Dia Hanya Mengingatku

Bergantung Kepadaku



Bergantung Kepadaku

0

Zheng Peidong adalah direktur Otoritas Penerbangan. Dia sudah cukup berumur, mengenakan setelan seragam formal dengan 2 garis berwarna kuning terang di bagian lengannya, selain itu ada bros otoritas penerbangan di dadanya. Kemudian 2 orang di belakangnya menggunakan seragam yang sama dengannya.

Dia adalah wakil kapten, Xu Shen dan pramugari Zhao Yuan.

Zheng Peidong berjalan memasuki kamar rawat inap sambil bertanya, "Kapten Fu sudah sadarkan diri?"

"Sudah, keadaannya cukup baik, yang terluka hanya bagian kepalanya sedangkan bagian tubuh lainnya baik-baik saja."

Zheng Peidong mengetuk pintu, kemudian dari dalam terdengar suara 'Masuk'. Wen Qiao mengikuti mereka berjalan masuk ke dalam.

Zhao Yuan berbalik badan dan melihat Wen Qiao kemudian dengan sopan berkata, "Maaf, kamu tidak bisa masuk."

Kemudian terdengar suara Fu Nanli yang pelan dan muram, "Kenapa pacarku tidak boleh masuk?"

Zhuo Yuan dan Xu Shen langsung terkejut. Mereka tidak bisa percaya orang yang paling gila kerja di Dongchun Airlines, orang yang menganggap pesawat sebagai pacarnya, orang yang tidak terlihat memiliki motivasi apapun, ternyata memiliki pacar!

Berita itu benar-benar sangat mengejutkan. Jika semua perempuan di Dongchun Airlines yang mengagumi Fu Nanli mengetahui hal itu, maka bukan tidak mungkin seluruh Dongchun Airlines akan tenggelam karena tangisan mereka semua.

Wen Qiao dengan raut wajah seolah mengatakan 'permisi, permisi' berjalan dengan wajah 'malu-malu' ke samping ranjang Fu Nanli.

Laki-laki itu menggunakan piyama berwarna gelap, kepalanya masih diperban dan poninya terurai di depan dahinya. Matahari siang masuk melalui celah gorden membuat hidungnya yang mancung dan matanya yang indah terlihat begitu jelas. Sorot mata Fu Nanli yang menatapnya dengan penuh kasih sayang membuat Wen Qiao merasa bersalah.

Wajah Fu Nanli saat ini seperti sedang mengatakan 'Kamu hanya bisa menyerah di depanku', tidak ada yang berani langsung melihat ke arahnya saat raut wajahnya datar, contohnya seperti orang-orang yang ada di kamar rawat inap saat ini.

Saat wajahnya penuh dengan perasaan, sorot matanya terasa begitu hangat seperti matahari di musim panas, dalam sekejap membuat telinga Wen Qiao terasa panas.

"Kamu dari mana?" Tanya Fu Nanli secara terang-terangan.

Wen Qiao awalnya hendak duduk di kursi yang ada di samping ranjang, tapi Fu Nanli menarik tangannya dan membuatnya langsung duduk di atas ranjang.

Fu Nanli tidak terlihat malu, tidak terlihat ingin menutupi sesuatu atau menghindar seolah dia merasa sama sekali tidak perlu menyembunyikan kehangatan dan kedekatan yang dia rasakan.

Wen Qiao merasa seperti terbakar, dia merasa begitu bersalah hingga tidak berani menatap matanya secara langsung.

"Ada sedikit masalah di rumah jadi aku pulang sebentar, selain itu ini handphonemu, sebelumnya tidak bisa menyala jadi aku mencari toko yang bisa memperbaikinya, sekarang sudah bisa menyala."

"Kelak kalau mau pergi beri tahu aku lebih dahulu, tadi saat bangun aku mencarimu."

'Apa sekarang dia bergantung kepadaku?' Pikir Wen Qiao.

"Baiklah, kelak aku tidak akan menutupi apapun."

Semua orang yang ada di belakangnya tertegun melihat itu semua. Mereka seperti merasa Fu Nanli yang mereka lihat saat ini tidak seperti Fu Nanli yang mereka kenal...

Terutama Xu Shen, dia benar-benar merasa seperti ingin menangis. Dia mengira dia adalah orang yang paling dekat dengan Fu Nanli, tapi setelah melihat semua ini dia merasa dirinya sama sekali bukan apapun. 'Kapten bukanlah orang yang tidak memiliki sikap hangat, hanya saja aku bukan orang yang diperlakukannya dengan sikap yang hangat!'

Dia berjalan maju kemudian dengan hati-hati berkata, "Kapten, Direktur Zheng dari Otoritas Penerbangan datang. Dia ingin melakukan beberapa tes teori dan fisik kepada kapten."

Karena perkataan Xu Shen yang tiba-tiba, Fu Nanli terlihat sedikit tidak senang. Dia melihat ke arah Xu Shen dengan tatapan tidak senang dan membuat Xu Shen sedikit merasa takut, 'Sepertinya aku sudah membuat kapten merasa tidak senang…'

Walaupun Zheng Peidong adalah atasan Fu Nanli, tapi Wen Qiao masih dapat melihat bahwa Zheng Peidong yang terlihat setidaknya sudah berumur 50 tahun lebih itu bersikap sangat sopan kepada Fu Nanli.

"Semua orang mendengar setelah Kapten Fu mengalami kecelakaan, kepala Anda terluka dan mengalami amnesia."

Fu Nanli hanya menjawab 'Hm' dan menunjukkan dirinya setuju menjalani tes tersebut.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.