Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Mau Dia Mati



Mau Dia Mati

0Saat ini Ji An'an melihat kondisi Beiming Yechen yang perlahan-lahan menjadi semakin lemah, seolah jatah waktu hidupnya akan berakhir tidak lama lagi.     

"Yechen, kita harus pulang sekarang!"     

Beiming Yechen memegang lukanya, luka yang masih mengeluarkan darah yang amat deras. Namun saat melihat tatapan Ji An'an yang khawatir dan menangis, hatinya pun tidak semarah biasanya.     

"Kenapa menangis? Aku hanya mendapat luka ringan."     

Ji An'an dengan cepat menghapus air matanya dan memerintah, "Naik ke mobil."     

"Shaoxi, sini!" Perintah Xin Keqi melihat Beiming Shaoxi yang seperti kayu berdiri kaku di sana.     

Tatapan yang kosong berdiri di sana, seolah sama sekali tidak ada reaksi apapun terhadap semua yang terjadi di depannya.     

Melihatnya terluka saja, Beiming Shaoxi tidak menunjukkan tindakan apa pun. Bahkan saat melihatnya disiksa seperti tadi, pria itu juga tidak membantunya.     

Apakah kegunaan permata hitam ini sudah begitu lemah?     

Di sisi lain, Ji An'an sedang menopang tubuh Beiming Yechen dengan satu tangannya. Kakinya bergerak dengan perlahan-lahan, lalu menarik salah satu sudut baju Beiming Shaoxi, "Ayo, kita pergi!"     

"Shaoxi, Shaoxi…. Berhenti!"     

Xin Keqi yang melihat Beiming Shaoxi membalikkan badan darinya, hal itu membuatnya sangat marah. Ia pun berteriak, "Aku di sini, Shaoxi. Kamu salah arah!"     

Ji An'an yang hanya menggunakan jari manis dan jempolnya untuk menarik sudut baju Beiming Shaoxi, seperti sedang mengajak seekor anjing untuk berjalan bersamanya.     

Lalu saat ini, pengawal yang setia kepada Beiming Yechen sudah berkumpul mengelilingi mereka di taman bunga mawar ini…      

Di sisi yang lain, pengawal Keluarga Beiming yang ada bersama Xin Keqi, mereka hanya melihat tuan besar mereka berjalan mengikuti Ji An'an. Menilai bahwa tuan mereka bersedia ikut tanpa perlawanan, apakah mereka berani melakukan tindakan tertentu?      

Ya, semua pengawal Keluarga Beiming hanya bisa melihat. Namun tidak lama kemudian, Xin Keqi berteriak dengan nyaring. Ia memerintah para pengawal untuk menahan mobil tersebut….     

Sayangnya, tidak ada orang yang berani menahan perjalanan tuan besar dan tuan ketiga.     

Supir membuka pintu mobil menopang Beiming Yechen naik ke mobil, Ji An'an pun memegang Beiming Shaoxi untuk naik ke dalam mobil.     

Karena Ji An'an diam-diam menarik alat pendengar Beiming Shaoxi, jadi pria ini tidak bisa mendengarkan suara Xin Keqi sama sekali.     

Ji An'an menyadari Beiming Shaoxi sangat taat dengan perintah Xin Keqi, hal ini membuktikan bahwa meski pikiran Beiming Shaoxi sudah kaku, tetapi telinganya masih bisa mendengar perintahnya.     

Walau demikian, Ji An'an bisa menyadari sesuatu saat dirinya mencium dan memeluk Beiming Shaoxi tadi. Saat itu, Beiming Shaoxi tidak melawan ataupun menolaknya.     

Ya, hal ini membuktikan bahwa Beiming Shaoxi masih bisa merasakan keberadaannya!     

Sebelumnya, Beiming Shaoxi sangat suka mencium aromanya. Bahkan Leo juga suka melakukannya.     

Bisa dikatakan, Beiming Shaoxi hanya bisa menggunakan kemampuan penciumannya untuk mengenalnya.     

Dengan demikian, Ji An'an berpikir bahwa indra pencium Beiming Shaoxi masih sangat peka. Dengan mengambil alat bantu dengar itu, maka ia bisa menahan pengaruh Xin Keqi.     

Sayangnya, tatapan Beiming Shaoxi masih tetap kosong… seolah matanya telah menjadi buta.     

Ji An'an curiga bahwa hal ini terjadi karena dirinya melepaskan lensa matanya….     

Sekarang, kerabunan mata pria ini sudah sangat parah. Memandang barang yang ada di dekatnya saja sudah sangat buram. Alhasil, pria ini harus mendekat dengan sangat dekat untuk dapat melihatnya.      

Mungkin, hal inilah yang menjadi penyebab Beiming Shaoxi tidak juga bisa menembak saat memiliki pistol di tangannya. Pria itu tidak bisa melihat targetnya dengan jelas.     

Kemudian, saat menembak juga tidak ada yang mengenai targetnya.     

Bila menilai kemampuan Beiming Shaoxi saat ini, tidak mungkin pria itu kesulitan melakukannya.     

Kalau penglihatan Beiming Shaoxi normal seperti biasa, tembakan satu peluru saja sudah bisa membunuhnya dengan mudah.     

Sama sekali tidak perlu membuang-buang banyak waktu. Apalagi sampai menunggu Beiming Yechen tersadar dan datang untuk melindunginya hingga mendapatkan luka tembak.      

Dari awal sampai akhir, Ji An'an tentu melihat semua itu. Ia juga dengan berani berjalan ke arah Beiming Shaoxi.     

Ya, berjalan sampai ke depan Beiming Shaoxi, dengan jarak yang dekat dan membuat Beiming Shaoxi melihat wajahnya dengan jelas.     

Sayangnya masih belum cukup dekat hingga sudah dihentikan oleh Xin Keqi.     

Tetapi Xin Keqi yang bodoh menyuruh Beiming Shaoxi mencekiknya dan membuatnya memiliki kesempatan agar bisa begitu dekat dengan Beiming Shaoxi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.