Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

0"Lepaskan aku…." Ucap Ji An'an yang berusaha, tetapi badannya tidak ada tenaga.     

Sebelum pingsan, ia sempat mendengar sebuah suara perkelahian dan suara pria yang menjerit kesakitan….     

Ji An'an yang dipeluk ke dalam lengan yang kekar, lalu mencium aroma yang sangat familiar. Walaupun dalam mimpi, ia juga tidak akan salah mengenalnya!     

Ya, aroma Beiming Shaoxi….     

Pria itu seperti raja dalam kegelapan, dalam beberapa langkah saja, ia sudah mampu menginjak pria yang baru menyentuh Ji An'an.     

Melihat wanita dalam pelukannya seperti kucing kecil, ia hampir saja muntah darah.     

Kenapa begitu bodoh? Wanita yang sama sekali tidak bisa melindungi diri sendiri, beraninya masuk ke dalam bar!     

Pria ini pun langsung memeluk erat Ji An'ab ke dalam pelukannya.     

Beberapa pria telah terjatuh ke lantai, kemudian diikuti kedatangan para pengawal lain beserta Wei'er. Mereka juga ikut memukul para pria bajingan itu.     

Ji An'an telah dibuat setengah sadar, pipinya langsung memerah saat mencium aroma Beiming Shaoxi. Dalam sekejap, ia langsung masuk ke dalam pelukannya.     

Tangan kecilnya memegang bajunya, bibir yang merah terbuka dan benar-benar terlihat sangat menggoda.     

Wanita ini benar-benar merupakan buah terlarang di dalam hutan, seorang wanita indah yang dapat meracuni pikirannya.     

Walau demikian, Beiming Shaoxi malah kehilangan hasrat dan reaksi dengan tubuhnya.     

Sangat aneh! Sebelumnya hanya melihat Ji An'an saja, ia sudah membuatnya sangat menginginkan wanita ini, seolah ingin sekali mendekap ke tubuhnya setiap hari.     

Tetapi satu bulan ini, hatinya begitu tenang.     

Sudah satu bulan, Beiming Shaoxi tidak memiliki keinginan dan tidak ada hasrat untuk menginginkan tubuhnya lagi.     

Ia juga tidak melakukan apapun saat memimpikan wanita ini.     

Sekarang Beiming Shaoxi kembali ke rumahnya sambil memeluk Ji An'an. Kebetulan, bar yang didatangi Ji An'an tadi tidak jauh dari rumahnya di sini.     

Sepanjang jalan, tubuh Ji An'an diselimuti oleh jaket Beiming Shaoxi.      

******     

Setelah meletakkan Ji An'an ke sofa, mencium bau lain dari pria di tubuhnya membuatnya mengerutkan kening dan menyuruh Wei'er untuk mengambil air.     

"Tuan, tanganmu… sepertinya terluka karena pecahan kaca."     

Ketika Beiming Shaoxi menolong Ji An'an, ia sempat mengambil sebotol minuman beralkohol dan memukulkannya ke kepala seorang pria.     

Pecahan kaca yang beterbangan menggores di tangannya, membuatnya mengalirkan sedikit darah, tetapi tidak terlalu parah. Sekarang, lukanya sudah berhenti menetes.     

Beiming Shaoxi melihatnya sekilas, ia menyadari darah dan daging tubuhnya seolah bukan miliknya. Ia tidak merasakan kesakitan apapun.     

Ia pun menyiapkan air untuk mandi dan mengambilkan sebuah handuk. Lalu dengan lembut membersihkan wajah dan tangan Ji An'an.     

Baju Ji An'an yang berbau alkohol beserta wewangian yang lain mulai tercium dengan jelas. Aroma itu tampaknya agak sulit dibersihkan bahkan aroma itu berbau sangat tajam sampai membuat orang yang menciumnya menjadi sakit kepala.     

Ia pun menyuruh Wei'er untuk mengambilkan jubah tidurnya.     

Setelah melepaskan kancingnya, lalu membuka semua pakaiannya. Beiming Shaoxi juga membantunya untuk membersihkan tubuhnya dan memakaikan jubah tidur miliknya kepada wanita itu.     

Dalam semua prosesnya, Beiming Shaoxi hanya menatap ke arah boneka yang sangat indah, tetapi tidak ada hasrat sama sekali untuk menyentuhnya.      

Beiming Shaoxi juga sangat terkejut dengan reaksi tubuhnya….     

Sebelumnya, Ji An'an adalah wanita satu-satunya yang bisa membuat tubuhnya bereaksi. Selain wanita ini, ia tidak tertarik dengan wanita yang lain!     

Tetapi sekarang, bahkan ketidaksadaran Ji An'an ini juga tidak bisa menggodanya?     

Ternyata, dalam hatinya benar-benar sangat keberatan dengan perubahan hati wanita ini….. Ia telah merelakan tubuh Ji An'an kepada Gu Nancheng.     

Sebelumnya, walaupun ia juga mengetahui bahwa Ji An'an menyukai Gu Nancheng. Namun saat itu, ia masih memiliki harapan yang kecil di hatinya, mengira dirinya masih bisa mengubah Ji An'an.     

Dalam satu bulan, semua kemanisan dan kebahagian wanita itu malah terlihat di matanya…     

Jadi ia sudah benar-benar putus asa.     

Beiming Shaoxi menarik selimutnya membuatnya tertidur dengan nyaman, lalu menyalakan sebatang rokok di depan jendela. Dengan posisi tegak berdiri, ia terjaga semalaman.     

Saat pagi hari, bayangan pria itu langsung hilang. Namun di lantai jendela sana masih tertinggal puluhan puntung rokok! Tampaknya setelah mandi, Beiming Shaoxi seperti kembali segar dan memakai seragamnya. Ia bersiap untuk meninggalkan rumah ini dan pergi ke negaranya dengan pesawat pribadi.