Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Sangat Memperdulikan Semua Tentang Dia



Sangat Memperdulikan Semua Tentang Dia

0Ketika Ji An'an kembali ke dalam kamarnya, ia melihat Beiming Shaoxi sedang memakai kacamata berbingkai hitam. Saat ini tangannya memegang jarum dan berada di bawah terangnya lampu meja. Ya, saat ini pria itu sedang berusaha memasukkan benang ke dalam jarum.     

Di atas lutut pria itu terbaring boneka yang pernah diberikan oleh Ji An'an namun telah kehilangan matanya!     

"Sssttt…."     

Tanpa sengaja pria itu menusuk jarinya sendiri, Beiming Shaoxi yang murka pun marah sambil berkata kasar.     

Selama sepuluh menit ini, benang ini juga belum berhasil di masukkan ke lubang jarum. Karena sudah kehabisan rasa sabar, ia pun menjadi kesal!     

Beiming Shaoxi sungguh begitu fokus, bahkan tidak mengetahui keberadaan Ji An'an yang sedang berdiri di dekatnya.     

Jarinya pun memiliki banyak bekas luka tusukan akibat jarum itu….     

Karena terlalu kuat, jadi jarinya ikut mengucurkan darah segar yang merah.     

Ji An'an terdiam mengulurkan tangan untuk mengambil jarum itu….     

Seketika badan Beiming Shaoxi tertegun. Ia pun membentak sambil mengerutkan kening, "Jangan sentuh!"     

"Aku saja, kamu pasti tidak bisa melakukan hal semacam ini." Ucap Ji An'an tanpa menunjukkan ekspresi apapun. Ia juga mengambil boneka yang ditaruh di atas lutut dan duduk di sofa.     

Terkadang dirinya benar-benar tidak mengerti hal yang dipikirkan Beiming Shaoxi. Apalagi saat merasa pria itu tidak mencintainya, ia juga merasa pria itu begitu peduli dengannya!     

Lalu ketika pria itu mencintainya, ia malah melakukan hal yang paling bisa melukainya!     

Dagu Beiming Shaoxi yang tampan itu kemudian menjadi kaku melihat wanita ini mengambil jarum di tangannya.     

Ujung benang sudah ternodai dengan air ludahnya beberapa kali… sudah basah.     

Ji An'an pun bertanya dengan tidak berdaya, "Masalah ini, mengapa tidak menyuruh pelayan yang melakukannya?"     

"Ini adalah hadiahmu untukku!" Tatapan Beiming Shaoxi yang serius, tentu saja tidak memperbolehkan orang lain menyentuhnya.     

Ji An'an dengan cepat memasukkan benang ke jarumnya, lalu melihat mata pria itu. Ya, apakah penglihatan pria ini sudah berubah menjadi begitu buruk? Seperti seorang kakek yang tidak bisa memasukkan benang ke dalam jarum?     

Mengapa dia merasa sangat sedih…. Hanya membayangkan Beiming Shaoxi akan buta sudah membuatnya sangat khawatir.     

Menjahit kembali mata boneka itu dengan teliti dan mengikatnya dengan rapi dan menambah beberapa jahitan untuk memperkuatnya. Beiming Shaoxi pun masih mengambilkan satu gunting yang besar.     

Ji An'an menggunting benang terakhir, lalu menepuk boneka itu dan membuat bulu boneka itu lebih nyaman.     

Beiming Shaoxi malah merebutnya sangat takut Ji An'an akan memukul bonekanya sampai rusak dan seolah menyiksa boneka itu.     

Ji An'an menghela nafas dengan pelan, pria ini mengapa selalu bisa salah fokus?     

Beiming Shaoxi malah begitu menghargai boneka palsu ini, orangnya yang asli di depan malah setiap hari disiksa.     

"Beiming Shaoxi, apakah nanti kamu akan menggunakan ruangan belajar?" Tanya Ji An'an ragu-ragu, kali ini ia pulang dengan tujuan untuk mencari buku di rumah Keluarga Beiming.     

Beiming Shaoxi dengan tenang menatapnya dan menjawab, "Ya, aku mau memakainya."     

"Oh, kalau begitu kamu pakai saja."     

Beiming Shaoxi mengerutkan keningnya, "Kenapa? Apakah ingin mengusirku?" Ia masih mengira kalau Ji An'an akan bersedia ikut masuk ke ruang belajar itu!     

"Bukankah kamu juga mau menggunakannya?"     

"Masih belum mendesak untuk menggunakannya!"     

"Kalau begitu, kapan kamu baru mau menggunakannya?"     

"Mungkin malam, agak larut malam."     

"Seberapa malam?"     

"Paling tidak satu jam lagi!" Ucap Beiming Shaoxi dengan suara yang serak dan dalam.     

Ji An'an berdiri lalu berkata, "Bagus sekali, kalau begitu aku akan ke ruang belajar sebentar lagi…"     

Beiming Shaoxi langsung terdiam. Ia hanya bisa menatap punggung wanita yang melangkah pergi itu. Jujur saja, ia benar-benar sangat kesal dengan sikap ambigu wanita ini!     

Apalagi sore tadi, ia menggunakan alasan menemui kakek agar bisa bersama dengan Beiming Yechen. Tidak tahu hal yang sedang mereka bicarakan, namun tampaknya keduanya terlihat sangat senang.     

Beiming Shaoxi terus menahan keinginannya untuk menarik Ji An'an. Ia tidak pergi mengganggunya dan membuatnya membencinya.     

Hanya saja sikap wanita ini sungguh membuatnya kesal, apalagi dirinya baru kembali menemuinya. Namun belum juga sepuluh menit berlalu, wanita ini sudah pergi meninggalkannya. Padahal Beiming Shaoxi sangat ingin menghabiskan waktu bersamanya. Namun wanita ini malah memperlakukannya seperti ini? Seakan menarik-ulur hatinya dan menjebaknya!      

Pintu kamar belajar tertutup, lalu terdengar suara terkunci.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.