Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Menyuruhnya Berlutut Dan Minta Maaf Kepadaku



Menyuruhnya Berlutut Dan Minta Maaf Kepadaku

Jadi ini adalah peraturan untuk hidup di penjara. Dengan uang Keluarga Qin, mereka bisa menyuap beberapa petugas dari yang jabatan besar sampai kecil.     
1

Kalau tidak, tidak mungkin Qin Xin bisa hidup seperti nona besar di dalam penjara!     

....     

Sore hari, di bawah terik sinar matahari, Ji An'an diikat dan digantung ke kawat berduri.     

Jaring anti-pelarian yang terbuat dari kawat besi ini menutupi langit dan mengelilingi penjara ini….     

Ketika kulit seseorang menyentuh kawat berduri itu, rasa sakitnya akan terasa seolah tersiram air panas yang tidak tertahankan. Ji An'an digantungkan pada jaring yang seperti itu. Sekejap, kulitnya terasa sangat perih meski sudah terselubungi oleh pakaian tahanan. Lalu, ia juga mencium samar-samar bau kebakaran.     

Sungguh… sakit, sakit sekali.     

Ia mengira setelah penyakitnya kambuh, itu adalah penderitaan yang masih bisa ditahannya. Sejak diikat, ia seolah sulit memberontak dan tidak ada yang menerima permohonan maafnya.     

Memikirkan ini, ia jadi teringat bahwa dirinya juga tidak bisa memohon kepada Beiming Shaoxi. Tidak ada guna, memohon kepada orang seperti itu hanya akan mengundang sindiran dan ejekan.     

Ji An'an menundukkan kepalanya, rambutnya yang berantakan dan tatapannya samar-samar menjadi buram.     

Semua tekadnya untuk tetap hidup telah hancur berantakan…     

Rasa ini sangat sakit, membuatnya perlahan-lahan pingsan karena kesakitan…     

Sampai sore, telah lewat beberapa jam sejak dirinya diikat di kawat berduri. Tubuhnya terus menahan rasa perih, bahkan bernapas saja bisa membuatnya merasa sangat menderita.      

Keringatnya pun bercucuran, menetes dari wajah dan mengalir ke kakinya. Pada akhirnya, keringat itu menetes ke lantai beton di bawah kakinya.     

Ji An'an sudah tidak memakan apapun selama seharian. Ia belum minum dan tadi juga masih harus bekerja keras. Sejak bekerja, keringatnya pun masih harus bercucuran sampai sekarang. Ji An'an pun sampai merasa bahwa dirinya sudah tidak bisa bertahan lagi. Mungkin saja, ia akan mati sebentar lagi.     

"Su Qianmo, hey, Su Qianmo…."     

Qin Xin tertawa dengan jahat, "Kamu mengira bahwa dirimu masih adalah Su Qianmo yang selalu mendapat kasih sayang seperti tuan putri?"     

Kepala Ji An'an yang sakit lalu mengangkat kepalanya dan menjawab, "Menyingkir!"     

"Nancheng telah meninggalkanmu, Shaoxi juga tidak menginginkanmu. Kamu sekarang sudah dibuang ke dalam penjara dan tidak ada yang memperdulikanmu sebagai teman. Aku tentu tidak akan membiarkanmu mati semudah itu. Sebagai belas kasihan, kuberikan sebuah bakpao ini kepadamu."     

Benar saja, Qin Xin memang membawakan sebuah bakpao kepadanya. Sayangnya, bakpao itu telah kotor terkena noda tanah.     

Ji An'an memalingkan wajah, dengan tatapan yang penuh kebencian. Ketika Qin Xin mengulurkan tangannya, Ji An'an langsung ingin menggigitnya.     

Qin Xin terkejut sampai menarik tangannya, "Benar-benar seekor anjing, aku sudah berniat untuk menyuapimu, kamu malah menggigitku!"     

Bakpao itu terjatuh ke lantai dan membuatnya semakin kotor.     

"Cepat ambil dan suapi dia untuk segera menghabiskannya. Jangan sampai dia benar-benar mati, aku masih belum puas mempermainkannya!" Sindir Qin Xin sambil tertawa.     

Dua pelayan tahanan ini mengambil bakpao kotor itu, lalu satu pelayan itu memegang kepala Ji an'an dan satunya memasukkan bakpao tersebut ke dalam mulutnya.     

Ji An'an sekarang sangat kekeringan, sekujur tubuhnya terlihat sangat menderita. Apalagi, ia juga belum meminum setetes air pun!     

Ji An'an sangat memerlukan segelas air, bakpao yang kering dan keras itu sama sekali tidak bisa ditelan olehnya….     

Setengah bakpao itu dimasukkan ke dalam mulutnya, ada rasa tanah yang membuatnya merasa semakin menderita.     

Sekujur tubuh yang diikat, sangat susah untuk melepaskannya!     

Tahanan yang berdiri di belakang Qin Xin menertawakannya dan melihatnya terluka.     

"Seingatku, kalian seharusnya sudah mempersiapkan makanan untuknya. Cepat bawakan makanan itu." Perintah Qin Xin seperti seorang ratu.     

Seketika sebuah kentang yang keras dilempar ke arah kepala Ji An'an…     

Kemudian, sayur putih, tomat, jagung yang kondisinya sudah tidak segar dilempar ke tubuhnya sampai Ji An'an sudah tidak bisa merasakan kesakitan lagi.     

"Su Qianmo, kalau kamu memang hebat, sekarang panggil seseorang yang bisa menolongmu?" Tantang Qin Xin dengan dingin sembari melihat Ji An'an yang kasihan.     

Ji An'an memuntahkan bakpao itu dan diam-diam terbatuk serak.     

"Lepaskan dia turun, lalu buat dia berlutut dan minta maaf di depanku. Kita akan membuatnya tidak ada pilihan lain selain melayaniku dan menghormatiku layaknya anjing yang mudah menggerakkan ekornya."     

Ji An'an seketika tersenyum ringan.     

"Hey, apa yang kamu tertawakan? Apakah hukuman ini masih tidak cukup bagimu? Baiklah, ambilkan pisau! Kita rusak wajahnya sampai menjadi jelek!"     

Namun pada saat ini terdengar suara helikopter dari langit.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.