Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Ternyata, Dia Juga Memerlukannya



Ternyata, Dia Juga Memerlukannya

0Ji An'an mengetahui terlalu banyak rahasia yang disembunyikan Gu Nancheng.     

Sudah dua kali pria itu menghilang dari hidupnya, pertama menghilang selama 3 tahun dan kali ini akan menghilang berapa lama?     

Ji An'an sangat percaya dengannya, tetapi setiap kali Gu Nancheng pergi tanpa berpamitan, ia hanya membalikkan badan dan menjadi orang yang ditinggalkan!     

Ji An'an sedang membereskan barang pribadi dari Gu Nancheng, dari lacinya, tempat kerjanya, lalu buku yang sering dibukanya, semua sudah diperiksa satu-persatu.     

Indra keenamnya mengatakan Gu Nancheng tidak akan kembali, lalu indra keenamnya mengatakan bahwa pria itu memiliki hubungan yang erat dengan Keluarga Xin.     

Gu Nancheng juga memiliki penyakit yang sama dengannya. Selain itu, pria ini tampak seperti kakak dari Xin Keqi. Apalagi, Gu Nancheng dan Xin Keqi juga terlihat seperti saudara kandung. Apakah mereka sungguh….      

Tebakan yang sangat gila ini tidak hanya sekali melintas dalam benaknya! Tetapi ia tidak berani memikirkannya terlalu dalam!     

"Nona Ji, ini telepon dari Tuan Gu!" Nanny yang menerima panggilan itu, lalu segera berlari ke arah Ji An'an.     

Ji An'an meletakkan buku dari tangannya dan dengan cepat menerima telepon itu, "Halo, Gu Nancheng…."     

"Kamu masuk saja ke akunmu, aku mau berbicara denganmu melalui video call saja." Ucap Gu Nancheng dengan suara serak.     

Ji An'an menurutinya dan membuka kamera.     

Gu Nancheng sedang duduk di teras dengan pakaian seorang pasien di bawah langit yang mendung dan tampaknya sudah hujan. Wajahnya yang pucat membuat bibirnya terlihat sangat merah.     

Dengan latar belakang hujan dan kegelapan membuat ketampanannya sangat memukau.     

"Gu Nancheng, di mana kamu sekarang?!"     

"Qianmo, aku sedang sakit, sakit sangat parah… tunggu aku menyembuhkan penyakitku, maka aku akan pulang untuk menemuimu."     

"Sakit apa? Mengapa kamu tidak memberitahuku?"     

"Aku tidak ingin memberitahukan semua beban ini kepadamu. Qianmo, aku berharap kamu bahagia. Aku benar-benar berharap bisa memanjakanmu seumur hidup. Dengan melihatmu kamu hidup bahagia, maka bagaimana mungkin bisa aku mau meninggalkan dunia ini? Kamu di pulau saja dulu dan jangan ke mana-mana. Tunggu aku menyelesaikan semuanya, maka aku akan pulang."     

"Gu Nancheng, tidak peduli separah apapun penyakitmu, aku akan menemanimu…."     

"Apakah kamu sedang dikamarku, apa yang sedang kamu cari?" Tanya Gu Nancheng dengan tatapan yang agak berubah dan suaranya terdengar agak tegang.     

Ji An'an menyadari sesuatu lalu menghadapkan kamera ke arahnya, Gu Nancheng juga bisa melihatnya.     

"Apakah kamu adalah kakakku?" Tanya Ji An'an sambil menutup bulu mata yang panjangnya.     

Gu Nancheng tersenyum, "Kakak? Bagaimana mungkin?"     

"Tetapi statusmu yang satunya adalah tuan dari Keluarga Xin, kamu adalah kakak Xin Keqi. Paras wajahnya begitu mirip denganku, kamu juga memiliki penyakit yang sama denganku!"     

"Qianmo, aku sudah pasti bukan kakakmu." Ucap Gu Nancheng dengan pasti.     

"Bagaimana bisa mengetahuinya? Kamu sebenarnya siapa? Mengapa bisa memiliki penyakit ini? Ke mana juga kamu selama beberapa tahun?…. Apakah kamu akan menghilang beberapa tahun dan tidak akan kembali lagi…?"     

Gu Nancheng terbatuk rendah, "Masih banyak urusan, tetapi tunggu saatnya kamu akan mengetahui semuanya."     

"Kalau begitu, kapan itu? Mengapa kamu bisa memiliki penyakit itu? Penyakitmu itu… apakah juga memerlukan batu permata juga…"     

Gu Nancheng tidak menjawab…     

"Kamu telah memberikan batu kristal kepadaku, bagaimana denganmu? Aku akan mengambilnya dan mengembalikannya kepadamu!" Ucap Ji An'an menekan dadanya     

"Su Qianmo! Apakah kamu mau melakukan itu!?" Ancam Gu Nancheng dengan tatapan yang dingin.     

Kenyataannya, pria ini juga memerlukannya….     

"Aku memang tidak memiliki tujuan hidup lagi di sini. Namun karena kamu kembali, hal itulah yang memberikanku harapan untuk hidup. Tetapi dengan hidupnya aku malah akan mengantarmu ke jalan kematianmu, maka aku lebih bersedia untuk mati…"      

"Gu Nancheng, Su Qianmo yang sejak lama kamu kenal itu sudah lama mati. Dia hanyalah sebuah tubuh tanpa jiwa." Ucap Ji An'an dengan mata yang merah seperti mata kelinci.     

"Kalau kamu mati, maka Gu Nancheng juga tidak akan ada di dunia lagi. Apakah kamu ingin menguji keberanianku?" Tantang Gu Nancheng dengan senyuman.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.