Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Memeluk Sampai Tidak Ingin Dilepas



Memeluk Sampai Tidak Ingin Dilepas

0Ia terus-menerus berusaha mencoba mengatakan kepada Beiming Shaoxi, "Beiming Shaoxi, ini adalah anak kita, namanya adalah Beiming Aixi."     

"Artinya aku akan selamanya mencintaimu."     

Sayangnya, ia masih harus bermesraan dengan Beiming Yechen setiap hari….     

Bahkan demi melakukan itu, ia meminta pelayan membuatkan kerangkeng berwarna hitam. Alhasil saat sedang bermesraan dengan Beiming Yechen, Beiming Shaoxi sudah terkerangkeng di sana…     

Walau sejujurnya, ini adalah situasi yang paling menderita untuknya.     

Dipisahkan oleh kaca, pria ini harus melihat Ji An'an menyuapi Beiming Yechen makan, mencium rambut lalu membersihkan mulut dan memakai baju….     

Sangat mesra dan sama sekali tidak menatap ke arahnya.     

Kerangkeng ini juga dibuat dengan sangat tebal, dan tidak bisa dipecahkan.     

Walau Beiming Shaoxi meninju dengan kuat ke kaca, lalu mencakar, dan menendang, tetapi tidak membekas apapun di kaca.     

Dalam hati, Ji An'an juga tidak merasa senang. Melihat hal yang dilakukan oleh Beiming Shaoxi, ia tentu sangat ingin segera melepaskannya keluar dan mengatakan kepadanya bahwa semua ini hanya sandiwara belaka.     

Pesta pernikahannya pun dilaksanakan besok.     

Hari ini ada acara candle light dinner yang romantis, di lantai juga diletakkan banyak lilin dan semua lantai bertebaran kelopak bunga mawar merah.     

Lalu meja panjang mewah gaya perancis pun ditata dengan indah, setiap makanan adalah masakan buatan Ji An'an sendiri.     

Grup musik tampak menampilkan permainan musiknya dan lampunya juga sudah begitu redup.     

Ji An'an memakai setelan rok panjang sampai kakinya, lalu memegang tangan Beiming Yechen dan menari pelan di atas karpet.     

Semua gambar begitu indah seperti mimpi.     

Selain Beiming Shaoxi yang di dalam kaca disudut ruangan itu, sepasang tangan Beiming Shaoxi memegang kaca dan menatap ke Beiming Shaoxi dengan tajam.     

Sepasang mata biru Beiming Shaoxi seperti binatang buas yang menatapnya.     

Beberapa hari ini, setiap kali dirinya bermesraan dengan Beiming Yechen, itu adalah penderitaan yang sangat panjang untuknya. Setiap menit dan detik itu bagaikan hukuman mati baginya.     

Pikirannya yang kosong membuatnya saat melihat gambar di depan, ia bisa mengetahui setiap hal yang dilakukan Ji An'an adalah hal yang ingin dilakukan olehnya.     

Ia sangat ingin memeluknya, ingin menyuapinya makan, ingin menciumnya, ingin menari dengannya….     

Selamanya ingin memeluknya dan tidak akan melepaskannya!     

Dan bukan seperti binatang yang dikurung dalam sini, membuatnya tidak ada orang yang menghiraukannya dan melihat Ji An'an bermesraan dengan orang lain!     

Setelah satu lagu selesai, air mata Ji An'an sudah membasahi matanya dan menahannya untuk berhenti.     

Besok adalah hari terakhir, dirinya akan menikah.     

Ia sudah melakukan cara pengobatan ini kepada Beiming Shaoxi setiap hari tanpa mengetahui keberhasilan yang akan didapatkannya. Jika Beiming Shaoxi tidak juga sadar, maka pria ini juga tidak akan pernah sembuh seumur hidupnya.      

Melihat tatapan Ji An'an, Beiming Shaoxi langsung terus memukul kaca.     

Leher Ji An'an menjadi kaku, memalingkan tatapan untuk tidak menatapnya.     

Beiming Yechen memegang tangannya dan menariknya untuk duduk di kursi makan.     

Tangan Beiming Shaoxi sudah sakit, sangat marah sampai hatinya seolah akan hancur.     

Tuk!     

Tangan Beiming Yechen memegang satu kotak cincin, tiba-tiba berlutut satu kaki dan bertanya ke arah Ji An'an dengan postur badan yang formal untuk melamar, "An'an, aku mencintaimu, menikahlah denganku."     

Suara pukulan Beiming Shaoxi langsung berhenti.     

"Aku memiliki sebuah lambang cinta yang akan menemanimu sampai tua! Menunggumu hingga tua, aku masih akan membiarkanmu bersandar, menjadi tongkatmu. Aku akan menunggumu hingga tidak ada gigi, maka aku akan mengunyah makananmu untukmu."      

"Aku pasti akan menunggumu meninggal, baru akhirnya akan mati setelahmu! Tidak akan meninggalkanmu sendiri di dunia ini, tidak ada orang yang menjagamu dan membuatmu khawatir. Ji An'an, aku cinta kamu…."     

Ji An'an berdiri dengan kaku, melihat Beiming Yechen yang berbicara sampai matanya memerah.     

Jelas-jelas hanya bersandiwara, bahkan dirinya sudah berlatih berdasarkan naskah….     

Tetapi Beiming Yechen malah menganggapnya serius.     

Bulu mata yang panjang dan basah karena air mata, ujung hidung Beiming Yechen yang ingin menangis, dengan suara serak berkata, "Aku mencintaimu, aku cinta kamu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.