Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Tidak Boleh Menyiksa Ayah



Tidak Boleh Menyiksa Ayah

0Selama Ji An'an terlalu sibuk, ia hampir lupa memeriksa keadaan Beiming Yechen lagi. Ia pun kemudian membaca kondisi kesehatan Beiming Yechen.     

Pelayan telah mengatakan bahwa tadi pagi tuan ketiga mereka ini sudah bangun. Sayangnya, dia masih saja tidak mau makan, hanya minum lalu tidur lagi….     

Kondisi tubuhnya sudah jauh lebih baik, tetapi masih sangat lemah.     

Ji An'an memanggil ahli nutrisi. Ia memintanya menyiapkan berbagai makanan yang tepat untuk Beiming Yechen mulai hari ini.      

Leo yang sama sekali tidak dihiraukan, diam-diam turun dari kursi dan melangkah ke samping Ji An'an. Ia juga mendorong kursinya dan memindahkannya di antara Beiming Shaoxi dan Ji An'an.     

Ji An'an yang baru melihatnya, tiba-tiba menyadari ada satu kepala kecil di sampingnya.     

Ji An'an pun menutup hasil kesehatan, mengambil sendok dan meletakkan ke depan piring kecil Leo, "Apakah Leo mau memakai serbet sebelum makan?"     

Leo dengan marah mendengus dan tidak mau menjawab.     

"Kamu harus makan yang banyak, ya! Beberapa hari ini, di luar masih sangat dingin dan salju juga turun tiada henti. Kamu jangan sering-sering bermain di luar, ya!" Ucap Ji An'an dengan hangat.     

Leo mengambil sendoknya, lalu dengan tidak senang menyendok semangkuk sup di depannya.     

Ia tidak menyangka bahwa semangkuk sup itu masih sangat panas. Ia sampai mengeluarkan lidah kecilnya karena supnya kepanasan.     

"Kenapa? Tidak enak?"     

"Berikan semangkuk ini… kepada robot ayah!" Ucap Leo sambil menggelengkan kepala, menutupi mulut kecilnya yang kepanasan. Ia merasa lidahnya sangat kepanasan.      

Ji An'an tersenyum ringan dan memegang kepalanya, "Leo baik sekali."     

Ji An'an mengambil semangkuk sup yang sama ke depan Beiming Shaoxi, "Makan saja, makan semua hidangan sarapan yang ada di depanmu, ya!"     

Mata Beiming Shaoxi menatap ke arahnya. Setelah membalas pandangannya, ia pun memberi perintah untuk meminum sup itu. Nyatanya, pria ini sanggung semangkuk sup itu dalam sekejap.     

Ketika Ji An'an juga ingin minum, lalu baru mulai menelan sedikit saja, mulutnya sudah merasa kepanasan… Ia pun terkejut dan menatap Leo, lalu lanjut menatap Beiming Shaoxi yang sudah menghabiskan semangkuk penuh hingga tidak tersisa.     

"Leo, tambahkan lagi."     

Tubuh kecil dan aktif Leo dengan cepat mengambil sup untuk Beiming Shaoxi…     

Ji An'an terdiam sejenak.     

Ji An'an lalu mulai menegur, "Leo, tidak boleh menyiksa ayah."     

Jujur saja, mulut Beiming Shaoxi sudah kepanasan karena langsung menelan sup itu. Lidahnya saja sudah tidak bisa merasakan apa pun karena merasa terlalu panas.     

Ji An'an pun memilih untuk menuangkan susu terlebih dahulu. Hanya saja, ia tidak tahu bahwa Leo telah mengeluarkan bubuk pedas yang sejak tadi disembunyikannya. Anak kecil ini pun menuangkannya ke piring Beiming Shaoxi.     

Dengan pedas yang begitu kuat, hanya melihat warnanya saja sudah bisa merasakan kepedasan yang bisa menyemburkan api layaknya naga.     

Ji An'an sendiri telah meletakkan susu. Kemudian ia berkata, "Baik, sekarang kita sudah boleh makan, ya! Kalian harus menghabiskan semuanya dan tidak boleh ada yang tersisa."     

Leo pun diberikan seporsi yang cocok untuk anak kecil.     

Beiming Shaoxi punya porsi 5 kali lipat lebih banyak… Lagi pula, pria ini sudah mengeluarkan banyak tenaga saat kegiatan tadi malam. Alhasil, ia juga harus makan lebih banyak.     

Beiming Shaoxi makan beberapa suap lalu terbatuk karena terlalu pedas.     

Menunggu Ji An'an menyadari ada yang salah, bibir Beiming Shaoxi sudah sangat merah lalu matanya juga sama merahnya.     

Leo mengetahui dirinya salah, lalu merasa bersalah sambil menatap reaksi Ji An'an.     

Walaupun Beiming Shaoxi tidak bisa berbicara, tetapi dirinya juga takut kalau rencananya ini diketahui oleh Mo'mo. Akhirnya, Leo pun ikut terbatuk saat makan….     

"Makan yang pelan, tidak ada orang yang berebut denganmu."     

Leo naik ke atas tubuh Ji An'an dan berkata, "Mo'mo…."     

Namun kemudian, tangan Beiming Shaoxi langsung mengangkat Leo dan meletakkannya ke lantai.     

Melihat reaksi di antara kedua orang ini, Ji An'an langsung tertegun!     

Lalu, Beiming Shaoxi tampak terlihat akan menggigit sepotong daging yang banyak berlumuran bubuk cabai. Nyatanya, pria ini malah menyuapkan ini ke dalam mulut Ji An'an.      

"Uhuk uhuk…." Kali ini Ji An'an tersedak dan matanya terbelalak karena merasa terlalu pedas. Bahkan dirinya sampai mengeluarkan air mata!     

"Beiming Shaoxi, bukankah kamu tidak boleh makan cabai? Kenapa malah memasukkan begitu banyak bubu cabai…."     

Beiming Shaoxi terdiam.     

"Leo, kamu yang memasukkannya, ya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.