Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Aku Kemarin Malam Tidak Tahan



Aku Kemarin Malam Tidak Tahan

0Kemarin malam orang yang bercumbu dengan wanita itu bukanlah Gu Nancheng!     

Pembuluh darah dalam tubuhnya seolah meledak membuatnya murka dan sedih!     

Sayangnya, perkataannya itu terhenti di tenggorokan dan tidak bisa dikatakan….     

Suasana hatinya ini seperti memergoki ada seekor babi yang telah memakan makanan rumahnya. Walau demikian, ia tidak bisa melampiaskannya dan masih harus berpura-pura dirinya yang memakan makanan itu? Penderitaan semacam ini, siapa yang bisa mengerti?     

"Apa maksudmu…. Ada orang yang mengatakan bahwa saat seorang pria mendapatkan keinginannya, maka ia akan sangat menghargainya. Apakah kamu seperti itu, Gu Nancheng?" Ji An'an menggigit bibirnya dan merasa kecewa dengan sikap dari Gu Nancheng yang tampak memendam kekecewaan seperti ini.     

"Apakah kamu sungguh menilaiku seperti itu? Bagiku, kamu adalah hewan langka yang tidak bisa disentuh atau didapatkan selamanya." Ucap Gu Nancheng sambil menatapnya dalam.     

Mata Ji An'an pun menjadi sembab. Dalam perasaan yang melankolis ini, ia pun tanpa sadar melihat benda yang ada di tangan Gu Nancheng. Ya pria ini sedang memegang pistol di tangannya. Ia sontak bertanya, "Apa gunanya kamu mengeluarkan ini?"     

Gu Nancheng tertegun lalu melempar pistol ke pria bertato ular di belakangnya.     

"Aku menghadapi sebuah masalah yang rumit untuk ditangani. Jadi, suasana hatiku tidak baik, ini tidak ada urusannya denganmu."     

"Kamu ingin membunuh siapa? Beiming Shaoxi?" Tanya Ji An'an dengan hati-hati.     

"Bukan…"     

"Gu Nancheng, aku telah memilihmu dan juga telah berpisah dengannya. Apapun yang terjadi, aku tidak mau ada yang terluka di antara kalian berdua. Aku juga menegaskan bahwa siapapun yang menyerang duluan, akulah yang akan meninggalkannya. Kamu juga sudah setuju dengan permintaanku ini…."     

"Jadi setelah menikah denganku, kamu juga seharus tidak lagi menyentuh Keluarga Besar Beiming Shaoxi!"     

Benar! Gu Nancheng telah menyetujui permintaan itu. Jadi, seberapa besar kemarahannya, ia tetap tidak bisa melakukan apapun untuk membalasnya. Sungguh, ia merasa seperti seorang pengecut!     

Semenjak pulang ke kota ini, sejujurnya ia sudah ribuan kali ingin membunuh Beiming Shaoxi. Akan tetapi, ia berhasil menahannya!     

Tidak hanya karena telah setuju dengan keinginan Ji An'an, tetapi juga karena ia masih menginginkan Beiming Shaoxi hidup.     

Perkataannya ini membuat Gu Nancheng menahan amarah dalam hatinya.     

"Apa yang sudah dijanjikan kepadamu pasti akan aku lakukan. Aku tidak akan menyentuhnya!" Ucap Gu Nancheng sambil menggertakkan gigi.     

'Beiming Shaoxi, bersenang-senanglah dengan banyaknya waktu yang kamu memiliki. Namun ingatlah, kamu akan membayar semua semua hutangmu ini dengan nyawamu!     

"Qianmo, apakah kamu merasa sakit karena kemarin malam…." Ia berkata demikian sambil menghapus air mata di sudut matanya dengan jari jempolnya. Gu Nancheng yang melihat pergelangan tangan Ji An'an sudah agak memerah, "Ji An'an, aku terlalu mencintaimu, jadi terlalu kasar."     

Wajah Ji An'an langsung memerah, tatapannya menatap dengan canggung…     

Lagi pula sejak awal, hatinya sudah banyak berdarah. Ia pun tidak bisa merasakan      

Dalam hatinya dari awal sudah berdarah, jadi tidak bisa merasakan sakit!     

Gu Nancheng tidak tahan untuk menurunkan kerah baju sweater itu, ternyata memang di lehernya banyak sekali bekas ciuman yang besar dan kecil.     

Gu Nancheng tentu sangat marah dan hampir ingin merobek sweaternya. Apalagi ia melihat kulit yang putih dan halus itu, ada bekas merah.     

"Sialan! Dasar!"     

Gu Nancheng tidak tahan untuk berbicara kasar dan meninju ke dinding.     

Ji An'an menatap Gu Nancheng dan mengerutkan kening seakan tidak mengerti dengan sikapnya, "Gu Nancheng, apakah kamu ini sudah gila?"     

"Aku sedang memarahi diriku sendiri! Ternyata aku terlalu kasar saat kemarin malam. Aku serasa kehilangan sisi kemanusiaan!" Marah Gu Nancheng dengan penuh kebencian.     

Wanita yang dianggapnya sebagai barang kesayangannya itu, sekarang penuh dengan bekas ciuman yang besar dan kecil seperti telah mengalami pemerkosaan!     

Bukankah hal ini sama Beiming Shaoxi sedang menantangnya! Apakah pria itu sengaja melakukan ini untuk diperlihatkan kepadanya?     

"Qianmo… aku juga tidak akan melakukannya lagi, aku tidak akan memperlakukanmu seperti ini lagi…." Gu Nancheng merangkul Ji An'an ke dalam pelukannya dengan tatapan kecewa yang memerah.     

Suaranya yang pelan dan agak gemetar, serta perasaan sedih di hatinya, hal ini membuat sepasang matanya memerah seperti ingin mengeluarkan air mata.     

Dalam hati, Ji An'an sebenarnya juga merasa sedih. Ia pun berkata, "Maaf Gu Nancheng, aku telah salah paham denganmu."     

Gu Nancheng memeluknya dengan erat, "Su Qianmo, selamanya kamu adalah tuan putri kecilku…."     

Air mata Ji An'an langsung mengalir dan mendarat ke bajunya.     

Ia seperti kakak, seperti senior yang selalu menjaga adik perempuan kecilnya.     

Ya, meski wanita ini hanya menganggapnya sebagai saudara seperti itu, namun pria ini akan tetap mempertahankan cintanya!      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.