Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Aku yang Menyalahkanmu



Aku yang Menyalahkanmu

0Kekuatannya sangat besar, langsung membuat Ji An'an terlempar jauh ke depan.     

Tubuhnya langsung melayang melewati batu marmer dan jatuh ke semak bunga mawar.     

Bunga mawar yang penuh dengan duri, langsung menusuk kulitnya jauh sebelum menyentuh tanah.     

Padahal, pakaian yang digunakannya sudah berbahan tebal, tetapi banyak bagian kulitnya masih tertusuk oleh duri-duri mawar.     

Ji An'an terbatuk dan tidak bisa berdiri untuk sementara waktu.     

Ji An'an bisa memastikan bahwa ada sesuatu yang salah dalam pikiran Beiming Shaoxi, seolah pria ini telah diracuni. Apakah di dunia ini benar-benar ada sebuah sihir yang mampu membuat seseorang bisa mengendalikan pikiran orang lain?     

Beiming Shaoxi membungkuk untuk membantu Xin Keqi berdiri dengan ekspresi yang dingin.     

Xin Keqi menutupi luka di dahinya, "Shaoxi, pergi dan cekik leher wanita itu, aku ingin kamu mencekiknya perlahan-lahan sampai mati tidak bisa bernapas!"     

Kalau hanya menembak mati Ji An'an dengan sebuah peluru, tampaknya tidak akan bisa melampiaskan semua amarahnya. Ia harus menyiksanya hingga membuat hatinya lega!     

Sepatu bot Beiming Shaoxi turun dari tangga marmer kuburan tersebut.     

Ia berjalan turun perlahan-lahan dengan dingin dan membawa aura yang mengerikan…     

Ji An'an tidak pernah melihat Beiming Shaoxi yang semengeritkan ini, bukan seberapa menakutkan, tetapi pria ini tidak menunjukkan ekspresi apapun.     

Pakaian putih Ji An'an sudah ternoda oleh darah dan kelopak bunga, tubuhnya sama sekali tidak bisa berdiri.     

Sampai akhirnya, Beiming Shaoxi sudah berdiri di depannya dan satu tangannya mencekik leher Ji An'an.     

Ji An'an yang tiba-tiba diangkat, lehernya terlihat seperti burung yang lemah di tangan yang besar.     

Ji An'an mengingat saat kejadian di helikopter, Beiming Shaoxi tidak menunjukkan ekspresi apapun….     

Walau demikian, bibir Ji An'an seketika tersenyum menawan.     

Beiming Shaoxi yang mencekiknya tanpa ekspresi, menatapnya seolah tidak melawan sama sekali. Akan tetapi, jari-jemarinya sedikit menyentuh wajah Ji An'an.     

Alis mata, hidung… lalu bibir tipis yang menawan dan seksi…..     

Jari-jemarinya menyentuh wajahnya, matanya perlahan-lahan mengalirkan air mata.     

Tiba-tiba, Ji An'an seolah mengingat sesuatu lalu melepaskan syal dari lehernya.     

Kedua kakinya berusaha untuk berjinjit, mencoba untuk menopang tubuhnya.     

Lehernya seperti akan segera putus dan menghembuskan napas terakhir….     

Tangan yang gemetar memakaikan syal biru ke leher Beiming Shaoxi.     

Sebelum turun dari mobil, Ji An'an memakai syal itu. Walaupun syal ini masih belum selesai, namun….     

"Beiming Shaoxi… uhuk uhuk uhuk… ini… adalah…. Hutang hadiah yang belum kuberikan kepadamu…"     

Kata 'Hadiah' membuat pupil mata Beiming Shaoxi berkontraksi dengan hebat, seperti ada ribuan jarum perak yang menusuk ke dalam matanya.     

Kepalanya tiba-tiba merasa sakit seraya ada yang melintas menembus pikirannya. Meski sempat melihat perubahan wajahnya, namun ekspresinya kembali dingin.     

"Bunuh dia secara perlahan, buat dia merasa takut akan kematian…" Ucap Xin Keqi bersandar di sana, "Shaoxi, tingkatkan kekuatan mencekikmu secara bertahap sampai dia mati! Aku ingin dia mati!"      

Jari Beiming Shaoxi yang agak kuat, membuat tenggorokan Ji An'an sakit sampai tidak bisa berbicara….     

Ji An'an berusaha untuk bernapas dan berbicara, "Syal ini… adalah syal yang kubuat sendiri… untukmu… maaf… Beiming Shaoxi…. Aku telah menyalahkanmu…."     

Syal….      

Beiming Shaoxi merasa kepalanya sangat sakit!     

"Aku tidak seharusnya menyuruhmu pergi… bukan kamu yang merusak Xiaoxi, aku yang salah…."     

"Beiming Shaoxi, kamu pergi! Pergi sekarang!…. Aku tidak ingin melihatmu lagi…."     

Dalam kepalanya terdapat suara yang terdengar berulang kali.     

Kata 'pergi' ini sudah terukir ke dalam tulangnya dengan sakit, walaupun rasa sakit ini tidak terasa pada tubuhnya, namun cukup berbekas di hatinya.     

Dalam benaknya, ia semakin lama semakin pusing. Ia melepaskan cekikannya dan memegang kepalanya sendiri.     

Ji An'an yang terlepas pun terjatuh ke tanah dan terbatuk tidak ada tenaga. Ia hanya melihat Beiming Shaoxi memegang kepalanya dan berjongkok seolah kepalanya akan meledak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.