperti ini, pasti ada banyak sekali jenis bunga yang mulai tumbuh, tetapi masih belum bermekaran.     

Ia pun segera memesan banyak bunga segar, lalu berencana untuk memindahkannya ke sekeliling gereja.     

"Tuan, kabar mengenai kita yang membeli bunga sudah bocor keluar. Semua bunga yang mau kita pesan telah habis dipesan oleh orang-orang dari Keluarga Beiming…"     

"Tuan, bahkan bunga segar yang dijual di sekeliling kota juga langsung habis."     

"Tuan, semua toko pernikahan juga sudah tutup!"     

Dan banyak lagi laporan serupa lainnya.     

Mendengar ini, bibir Gu Nancheng langsung tersenyum dingin. Ia berdiri di tepi danau dan mengambil ponsel dan memandang jauh ke arah Leo yang sedang bermanja-manja di pelukan Ji An'an.     

Ya, Beiming Shaoxi bisa mengetahui kabar ini dengan begitu cepat, apakah anak kecil ini yang membocorkannya?     

"Baiklah, pesan saja persediaan bunga-bunga ini dari luar negeri dan kirimkan menggunakan pesawat kita!"     

Untuk gaun pernikahan, sejak awal sudah mempersiapkan sebuah gaun khusus untuk Ji An'an. Ehm… apakah masih perlu untuk membelinya di toko?     

******     

"Mo'mo, kalau kamu mau pergi, maka aku juga akan pergi." Ucap Leo dengan nada bicara yang sedih sambil duduk di pelukannya Zou Kai.     

Mendengar Ji An'an akan bersama Gu Nancheng pergi meninggalkan kota S sedangkan dirinya akan dibawa pulang, hal ini membuat ingus anak ini dengan cepat langsung turun.     

Melihat itu, Ji An'an mengambil sapu tangan dan menghapus ingusnya kemudian menghibur, "Kalau kamu sangat penurut, maka Mo'mo tidak akan pergi."     

Kemudian, beberapa anggota Keluarga Ji lainnya malah memperhatikan Leo yang sudah terlihat seperti pengawal kecil Ji An'an, tampak selalu bersama dan mengikutinya.      

Saat memasuki rumah pun, anak ini bisa berinisiatif mengambilkan sepatu untuk Ji An'an tanpa ada siapapun yang memintanya.     

Lalu saat Ji An'an duduk di sofa, Leo bisa memberikan bantal untuk Ji An'an agar bisa bersandar dengan nyaman….     

Saat pelayan terlihat telah membawakan segelas air untuknya, anak ini juga langsung dengan cepat menerimanya dan memberikannya untuk Ji An'an.     

Selain itu, anak ini juga masih bersedia mengupaskan jeruk untuknya, menyuapi strawberry, dan tidak jarang mengatakan lelucon kecil kepadanya.     

Saudara-saudara dari Keluarga Ji yang melihat hal itu pun hanya bisa tertegun. Bahkan saat ada salah satu saudara sepupu yang ingin mendekati Ji An'an, lalu ingin berbicara dengan Ji An'an, maka orang itu akan ditatap oleh Leo sampai pergi menjauh dari Ji An'an.     

"An'an, kamu tidak hanya dicintai oleh orang dewasa saja, namun seorang anak kecil pun juga bisa terpesona olehmu. Hebat sekali!" Ucap salah seorang sepupu Keluarga Ji yang tidak tahan dengan kelucuan dari wajahnya Leo.     

Leo yang sebelumnya masih sedang berbicara manis dengan Ji An'an, langsung berubah menjadi sinis. Raut wajah kecilnya itu benar-benar sangat mirip dengan ayahnya!     

"Zou Kai! Jangan dicubit!"     

"Apakah anak ini tidak membolehkan kita bermain dengannya?"     

Mendengar itu, Leo langsung mengarahkan matanya yang besar untuk menatap mereka. Ekspresi wajahnya sekarang benar-benar menatap dingin dan bibir tipisnya tertutup dengan serius.     

Apalagi sekarang, beberapa sepupu dari Keluarga Ji sangat menghormati Ji An'an. Terutama dengan adanya tiga pria berstatus konglomerat yang selalu mengikutinya terus-menerus ini, sungguh membuat semua anggota Keluarga Ji mengaguminya dengan sangat baik.     

Setelah berbincang beberapa saat, Leo yang sudah tidak tahan lagi pun hanya bisa menatap mereka. Lalu beberapa saat kemudian, ia sering mengingat Beiming Shaoxi…     

Walaupun dia adalah seorang anak kecil yang tidak bisa melakukan apa pun, tetapi tetap saja ayahnya adalah Beiming Shaoxi. Tidak seharusnya mereka menyinggungnya seperti itu, lebih baik pergi saja.     

******     

Menjelang malam.     

Pria bertato ular tampak melaporkan sesuatu kepada Gu Nancheng. Ia mengabarkan bahwa semua bunga segar yang dipesannya telah dipindahkan ke kota S, lalu gaya arsitektur dan dekorasinya juga telah dikembalikan seperti kenangan masa kecilnya dulu.