Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Pertama Kali Dia Bergairah



Pertama Kali Dia Bergairah

0Ji An'an sebenarnya tidak terlalu memikirkan luka yang ada pada tubuhnya. Ia hanya ingin menunggu hasil atas informasi mengenai hubungan Xin Keqi denganya.      

Ia saja mewarisi penyakit keturunan ini. Andai Xin Keqi adalah kakaknya, maka itu artinya Leo juga mewarisi penyakit itu.     

Tetapi anehnya, mengapa persetubuhan mereka tidak mengurangi umur wanita itu?      

Seharusnya sejak kehamilannya, Xin Keqi sudah kehilangan banyak energi kehidupan yang dimilikinya. Namun, mengapa setelah melahirkan Leo sejak tiga tahun lalu wanita ini tetap bisa mempertahankan hidupnya?     

"Tuan." Sapa pelayan yang mengambilkan teh lalu membungkukkan badan.     

Ji An'an yang sedang mengambil buku itu juga langsung terbangun dari melamunnya dan merasakan ada bayangan gelap seorang pria datang mendekatinya. Pria itu pun mengambilkan bukunya.      

"Melihat sampai begitu dekat, apa kamu juga sudah tidak sayang dengan matamu?" Ya, posisi Ji An'an ini terlihat sedang sangat fokus menatap buku. Beiming Shaoxi merasa kefokusannya itu membuatnya tidak bisa merasakan kedatangannya!     

Ji An'an agak menggigit bibirnya, sejujurnya ia sama sekali tidak sedang membaca buku.     

Beiming Shaoxi melihat luka di tangannya. Tampaknya dampak racun di tangannya itu sudah mulai berkurang. Setelah diobati, kedua tangannya ini sudah terasa lebih baik.     

Sekarang, pengobatan yang dilakukan untuk memulihkan tekstur kulitnya. Agar wanita ini tidak menggaruk lukanya yang terkadang gatal, Beiming Shaoxi pun sengaja membungkus kedua tangannya dengan sarung tangan.     

Ji An'an menarik napas, setiap kali Beiming Shaoxi memeriksa lukanya, pria itu selalu memperhatikannya dari atas sampai bawah dengan sangat detail.     

Ini juga adalah saat dimana jarak mereka yang paling dekat…     

Beiming Shaoxi dengan serius melihatnya, lalu napas yang membara itu mengembus ke tubuhnya.     

Mungkin karena dirinya sedang hamil, hal itu malam membuatnya merasa sangat sensitif sekarang.     

Ketika tangan besar yang panas pria itu mendekatinya dan memegangnya, sentuhan itu sangat mudah membuat Ji An'an merasakan gairah.     

Pipinya yang merah, menunjukkan bahwa ia ingin memarahi dirinya yang tidak tahu malu ini.     

Sebagai kekasih Gu Nancheng, ia tentu tidak boleh merasa bergairah saat disentuh oleh Beiming Shaoxi.      

Yang paling aneh, tidak peduli cara Beiming Shaoxi memeluknya dalam dua hari ini, lalu mengubah posisi untuk memberikan pengobatan teratur padanya, Beiming Shaoxi tidak terkejut dan juga tidak menunjukkan gairah seperti dulu!     

Bahkan waktu itu ketika mereka berciuman, Beiming Shaoxi juga tidak menunjukkan…. gairahnya sama sekali.     

Beiming Shaoxi dengan berhati-hati menggunting kain kasa dan mengantinya.     

Namun sejujurnya, Beiming Shaoxi sudah terlatih untuk mengendalikan dirinya. Saat mengambil handuk untuk diberikan cairan desinfektan, ia sudah berusaha menahan diri saat menyentuh tubuh wanita ini. Tentu tubuhnya bereaksi sangat kuat.      

Meski dari luar terlihat biasa, namun Beiming Shaoxi lah yang mengetahui keadaan tubuhnya sendiri dibanding siapapun.      

"Apakah lukamu masih sakit?"     

"Iya…"     

"Kamu mulai sensitif, seharusnya luka ini sudah tidak terlalu sakit." Ucap Beiming Shaoxi sambil mengerutkan keningnya, nada bicaranya terdengar serius dan tidak terdengar menyindir.     

Sebelumnya ketika mengobatinya, setiap gerakannya itu membuatnya kesakitan sampai wajahnya pucat. Semua fokusnya hanya tertuju pada luka ini.     

Namun malam ini, reaksi tubuh Ji An'an sangat berbeda…     

Beiming Shaoxi tersenyum dengan senang, benar-benar berharap luka di tubuh wanita ini bisa langsung sembuh dalam semalam.     

Namun sayangnya, hal yang diucapkannya dengan santai itu malah membuat Ji An'an terlihat malu.     

"Tubuhku… mungkin hanya terbiasa…. Aku bukan wanita seperti itu…."     

"Wanita seperti apa?"     

"Bergairah…" Ucap Ji An'an lalu menutup bibir. Ah, mengapa dirinya malah tidak sebergairah ini saat bersama Gu Nancheng.      

Tidak peduli seberapa kuat Gu Nancheng memeluknya, itu lebih mirip sentuhan anggota keluarganya. Ya, berbeda jauh dengan yang dibayangkannya.      

Tetapi Beiming Shaoxi tidak sama, walaupun hanya mencium aroma tubuh dari pria ini, Ji An'an merasa denyutan sarafnya langsung bergerak dengan cepat dan jantungnya berdebar dengan cepat.     

Beiming Shaoxi tidak berbicara, masih dengan fokus mengobatinya, jarinya menyentuh bagian punggungnya dan membuat Ji An'an gemetar.     

Ji An'an memeluk bantalnya, merasa sangat malu.     

"Beiming Shaoxi, tolong panggilkan seorang pelayan untuk mengobatiku saja…." Ji An'an memohon, benar-benar tersiksa dengan perasaannya ini.     

"Apakah kamu menginginkannya?" Tanya Beiming Shaoxi dengan serak.     

"Bukan, aku tidak menginginkannya!" Ia sekarang sedang hamil, jadi tentu tidak boleh bersetubuh sekarang.     

Ini baru pertama kalinya Ji An'an sangat menginginkannya, namun Beiming Shaoxi malah tidak menunjukkan minat apa pun kepadanya. Jujur saja, hal ini membuat wanita ini merasa terkejut sekaligus bersedih hingga berat untuk menarik napas.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.