Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Wanita yang Berlutut Menyedihkan



Wanita yang Berlutut Menyedihkan

0Beiming Shaoxi merasa dirinya adalah orang yang paling bodoh sedunia. Ia rela membantu mantan istrinya itu untuk mencari calon suaminya. Lebih tepatnya, ia perlu bersusah payah untuk mencari musuh yang tidak ingin di temuinya!     

Sejujurnya, Ji An'an juga sebetulnya tidak perlu memohon padanya. Apalagi, Beiming Shaoxi memang sudah melakukannya sejak awal.     

Tetapi ketika Ji An'an menelepon untuk memohon padanya agar membantunya menyelesaikan masalah ini, Beiming Shaoxi seketika menjadi sangat murka.     

Ingin sekali mencekik lehernya dan mengambil hatinya untuk dijadikan makan siang untuknya….     

Ternyata demi Gu Nancheng, Ji An'an bersedia memohon seperti anjing yang mengemis kepadanya. Bahkan, beberapa kali memohon kepadanya!     

Padahal sebelumnya, wanita itu tidak pernah melakukannya. Apalagi saat Ji An'an pertama kali meninggalkannya, wanita ini malah menyampaikan berbagai perkataan yang amat sadis kepadanya.     

Cih! Semua penderitaan Ji An'an adalah pemberiannya? Benarkah kedatangannya malah merubah hidup Ji An'an seperti di neraka...     

Ji An'an juga sudah menyuruh Beiming Shaoxi untuk melepaskannya, lalu jangan mengganggu kehidupannya! Wanita ini ingin hidup bahagia dengan Gu Nancheng!     

Setiap perkataan wanita ini membuat Beiming Shaoxi teringat dengan berbagai ucapan sadis Ji An'an. Ia seakan mengingatnya seolah baru saja terjadi kemarin. Alhasil saat baru mendengar suaranya dari telepon, saraf kemurkaan Beiming Shaoxi langsung naik.      

Ji An'an, nyatanya semua keangkuhanmu itu hanya ditujukan kepada Beiming Shaoxi seorang.     

Tampaknya demi Gu Nancheng, Ji An'an adalah wanita yang hanya bisa berlutut menyedihkan.     

*****     

Kembali ke penjara, Ji An'an hanya bisa bekerja sangat keras di sepanjang siang ini. Selama melakukannya, Ji An'an beberapa kali hampir saja pingsan.     

Apalagi dari kecil sampai besar, ia baru pertama kali melakukan pekerjaan yang begitu berat dan susah seperti ini.     

Sejak pagi, para tahanan memang telah dibagikan dengan berbagai macam tugas untuk membuat keramik… Hanya saja di sebuah pabrik pembuat keramik itu, banyak dari mereka dipekerjakan untuk melakukan pekerjaan kotor dan melelahkan.     

Selain itu, Ji An'an sebagai orang baru, tentu dikucilkan.     

Sejak kecil, Ji An'an sudah dimanjakan layaknya seorang tuan putri, bagaimana mungkin pernah merasakan kehidupan seperti ini.     

Ia memang sering berada di posisi yang lemah saat sedang dimusuhi oleh seseorang. Namun tetap saja, masa kecilnya selalu mendapat perlindungan dari keluarganya.      

Bagai bunga yang selalu ada di dalam ruangan hangat, tidak pernah merasakan badai angin di luar. Namun saat badai angin itu menyerangnya, ia sama sekali tidak tahu cara melindungi dirinya sendiri.     

Ji An'an bahkan tidak berani melihat tatapan jijik dari para tahanan yang mengarah kepadanya, setiap tatapan dan raut wajah itu sungguh terasa amat dingin.     

Ji An'an hanya bekerja, sekujur tubuhnya pun dipenuhi dengan keringat. Hal itu bahkan membuatnya lupa bahwa dirinya sekarang sedang hamil…     

"Hey, kenapa kamu tidak memakai sarung tangan…."     

Suara yang ramah berkata.     

Ji An'an tertegun, semua orang juga tidak memakai sarung tangan.     

"Pekerjaanmu tidak sama, karena lumpur yang dibuat itu kualitasnya sangat buruk lalu juga daya lengketnya sangat tinggi dan sangat berbahaya untuk kesehatan. Malam ini tanganmu pasti akan kemerahan dan akan gatal-gatal…."     

Ji An'an melihat tangannya sendiri, tanah itu telah mengeras di tangannya dan tidak bisa dihapus.     

"Terima kasih." Ucap Ji An'an melihat wajah yang hitam.     

"Huh, di dalam penjara memang sangat menderita, mereka telah membuat geng sendiri, hanya menyiksa yang lemah. Kamu kelihatannya begitu kurus dan tidak bisa berkelahi. Oleh sebab itu, kamu harus hati-hati, ya!"     

Tidak menunggu wanita itu berkata banyak, wanita itu sudah pergi mengerjakan pekerjaannya sendiri dengan sibuk.     

Ji An'an yang sudah terlalu lama membungkukkan punggungnya. Alhasil saat menegakkan tubuhnya, pungguhnya langsung terasa sangat pegal hingga mau patah.      

…..     

Melihat tangannya yang sudah dipenuhi dengan lumpur yang mengeras, ia bingung mencari cara untuk membersihkannya. Saat ia berjalan ke arah penjara, ia pun mendengar suara seorang wanita yang sedang tertawa sinis padanya.     

"Nona Qin, apakah kamu sudah sadar?" Ada satu tahanan yang berlari untuk bertanya.     

"Pekerjaan ini sudah selesai, sekarang sudah jam makan siang. Nona Qin kita tentu saja sudah bangun!"     

Ji An'an mendengar suara tawa yang sangat familiar, tidak berani percaya lalu melihat…     

Qin Xin juga memakai seragam penjara berwarna abu-abu, hanya saja, seragam miliknya terlihat jauh lebih bagus dari tahanan lainnya. Tidak hanya itu, baju tahanannya tampak di desain sesuai dengan ukuran tubuhnya dan menggunakan bahan yang paling bagus.     

Dibandingkan dengan para tahanan yang kotor ini, Qin Xin masih memiliki kulit yang lembut dan bersih. Wanita itu masih terlihat seperti seorang nona orang kaya yang sedang memakai baju penjara dan mencoba membawa kehidupannya yang berkecukupan itu ke dalam penjara.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.