Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Darah Golongan A untuk Beiming Yechen



Darah Golongan A untuk Beiming Yechen

0Ji An'an tidak ingin membuang satu detikpun untuk memeluk Beiming Shaoxi dan membuat pria itu merasakan keberadaannya. Ia ingin pria itu busa mencium aroma dari tubuhnya.     

Saat dirinya merasa bahwa tindakannya ini membuahkan reaksi, ia dengan cepat menciumnya…..     

Selain itu, semua pengawal ini hanya mendengar perintah Beiming Shaoxi. Alhasil dengan menahan Beiming Shaoxi, maka mereka bisa berhasil meninggalkan tempat ini.     

Nyatanya, memang sesuai dengan tebakan Ji An'an. Rencananya pun berjalan dengan lancar.     

Hanya saja, dirinya tidak menyangka Xin Keqi bisa memiliki keinginan untuk menembak tepat di belakangnya….     

Kalau saja tadi Beiming Yechen tidak bangun dan melindunginya, mungkin Ji An'an akan tetap mati di pelukan Beiming Shaoxi.     

"Jalan, kita kembali ke rumah sekarang. Semakin cepat semakin baik." Ji An'an berkata demikian sambil melihat pemandangan yang mengejutkan dari luar jendela mobil.     

Dengan adanya Beiming Shaoxi di tangannya, beberapa pengawal Keluarga Beiming tidak berani menahannya.     

"Beiming Yechen, apakah kamu baik-baik saja?"     

Beiming Yechen bersandar di tempat duduk, bulu mata yang panjang di kelopak mata seolah tertutup rapat. Pria ini sudah kehilangan terlalu banyak darah jadi tubuhnya sudah melemah.     

"Lepaskan bajumu lalu ikat lukamu, apakah di dalam mobil ada P3K?" Tanya Ji An'an yang mencari dengan sangat khawatir pada kondisi Beiming Yechen.     

"Ada di bagian kiri…." Ucap Beiming Yechen dengan pelan.     

Beiming Yechen bukan pria yang teliti, tetapi dirinya menyiapkan P3K ini demi Ji An'an. Ia khawatir Ji An'an akan terjatuh, keseleo atau mendapat luka lainnya. Namun kenyataannya, ia tidak menyangka bahwa orang yang memakai perlengkapan P3K ini adalah dirinya.     

Ji An'an membuka kotak itu, kemudian mencari obat penghenti pendarahan lalu mencari kain kasa.     

Ya, kondisi Beiming Yechen memang sangat parah. Pria ini sudah kehilangan terlalu banyak darah. Dalam kondisi seperti ini, ia tentu sudah jatuh pingsan.     

Melihatnya pingsan di dalam mobil, Ji An'an mengambil pisau bedah untuk membersihkan luka di sekitarnya, lalu menyuruh supir untuk menelepon seseorang di rumah agar mempersiapkan darah yang cukup dan siap untuk didonorkan.     

Beiming Shaoxi duduk di sampingnya, badannya masih kaku dan tidak bergerak.     

Bulu matanya yang panjang tertutup dan bernapas dengan berat.     

Seolah sedang mencium... aroma yang disukainya.     

******     

Saat sampai di rumah.     

Mereka melihat bahwa rumah yang dilindungi oleh pengawal Beiming Yechen, ternyata sedang berhadapan dengan pengawal Keluarga Beiming seolah siap berkelahi satu sama lain.      

Ji An'an melihat keadaan ini, lalu menyuruh Beiming Yechen membuka jendela dan menarik Beiming Shaoxi untuk berdiri dari tempat duduknya.     

Setelah berjalan keluar dari pintu mobil, Beiming Shaoxi dengan terang-terangan berjalan keluar dan membuat pengawal Keluarga Beiming langsung melepaskan kewaspadaannya.     

Dokter mempersiapkan tandu dan menunggu di depan pintu, ketika mobil berhenti langsung dengan cepat mengangkat Beiming Yechen yang pingsan ke atas ranjang dan masuk ke dalam.     

Ji An'an sudah melakukan penghentian darah untuk Beiming Yechen dan membungkus lukanya….     

Ji An'an melihat Beiming Yechen telah ditangani oleh dokter sekarang. Hanya saja, dirinya masih juga tidak terlalu tenang.     

Sambill memegang tangan Beiming Shaoxi untuk diarahkan turun dari mobil, ia berjalan masuk ke dalam rumah dan memanggil pengurus untuk bertanya tentang kondisi Leo dan Aixi.     

"Aku mengurung tuan muda di dalam kamar. Saya takut kalau dia berhasil keluar, anak itu akan kabur untuk mencarimu. Sebab, dia juga terus berteriak kalau ingin mencarimu… Selain itu, tuan putri juga demam sekarang. Sekarang, anak itu masih dalam penanganan dokter dan sudah diberi obat."      

Di sisi lain…     

Beiming Yechen dimasukkan ke dalam ruang operasi untuk mengeluarkan peluru yang tertanam di tubuhnya.     

Dokter mengatakan kepada Ji An'an bahwa mereka tidak punya waktu lagi untuk menolongnya. Tidak hanya itu, banyaknya darah yang keluar membuat tuan ketiga ini kekurangan darah.     

"Darahku O dan mungkin bisa memberikan banyak darah. Apakah aku bisa memberikan darahku untuknya?" Tanya Ji An'an yang tampak yakin.     

"Darah tuan ketiga adalah A…."     

Ji An'an mengerutkan kening, "Apakah ada masalah?"     

"Kalau seseorang dengan golongan darah O mendonor ke golongan darah A, maka pasti akan memberikan dampak yang buruk. Akan lebih baik kalau didonorkan dengan golongan darah yang sama. Namun kalau ini pertimbangan terakhir… apakah kami bisa menggunakan darahnya?"     

Ji An'an mengerti maksud dokter, lalu membalikkan badan dan melihat Beiming Shaoxi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.