Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Benar-benar Mau Menikah



Benar-benar Mau Menikah

0Seperti binatang di hutan belantara, gerakannya begitu cepat dan berani.     

Ji An'an sangat terkejut melihat kecepatan lari Beiming Shaoxi sampai bisa mengejar mobil ini….     

Beiming Shaoxi berusaha untuk berlari dengan cepat, lalu matanya menatap ke arah Ji An'an dengan tajam.     

Air mata Ji An'an juga tidak tahan dan terus-menerus mengalir.     

Mobil memutar ke samping lalu langkah kaki Beiming Shaoxi yang terlalu cepat membuatnya seketika berhenti. Alhasil ia pun bergulung-gulung ke tanah.     

Ji An'an menghapus air matanya. Saat mengingat luka di lukanya, bagaimana pria ini bisa lari begitu cepat?     

"Berhenti, sekarang." Teriak Ji An'an.     

Jelas-jelas harus membuat Beiming Shaoxi sakit baru membuatnya merasakan perasaannya.     

Tetapi kalau benar-benar melakukannya, Ji An'an lebih sakit daripada yang dirasakan Beiming Shaoxi!     

Sebelumnya, dirinya sudah begitu kejam hingga ingin meninggalkan Beiming Shaoxi yang begitu mencintainya….     

Mobil berhenti dan Ji An'an berjalan turun dari mobil sembari menatap ke arah Beiming Shaoxi yang terjatuh hingga membuat tubuhnya sangat kotor. Ya, sekujur tubuh yang penuh dengan tanah, Ji An'an berlari dan memeluk Beiming Shaoxi ke dalam pelukannya.     

Pelukan yang sangat erat ini datang begitu tiba-tiba.     

Seolah telah berlalu beberapa bulan, beberapa tahun dan bahkan menghabiskan setengah hidupnya…. Mereka tidak pernah bertemu lagi.     

Sepasang tangan pun membalas pelukannya dengan erat, seolah ingin membuat wanita ini masuk ke dalam tubuhnya.     

Sampai Ji An'an merasa kesakitan sampai tidak bisa bernapas, ia perlahan-lahan menjerit sakit….     

Beiming Shaoxi melepaskan pelukannya dan meantap ke arah Ji An'an dengan tajam.     

Air mata Ji An'an yang mengalir sambil menyingkirkan daun di tubuhnya, "Beiming Shaoxi…. Apakah kamu memang sebodoh ini?"     

Sepasang mata biru Beiming Shaoxi pun hanya menatapnya.     

Di dalam matanya seolah tidak ada perasaan, sudah bukan tatapan yang Ji An'an tidak mengerti.     

Di dalam tatapannya hanya ada cinta dan kesetiaan, bayangan Ji An'an yang jelas di dalam tatapannya.     

Sebelumnya ia berusaha untuk menyembunyikan cinta ini, sekarang sudah terlihat jelas.     

"Lain kalau aku tidak memperbolehkanmu untuk mengejar mobil, berarti juga tidak memperbolehkanmu untuk melakukan hal yang berbahaya!" Ucap Ji An'an sambil membersihkan wajah Beiming Shaoxi, ia khawatir dia akan terluka lebih parah.     

Wajah Beiming Shaoxi yang tampak keras kepala terus menatap ke arah Ji An'an…. Baginya, akan lebih baik jika bisa menatap Ji An'an dengan jarak yang dekat.     

"Kalau kamu masih tidak mendengarkan perkataanku, maka aku akan meninggalkanmu… apakah kamu sudah mengerti? Jadi kamu tidak boleh lagi menyerang orang lain, tidak boleh melakukan hal apapun tanpa persetujuanku. Beiming Shaoxi, apakah kamu bisa mendengarkannya?" Ucap Ji An'an menahan air ludahnya.     

Jujur saja, ia tidak tega menghukumnya, benar-benar ingin memeluknya untuk selamanya….     

Beiming Shaoxi menundukkan kepala lalu menggunakan bibirnya untuk mengambil air mata Ji An'an.     

Lidah yang menjilat ke bulu mata Ji An'an yang tebal dan panjang, gerakannya yang begitu lembut seperti tuan yang sedang menyayangi peliharaannya.     

Dalam hati, Ji An'an merasa amat sedih. Wajahnya tenggelam ke dalam pelukan Beiming Shaoxi dan mencium aroma pria itu hingga membuatnya menangis.     

Beiming Shaoxi, aku mencintaimu….     

Kita kali ini akan sungguh-sungguh menikah, aku akan membuat pesta pernikahaan!     

Kamu telah memberikanku begitu banyak, kali ini sudah saatnya aku membalasnya.     

Ketika menunggu kamu sadar, maka aku adalah istrimu.     

Kali ini, tidak akan bercerai dan tidak akan berpisah….     

Beiming Shaoxi sepertinya agak panik, memeluk Ji An'an dengan erat dengan raut wajah yang kaku dan tidak tahu langkah yang harus dilakukan.     

Ji An'an tenggelam dalam pelukannya terlalu lama, sampai kedua kakinya kaku hingga sakit. Cuaca mendung pun mulai gerimis….     

Ia menggandeng tangan Beiming Shaoxi untuk dibawa kembali ke rumah dan menyuruh pelayan untuk mengambil kotak obat.     

Beiming Shaoxi duduk di sofa dengan sangat penurut. Ketika Ji An'an membalutkan kain kasa, pria ini tidak menunjukkan gerakan apapun saat lukanya dibersihkan.     

Tidak tahu karena ketakutan diusir lagi, atau mungkin terkejut karena melihat Ji An'an menangis.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.