Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Beiming Shaoxi Mengeluarkan Suara



Beiming Shaoxi Mengeluarkan Suara

0Dia tidak ada hak untuk menikah dengan Ji Anan, tidak ada hak untuk melamarnya, bahkan tidak ada hak untuk mengatakan aku mencintaimu.     

Mulut Beiming Yechen berusaha untuk tersenyum, matanya yang bersinar.     

Walaupun akting juga boleh, dia telah berhasil mencapai impiannya.     

Satu tangan Ji An'an memegang bibirnya lalu melihat rambut Beiming Yechen yang rapi dan setelan baju formal yang bersih, ini adalah apa yang harus dilakukan pada saat melamar, dia sudah akting begitu lama dan beberapa kali.     

Dalam hati Ji An'an merasa sangat sedih, merasa dirinya sangatlah kejam.     

Dua orang saling menatap begitu lama, tatapan yang kacau dan sangat sedih!     

Di dalam ruangan ini ada aroma air mata.     

"Menikah denganku, ya! Tidak peduli siapa pun kamu…." Beiming Yechen mengambil cincin keluar dan melakukan tindakan yang terakhir.     

Ini adalah impiannya, sudah begitu lama dan menjadi anggannya selama bertahun-tahun lalu.     

Cincin ini juga sudah disiapkan begitu lama, membayangkan Ji An'an akan memakainya, ia juga mengingat begitu banyak kesempatan dalam mimpi agar dapat melihatnya.     

Ketika mimpi menjadi kenyataan, ia juga merasa sedang bermimpi.     

Sebelumnya, ia menyuruh pelayan untuk menyalakan kamera CCTV….     

Beberapa hari ini, semua adegan Ji An'an dengannya begitu dekat, semua akan dipotong dan digabung menjadi satu.     

Ingatan beberapa hari ini akan digunakannya untuk membohongi dirinya sendiri, membayangkan dirinya akan selalu bersama dengan Ji An'an.     

Jujur saja, kehidupan yang membosankan ini telah berubah lebih bersinar dalam beberapa waktu terakhir ini. Tanpa kehadiran Ji An'an, maka tidak ada hari yang pantas untuk dikenang. Baginya, hari-hari terasa begitu membosankan dan monoton.     

Tetapi dirinya pasti akan hidup. Sebab jika Ji An'an masih hidup, maka ia tidak akan membiarkan orang lain menyiksanya.     

Perkataan yang lain sudah tidak penting, Ji An'an telah mengetahuinya.     

Air mata seperti berlian yang turun mengalir, Ji An'an membuka mulut dan ingin memberitahunya….     

Ia tentu tahu bahwa dirinya sungguh tidak pantas dimiliki Beiming Yechen, Beiming Yechen seharusnya mendapatkan kehidupan yang baru.     

Tetapi ia ingat Beiming Shaoxi sedang melihatnya, dan ini adalah moment yang paling penting untuk mengobatinya.     

Sambil menutup mulutnya dan dengan kuat menangguk.     

"Aku bersedia…. Aku bersedia ...."     

Beiming Yechen memegang jari tangannya dan selalu tersenyum dan menangis. Terima kasih Ji An'an, membuat mimpi ini menjadi begitu indah.     

Cincin masuk ke dalam jari manisnya dan bersinar.     

Sinar cincin berlian itu menusuk ke mata Beiming Shaoxi, seperti pisau yang membuatnya buta.      

Dalam benaknya, ia seperti melihat ada satu bayangan pria yang sedang berlutut satu kaki untuk melamar….     

Di rumah sakit, Gu Nancheng memegang cincin batang itu.     

Kepala Beiming Shaoxi yang sangat sakit, dalam ingatannya tiba-tiba kembali sangat sakit.     

"Ah….ah….."     

Beiming Shaoxi mengeluarkan suara yang rendah seperti binatang buas, menggunakan kepalanya menabrak kaca.     

Ji An'an tertegun, Beiming Shaoxi mengeluarkan suara?!     

Ia memegang kepalanya dengan erat, sangat sakit sampai menabrak ke kaca, sama sekali tidak mempedulikan dirinya terluka.     

Ji An'an mengangkat roknya dan berlari ke depan kaca, "Beiming Shaoxi, berhenti!"     

Beiming Shaoxi yang berteriak pun menabrakkan tubuhnya ke kaca dengan kuat.     

Tidak peduli caranya, Ji An'an yang akan menghiburnya. Sayangnya, Beiming Shaoxi seolah sudah tidak bisa mendengarnya….     

Ia segera memanggil puluhan pelayan untuk membuka kaca itu….     

Beiming Shaoxi sudah sangat sakit sampai terjatuh, memegang kepalanya dan raut wajahnya pun pucat!     

Ia seolah mengingat kembali ke taman mawar, lalu tangannya memegang pistol dan melihat punggung Ji An'an. Kemudian, ia mendengar suara tembakan yang nyaring!     

Selain itu, ia juga mengingat saat Ji An'an berada di dalam pelukan Gu Nancheng. Kala itu wanita ini berkata bahwa dirinya sedang hamil dan ini adalah anak Gu Nancheng…     

Kepalanya sangat sakit dan akan pecah!     

Pertama kali langsung memanggil dokter, untuk memberikannya suntikan penenang, lalu kaki dan tangannya diangkat untuk mengantarnya ke ranjang yang besar di atas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.