Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Menendangnya Turun



Menendangnya Turun

0"Apakah kamu sudah gila, siapa yang mau menggigit bokongmu? Kamu ini sedang sakit, barusan dokter memberikan suntikan di bokongmu." Ucap Ji An'an mendorong dada yang terasa panas seperti api.     

"Kalau begitu sekarang giliranku yang memberikan kamu suntikan…."     

Ji An'an tidak berani percaya, pipinya pun ikut menjadi merah panas.     

"Beiming Shaoxi, aku memperingatkanmu! Kalau kamu menyentuhku, ah…." Ji An'an berusaha untuk melarikan diri.     

Sayangnya, Beiming Shaoxi sudah tujuannya, pria ini pun langsung mengeratkan pelukannya semakin erat, "An'an… jangan tinggalkan aku…."     

Mendengar ucapannya ini, hati Ji An'an seperti disiram dengan minyak panas…     

"Ji An'an yang kamu kenal sedang di rumah utama Keluarga Beiming! Aku bukan Ji An'an milikmu! Mulai hari ini… aku bukan…."     

Hah…. Dasar! Kalau sedang ingin memuaskan nafsunya, Beiming Shaoxi seolah ingat bahwa dirinya adalah Ji An'an. Namun saat melihat masalah, pria itu malah menganggapnya sebagai 'Xin Keqi'. Apakah pria ini sungguh tidak tahu malu?     

Aura napas Beiming Shaoxi yang panas terus mencium dengan penuh gairah. Pria ini seolah tidak memperdulikan apapun dan lidahnya terus memaksa masuk ke dalam mulutnya.     

Bibir pria itu sangat kering seperti ikan yang sudah kekeringan dan menemukan setetes air dalam mulutnya.     

Jari-jemari Ji An'an sesungguhnya terus mencakar punggung pria itu dengan kuat. Hanya saja, usahanya itu tidak berhasil membuat pria ini kesakitan.     

Apakah demam pria ini sudah sangat parah? Bahkan, mampu mengira dirinya sebagai Ji An'an.     

Mata Ji An'an pun meneteskan air mata. Ia tidak menyangka bahwa babi bodoh ini justru lebih bodoh ketika dirinya masih mendapatkan kesadarannya!     

Sesungguhnya, tidak jauh dari tempat tidur ini ada tempat tidur kecil tempat Leo tertidur. Walaupun ada pelayan yang berbicara, anehnya anak ini juga tidak terbangun karenanya.…      

Namun saat melihat Beiming Shaoxi sedang mencumbunya, bukankah akan terasa canggung jika dia melihatnya?     

Selain itu, pintu kamar ini juga belum dikunci. Kalau Beiming Yechen pulang… bukankah hal itu akan menambah buruk situasi ini?!     

Tidak hanya itu, hal yang membuatnya bingung adalah, apakah pria ini benar-benar ingin bercumbu dengannya sebagai Xin Keqi atau Ji An'an?     

Tidak peduli yang mana, Ji An'an seharusnya menendangnya sampai turun dari ranjang ini.     

Sayangnya pria ini terlalu berat, lalu tangan yang besar dan panas itu juga terasa ganas karena terus-terusan berusaha merobek celana dalam kecilnya.     

Kedua tangan Ji An'an tentu menahan celana dalamnya itu agar tetap mengikat erat pada pinggangnya. Kalau tidak, pria ini sudah pasti bisa melepaskannya.     

Di sisi lain, Beiming Shaoxi tentu telah berjuang beberapa kali untuk menariknya. Namun, ia tidak menyangka bahwa celana dalam tidak bisa dilepas seolah telah menyatu dengan kulitnya.      

Nafasnya semakin lama semakin berat, lalu tatapannya sudah seperti binatang buas yang menatap tajam mangsanya. Ia sampai bertanya-tanya dalam hati, mengapa wanita ini suka memakai celana dalam yang susah untuk dilepaskan?     

Akan tetapi di depannya, mata besar Ji An'an yang terus berair menunjukkan bahwa ia ingin menyuruh pria itu agar berhenti melakukan perbuatan asusilanya.     

Akan tetapi. Beiming Shaoxi tidak kehilangan cara. Karena celana dalamnya tidak bisa dilepaskan, maka dirinya merobek sisi samping celananya…     

Ji An'an sama sekali tidak menyangka pria ini bisa begitu tidak tahu malu.     

Pada saat ini, apakah pria ini masih bisa berpikir menggunakan akal sehatnya?     

Hanya saja, bukankah pria ini sudah terbiasa bersikap tidak tahu malu seperti ini?     

"Hmmm…." Ji An'an mengerutkan keningnya, tiba-tiba merasakan ada sesuatu yang masuk ke dalam tubuhnya. Sesuatu itu membuatnya merasa sakit dan terengah pelan.     

"Beiming Shaoxi… kamu…. Dasar babi yang rakus dengan kacang!" Ji An'an yang kesakitan pun menghentak marah.     

Setelah Beiming Shaoxi puas baru berhenti, lalu panik….     

"Berhenti…. Kamu keluar…."     

Untuk menghadapi orang yang sedang demam tinggi, apapun yang dikatakan sudah tidak bisa didengar.     

Terlalu lama tidak berhubungan intim membuat Ji An'an merasa agak kesakitan.     

Wajah Beiming Shaoxi lebih merah, raut wajahnya yang terlihat puas pun tampak senang….     

"An'an…. Aku merindukanmu…."     

Beiming Shaoxi merindukannya. Padahal, jelas-jelas Ji An'annya itu ada di samping, tetapi sepertinya telah meninggalkannya begitu lama.     

Setelah menahan api gairah yang terpendam di dalam tubuhnya, akhirnya ia bisa menyampaikannya.     

Ji An'an sendiri tidak berani mengeluarkan suara, ia takut akan membangunkan Leo. Ia pun hanya bisa menggigit bibirnya dengan air mata yang terus mengalir.     

Ia sangat membenci Beiming Shaoxi!     

Sejak mencintainya, ia juga memulai jalan penuh penderitaannya.     

Ia sangat membenci pria ini karena seperti orang bodoh. Saat dirinya sangat mencintainya, pria ini malah tidak mengerti cara untuk memperlakukannya dengan baik. Ketika akhirnya dia bisa belajar cara mencintai seorang wanita, lalu pria ini malah salah mengenal wanitanya…..     

Ji An'an sangat benci sampai menggigit pundaknya dengan kuat, mengusap air mata dan semua itu Beiming Shaoxi tidak bisa melihatnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.