Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Matanya Bengkak Karena Menangis



Matanya Bengkak Karena Menangis

0Leo yang mendengarnya langsung mendengus dengan kuat.     

Mo'mo tidak pernah memujinya seperti ini… ia juga ingin dipuji.     

"Tidak hanya dia yang bisa, Leo juga bisa!"     

"Kamu juga bisa?"     

Leo berusaha melompat dari kursi, anak itu biasanya tidak pernah belajar menari. Akan tetapi saat baru saja melihat gerakan Beiming Shaoxi tadi, anak ini sudah bisa memperagakannya secara langsung.     

Tidak hanya tango, jazz, dan ballet….     

Ji An'an bisa melihat gerakan anak itu yang tampak lumayan baik. Walau masih tidak stabil saat berdiri menarikan berbagai tarian tersebut, namun putranya itu memang masih terlihat tampan.     

Semua gerakan Beiming Shaoxi dan bahkan posenya juga sudah langsung diingat dengan cepat.     

Kemudian untuk tarian balet, gerakan anak itu bahkan jauh lebih alami daripada ayahnya. Tangan kecilnya memegang pinggang, lalu kedua kakinya menjinjit dan mulai berjalan di lantai dengan anggun.     

Ji An'an langsung tertawa, matanya sudah bengkak karena menangis bahagia. Sekarang, ia sampai kesusahan untuk bernapas karena tertawa melihat gerakan tarian Leo yang amat lucu.     

Leo yang melihat Ji An'an tertawa, seketika langsung tertegun dan ikut tertawa seperti bunga matahari, "Mo'mo tertawa!"     

Namun melihat ini, Beiming Shaoxi malah tiba-tiba mengeluarkan aura yang lebih dingin.     

Kemudian ia juga menari lagi…     

Ji An'an tidak memerintahkannya, namun kenapa pria ini malah menari lagi?     

Leo yang juga melihatnya pun, mulai menari dan berpose lagi.     

Walau gerakan dari Beiming Shaoxi terlihat seakan telah lama berlatih dan sangat tepat!     

Namun tetap tidak bisa dipungkiri bahwa Leo yang umur masih sangat muda ini sudah bisa menari seperti ini. Hal semacam ini sudah terbilang sangat hebat.     

Beiming Shaoxi menganti tarian tap…     

Sepatu hitamnya mengetuk ke lantai dan mengeluarkan suara yang berirama. Kalau dilihat, tarian semacam ini sangat sulit untuk ditirukan. Apalagi gerakannya harus cepat. Meski tampak kacau, namun ketukan kakinya tetap berirama.     

Leo tertegun sejenak.     

Ji An'an pun membungkukkan badan untuk menghiburnya, ingin mengatakan bahwa tidak masalah kalau tidak bisa menirunya. Namun saat Leo melihatnya sekilas, anak itu seketika menggerakkan kaki kecilnya sama seperti ayahnya. Kakinya pun mulai mengetuk ke lantai dan menari.     

Kali ini, Ji An'an lah yang menjadi tertegun.     

Langkah kaki ayah dan anak ini terdengar bergantian. Gerakan Leo memang lebih lambat sedikit daripada Beiming Shaoxi, tetapi masih bisa mengikutinya. Mereka berdua menari layaknya sosok kembar beda ukuran. Salah satu menari dalam versi dewasa, dan satunya menunjukkan versi anak kecil.     

Setelah menari beberapa saat, keringat Leo mulai bermunculan di dahinya. Ya, kemampuan anak kecil ini masih sangat terbatas. Alhasil, ia sudah pasti sangat lelah setelah melakukan gerakan sekompleks ini.      

Hanya saja, anak ini masih sangat keras kepala dan tidak mau berhenti. Tampaknya, ia takut kalau Mo'mo merasa bahwa ayah robot ini jauh lebih hebat darinya.     

"Beiming Shaoxi, cukup, jangan menari lagi…"     

Anehnya, pria ini malah tidak mendengarnya.     

"Leo kamu sudah hebat sekali, jadi beristirahatlah."     

Leo yang tidak senang menatap ke arah Beiming Shaoxi pun ikut-ikutan tidak mau mengalah.     

Ji An'an tidak bisa menghiraukannya lagi, melihat mereka berdua saling bertanding dengan sengit, ia hanya membalikkan badan dan melangkah naik ke lantai atas.     

Hanya dalam beberapa menit, pria itu sudah mengikutinya dari belakang dengan aura dingin dan sosoknya yang tinggi. Wajahnya yang tegang seolah menunjukkan bahwa semua tarian tadi bukan dirinya yang melakukannya!     

Leo juga berlari dengan kakinya yang kecil. Karena menari terlalu lama, ia tentu merasa lelah. Jadi, dirinya langsung terjatuh ke lantai dan memanggil kesakitan, "Mo'mo…"     

"Beiming Shaoxi, gendong dia."     

Namun anehnya, pria ini masih tidak mendengarnya. Apakah ketulian pria ini sudah semakin parah? Padahal dia jelas-jelas telah memakai alat bantu dengar.     

Ji An'an pun menatapnya dengan aneh, lalu berjalan kembali untuk membantu Leo….     

Akan tetapi, satu tangan yang besar tiba-tiba muncul dan memegang Leo lebih dulu.     

Leo yang berkeringat dan wajah kecilnya juga tampak merah merona, kini sudah ada di dalam pelukan Beiming Shaoxi.     

Ji An'an juga melihat Beiming Shaoxi yang berkeringat itu sampai membasahi rambutnya. poninya juga ikut melekat ke dahinya… Namun tetap saja, ada sesuatu yang aneh dari pria ini yang membuatnya terheran-heran.     

Ia tentu bisa membayangkan bahwa saat ada anak dan ayah berada di satu tempat yang sama dengannya, mereka berdua pasti tidak akan mau akur satu sama lain.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.