Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Beiming Shaoxi yang Licik



Beiming Shaoxi yang Licik

0Ji An'an tidak tahan untuk mengulurkan tangan agar dapat menyentuh bulu matanya, batang hidungnya…. Kemudian bibirnya yang lembut….     

Sentuhan dari Ji An'an seolah memberikannya semangat. Beiming Shaoxi pun seketika membuka mulutnya dan menjepit jari wanita ini.      

"Bodoh, jari-jemariku ini bukan makanan!"     

Ji An'an dengan panik ingin menariknya, ia selalu merasa bahwa tubuh Beiming Shaoxi yang tanpa jiwa ini seperti seorang anak yang belum memiliki pemikirannya sendiri.     

Walau memang, jepitan mulut Beiming Shaoxi tidak membuatnya merasa sakit, tetapi suhu dalam mulutnya terasa sangat panas.     

Di dalam mulutnya sungguh sangat panas, rasanya jari-jemari Ji An'an sudah akan meleleh.     

Jantung Ji An'an menegang, Beiming Shaoxi yang masih menjepit jarinya seketika mendekat padanya dan membuat tubuh Ji An'an sangat panas.     

Kemudian… Ji An'an mulai menyadari bahwa alat kelamin pria itu mengeras.     

Padahal saat di dalam kamar mandi, Ji An'an sudah menggunakan perban. Hanya saja, tampaknya perbannya itu terlepas lagi oleh perilaku Beiming Shaoxi.     

Selama Beiming Shaoxi pulang ke rumah Keluarga Beiming waktu itu. Anehnya, tidak ada bagian dari perban itu yang terbuka. Hal ini membuktikan bahwa pria ini belum bersetubuh sekalipun bersama Xin Keqi sejak pulang ke rumah tersebut.      

Beiming Shaoxi masih tetap dikembalikan dengan keadaan sama seperti sebelumnya. Secara tidak langsung, hal ini membuat Ji An'an merasa sedikit senang.     

Namun ketika Beiming Shaoxi melepaskan perban itu, kelamin pria ini malah sudah sangat mengeras.     

Apakah tubuh tanpa jiwa ini masih bisa merasakan nafsu birahinya?     

Ji An'an menggigit bibirnya dan tersenyum. Lagi pula, bukankah tubuh tanpa jiwa ini masih bisa disebut sebagai manusia? Dia masih memiliki indra perasa, hanya kehilangan kesadaran akal dan pikirannya saja.     

Dapat dikatakan, orang yang bodoh dan lupa akan jati dirinya pun masih memiliki nafsunya sendiri.     

Ah, mungkin juga tidak. Bahkan hewan bersel satu yang tidak berotak pun masih bisa memiliki daya tarik pada pasangannya.     

Tangan Ji An'an seketika mencoba masuk ke dalam selimut dan menyentuh alat vital pria ini yang sudah sangat mengeras. Kemudian, ia bertanya, "Beiming Shaoxi, katakan kepadaku, siapa aku ini?"     

Hanya saja Beiming Shaoxi masih saja terdiam.     

"Aku menyuruhmu mengatakannya, apakah tidak bisa mendengarnya?" Ji An'an sengaja mempermainkannya, "Kalau kamu bisa menjawab pertanyaanku, maka aku akan membuatmu senang….. Apakah kamu mau?"     

Ia tentu tidak akan melakukan apapun di dalam kamar saat ada Leo di dalamnya.     

Hanya saja, Ji An'an hanya ingin…. Ya, hanya ingin memastikan, apakah Beiming Shaoxi sudah kembali mendapatkan kesadarannya?     

"Mengenai jawaban atas pertanyaanku…. Sebenarnya kamu sangat menginginkannya atau tidak?" Tanya Ji An'an sambil mendekati tubuhnya yang lembut dan mencoba menggodanya dengan suara yang mempesona.     

Kemudian, sepasang mata Beiming Shaoxi menatap kosong seolah berubah menjadi hitam… menunjukkan dirinya yang berapi-api penuh dengan gairah!     

Tangan besarnya sudah tidak tahan untuk memeluknya….     

Sekujur tubuh Ji An'an tegang dan berteriak, "Berhenti."     

Tangan pria itu sangat penurut dan berhenti.     

"Lepaskan tanganmu!"     

Tangan Beiming Shaoxi dipindahkan, tetapi wajah pria itu terlihat tidak senang. Bibirnya mencibir kesal dan sekujur tubuhnya mengeluarkan aura tidak senang.     

Ji An'an hanya merasa lucu, pertama kalinya melihat Beiming Shaoxi tidak bisa dipuaskan dengan gairahnya.     

Ji An'an terlalu cepat senang, di dalam pahanya masih ada satu tangan yang masih mencoba meraih celana dalamnya.     

Ji An'an menahan tangan pria itu, "Apakah kamu ingin aku tendang jatuh ke bawah? berhenti!"     

Tangan Beiming Shaoxi berhenti lagi.     

Kemudian, bibirnya dicium.     

Mendapat perlakuan ini, Ji An'an membuka sepasang matanya dengan lebar. Ia ingin memerintahnya untuk berhenti, tetapi bibirnya ditutup dengan bibir pria ini dengan kuat sampai tidak bisa berbicara.     

"Uh…." Beiming Shaoxi licik sekali kamu!     

Ji An'an tidak menyangka bahwa pria yang bahkan tidak bisa pergi ke toilet ini, ketika di atas ranjang menjadi begitu cekatan.     

Mengetahui tidak bisa memerintah dengan mulut yang tertutup dengan ciumannya.     

Ji An'an merasa ada satu prasangka buruk yang akan terjadi….     

Beiming Shaoxi menggigit bibirnya, hanya sebentar lalu dengan kemampaun yang tersembunyi itu mencium dan menjilat Ji An'an dengan mahir.     

Pria ini bergerak seolah sudah terlatih, seperti mengingat tarian yang tertanam erat dalam ingatannya.     

Ji An'an seketika sangat menyesal dengan dirinya karena bersikap terlalu gegabah!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.