Dia Hanya Mengingatku

0Paman Li adalah orang yang pertama menelepon Fu Nanli. Dia sudah menunggu di pintu keluar sembari mengatakan bahwa ibunya telah kembali dari Zurich dan menunggunya di rumah.     

Fu Nanli menutup telepon dan berjalan menuju pintu keluar.     

Telepon bergetar lagi. Itu adalah nomor yang tidak dikenal. Dia ragu-ragu mengangkatnya, Suara berisik dan terdengar mendesak datang dari sana, "Apakah benar dengan Tuan Fu? Seorang gadis pingsan dan ada kontak anda di badannya sehingga kami menghubungi anda."     

Wajah Fu Nanli tiba-tiba tenggelam, "Siapa namanya?"     

"Wen Qiao."     

"Berikan aku alamatnya segera."     

"Jalan Qingyang No.46."     

Setelah menutup telepon, Fu Nanli lalu mempercepat langkahnya, dan melihat Paman Li menunggu di pintu keluar, dan Paman Li muncul sambil tersenyum, "Nyonya membicarakanmu sepanjang waktu."     

"Aku mau ke rumah sakit."     

"Ada apa dengan Tuan muda sampai harus ke Rumah Sakit?"     

"Kamu tidak perlu ikut. Pulanglah dulu."     

Paman Li khawatir, "Tuan muda, apakah Anda merasa tidak enak badan? Sudah ada dokter di rumah."     

Fu Nanli hanya dengan tatapan dingin menahan paman Li untuk mengikutinya ke tempat parkir, "Apakah kamu ingin aku mengulanginya untuk kedua kalinya?"     

Paman Li telah berada di keluarga Fu selama lebih dari 20 tahun. Dia yang paling paham dalam mengamati kata-kata dan ekspresi wajah, dia juga yang paling paham sifat Tuan muda. Awan gelap melintas di matanya, yang menunjukkan bahwa dia benar-benar kesal.     

Dia tidak berani bertanya lebih dalam.     

"Baiklah, saya akan kembali memberitahu nyonya, dan menunggu tuan muda kembali untuk makan malam."     

Fu Nanli masuk ke mobil sendiri, dan pengemudinya bergegas ke rumah sakit sesuai dengan alamat yang diberikan.     

Hujan diluar sangat deras, wiper terus menerus berayun, dan lelaki di jok belakang tampangnya cemberut.     

Di ruang operasi darurat rumah sakit, kedua dokter itu bingung. Alat pacu jantung digunakan dan defibrilasi juga digunakan. Setelah dilakukan pemeriksaan, penyebabnya tidak dapat ditemukan. Tes darah juga menunjukkan bahwa tidak ada obat yang digunakan untuk menyebabkan kram otot pada jantung.     

Ini adalah pingsan yang tidak dapat dijelaskan dan juga koma yang tidak dapat dijelaskan.     

Pada tahap ini, obat tampaknya tidak dapat menjelaskan gejalanya sama sekali.     

Beberapa dokter yang sangat canggih di departemen kardiologi dan otak memasuki ruang operasi, Zhuang Yan yang berada di luar ruang merasa panik ketika sekelompok dokter datang dan pergi.     

Mobil berhenti di pintu ruang gawat darurat dan hujan turun dengan deras. Fu Nanli membuka pintu dan keluar dari mobil. Pengemudi buru-buru mengambil payung di samping, "Tuan, payungnya"     

Sosok tinggi sudah memasuki ruang gawat darurat.     

Jas Fu Nanli basah kuyup oleh air hujan, dan warnanya menjadi lebih gelap. Di meja informasi, dia menanyakan beberapa patah kata. Perawat muda dengan ramah membawanya ke lantai tiga. Di pintu ruang gawat darurat, dia melihat seorang pria bernama Zhuang Yan     

Dia lagi.     

Wajahnya menjadi lebih muram.     

Penampilannya yang mengenakan pakaian formal, tetapi lencana penerbangan di dadanya tidak sempat dilepas terekam di mata Zhuang Yan, membuat dirinya yang sudah panik menjadi lebih panik.     

Ternyata dialah tuan besar dari keluarga Fu yang bekerja di maskapai itu.     

Bagaimana Wen Qiao bisa berhubungan dengannya?     

Bahkan jika dia masih dalam keluarga Wen, tidak mungkin bisa sepadan dengan keluarga Fu. Terlebih lagi, Wen Qiao sekarang tinggal di rakyat biasa, keluarga Fu hanyalah menjadi harapan yang tidak mungkin bisa ia wujudkan.     

Apa yang sebenarnya terjadi?     

Bahkan Fu Nanli masih merupakan kontak daruratnya, dan dia juga menyimpan informasi kontak Fu Nanli di tangannya.     

Wajah Zhuang Yan menjadi pucat     

Di ruang operasi, detak jantung Wen Qiao turun menjadi 40. Tetapi tiba-tiba, tanpa disangka, berangsur-angsur pulih, dan perlahan naik menjadi 60 atau 70. .     

Detak jantung orang dewasa yang normal adalah antara 60 dan 100. Dia tiba-tiba kembali normal. Uap air di masker oksigen secara bertahap meningkat, dan pernapasannya yang tadinya lemah berubah menjadi lebih kuat.