Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Membuat Rahimnya Cedera



Membuat Rahimnya Cedera

0"Aku tentu menginginkan seorang anak denganmu… akan tetapi, tubuhmu dalam kondisi kurang tepat untuk melahirkan seorang anak. Rahimmu juga masih belum sepenuhnya pulih, jadi masih belum bisa membiarkan janin itu berkembang…"      

"Qianmo, kita masih punya banyak waktu kedepannya… Jadi tidak masalah kalau kali ini tidak bisa…." Ucap Gu Nancheng kemudian memeluknya.     

Ji An'an pun menyadari kalau Gu Nancheng mengkhawatirkan kondisi tubuhnya.     

"Tapi, aku memiliki penyakit keturunan. Jika hamil, hal itu bisa saja mengurangi khasiat dari permata itu… aku benar-benar tidak tahu hal yang harus dilakukan. Oleh sebab itu, aku perlu bertanya kepadamu…." Ji An'an berbisik.     

Sekarang ibu Su masih tertidur, belum sadar dan belum meninggal.     

Kalau dirinya melahirkan seorang anak, maka orang yang membutuhkan permata itu akan menjadi lebih banyak     

Ji An'an juga sadar bahwa anak ini memiliki faktor bertahan hidup yang sedikit. Hal ini membuatnya harus terus berdiskusi dengan Gu Nancheng.     

*******     

Mereka pun pergi ke rumah sakit terdekat untuk melakukan pemeriksaan intensif. Keduanya pun melakukan konsultasi kepada orang lokal yang berbicara bahasa spanyol.     

Ji An'an mendengar Gu Nancheng bisa berkomunikasi dengan bahasa asing itu dengan sangat lancar kepada dokter itu. Namun tidak peduli ke manapun mereka pergi, Gu Nancheng selalu bisa menarik perhatian para wanita.     

Melihat Gu Nancheng mengerutkan keningnya, gambar hasil rahim pun sudah terlihat jelas di tangannya.     

"Ada apa? Apakah ada masalah?"     

"Dengan kondisi rahimmu sekarang, kita tidak bisa menggugurkan anak ini. Kalau menggugurkannya, maka akan sangat mudah membuat rahimmu cedera dan malah menghasilkan pendarahan. Ada banyak kemungkinan buruk yang akan terjadi, lalu juga akan membahayakan nyawa dan kesehatanmu."     

Ji An'an yang terkejut mendengar itu langsung bertanya, "Tetapi kalau rahimku masih belum sembuh total, bukankah aku juga belum bisa melahirkannya?"     

"Rahim yang sedang dalam pemulihan dan perkembangan janin masih masih sama-sama memerlukan banyak waktu. Hanya menunggu beberapa bulan juga seharusnya bukan masalah yang besar…."     

"Kalau begitu tunggu rahimku sembuh dan janin yang sudah besar baru digugurkan?"     

Kalau begitu, kegugurannya dan kelahirannya akan sama sekali tidak ada bedanya.     

Bahkan untuk seorang wanita, keguguran itu jauh lebih berbahaya daripada melahirkan…. Rahimnya pun juga akan mudah cedera…     

Gu Nancheng tertegun sejenak dan membuatnya mengerti bahwa masalah ini sangat serius.     

"Jadi, kita hanya bisa melahirkan anak ini?"     

"Juga mungkin akan ada cara yang lebih baik, tetapi untuk sementara lebih baik dilahirkan." Gu Nancheng menggertakkan giginya, ia tidak akan membuat anak ini lahir dengan sehat!     

Dia, si Beiming Shaoxi itu, telah mengambil wanitanya. Kenapa ia harus membiarkan kekasihnya memberikannya seorang anak kepada pria brengsek itu?     

Gu Nancheng hanya mengingat malam itu sudah bisa membuatnya sangat menderita. Rasa bersalah saat itu langsung menghantuinya, dan muncul perasaan akan kehilangan apapun dalam seumur hidupnya!?     

Di mata Gu Nancheng, anak yang ada di dalam perut Ji An'an itu adalah sebuah tumor yang perlahan-lahan semakin membesar.     

Walau tidak bisa dihilangkan sekarang, tetapi ia juga tidak bisa menghancurkan janin itu dengan tangannya sendiri!     

Andai posisi kedua pria ini ditukar dan Ji An'an benar-benar memiliki anak Gu Nancheng di dalam perutnya, apakah Beiming Shaoxi bersedia melahirkannya?     

Seberapa cintanya pria itu kepada Ji An'an, apakah dirinya juga akan merasa benci dan iri hingga tidak memperbolehkan ada orang lain menyentuhnya!     

Beiming Shaoxi adalah paku di matanya, dalam hatinya penuh kebencian terhadapnya, setiap malam selalu ingin melukainya!     

******     

Perjalanan pulang ke rumah, suasana terasa sunyi dan auranya begitu tegang.     

Tatapan Ji An'an menatap ke luar jendela, tiba-tiba melihat sebuah taman dan berteriak, "Berhenti!"     

Gu Nancheng yang sedang melihat hasil dari laporan pemeriksaan tubuh Ji An'an, dengan lelah menatapnya dan bertanya, "Apakah ingin muntah?"     

"Bukan, kita sudah lama datang ke pulau ini, namun aku belum pernah melihat lapangan ini. Aku ingin turun dari mobil dan berjalan ke taman itu."     

Tatapan Ji An'an yang menatap ke arah yang jauh, detak jantungnya yang berdebar dengan sangat aneh, tidak berani percaya dengan hal yang dilihatnya.     

Gu Nancheng menekan kepalanya, kemudian membuka dua kancing kerahnya, bagaimana mungkin dirinya sekarang memiliki suasana hati untuk jalan-jalan! Bernapas lega saja sudah susah baginya!     

Kemudian, ia menyuruh pria bertato ular turun untuk menemani Ji An'an. Ia pun melanjutkan membaca hasil laporan tersebut, "Jangan berjalan terlalu jauh, ya! Kamu harus sudah kembali dalam waktu setengah jam."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.