Dia Hanya Mengingatku

Kebohongan



Kebohongan

0

"Lu Youyou, sahabatku tahu, Wen Chi tidak tahu, seluruh keluargaku tidak ada yang mengetahuinya."

"Kenapa?" Cahaya matahari sore menyinari pohon-pohon dan membuat bayangannya tiba-tiba terlihat lalu menghilang di dalam mobil, membuat wajah Fu Nanli yang tampan itu terlihat semakin misterius hingga Wen Qiao tidak bisa memalingkan pandangannya dari Fu Nanli.

"Karena mamaku merasa aku masih kecil, jadi dia berharap aku bisa fokus belajar, karena itu aku tidak berani mengatakan apapun kepada orang rumah dan hanya memberitahu sahabatku."

Fu Nanli terlihat diam saja seolah menerima alasan Wen Qiao.

Wen Qiao menghela nafas lega, 'Setiap hari aku berbohong. Aku jadi takut, apa nyawaku akan berkurang karena terus berbohong seperti ini? Saat ada waktu, aku benar-benar harus mencoba apakah dengan meninggalkan Fu Nanli aku benar-benar akan kehilangan nyawaku, atau mungkin ini hanya sebuah bug yang aku alami setelah terlahir kembali.'

Kemudian mobil menjadi sangat tenang, Fu Nanli sama sekali tidak terlihat akan mengatakan apapun. Walaupun dia menyempatkan waktu untuk datang dan melihat pertunjukan Wen Qiao, tapi saat ini dia sama sekali tidak terlihat memperhatikan Wen Qiao.

Sedangkan Wen Qiao yang takut salah bicara pun tidak berani sembarangan berbicara.

Saat mobil berbelok, tubuhnya sedikit mengarah ke arah Fu Nanli dan tangannya tanpa sengaja menyentuh tubuh Fu Nanli. Tangan Fu Nanli yang besar dengan mudah menangkap tubuh Wen Qiao tapi Wen Qiao dengan cepat memegang pintu mobil.

"Hari ini terima kasih ya sudah datang melihat pertunjukanku."

Jika tidak ada Fu Nanli yang memberikan bunga kepadanya, maka dia yakin Xu Lu akan semakin bersikap arogan secara diam-diam.

Fu Nanli menggenggam tangan Wen Qiao kemudian dengan perlahan meletakkannya di atas kakinya dan tanpa sadar mengusap tangannya, "Diantara kita tidak perlu terlalu perhitungan seperti ini."

Tercium aroma sea salt dan aroma samar tembakau dari tubuh Fu Nanli. Aromanya memenuhi mobil dan membuat Wen Qiao sama sekali tidak bisa bersembunyi, isi kepalanya benar-benar kacau.

"Hm."

Dia menjawab dengan pelan. Sinar matahari menyinari wajahnya dan membuat pipinya terlihat merah, pergelangan tangannya putih dan halus, pembuluh darahnya dapat terlihat dengan jelas dari telinga hingga ke lehernya. Saat ini dia benar-benar terlihat sangat cantik hingga membuat nafas Fu Nanli menjadi tidak beraturan. 

Fu Nanli menekan tombol untuk membuka kaca jendela, kemudian angin sore musim panas masuk ke dalam mobil.

Tangan Wen Qiao terus berada di dalam genggamannya, walaupun terasa panas tapi telapak tangannya sama sekali tidak berkeringat. Telapak tangannya yang hangat itu membuat Wen Qiao merasakan kehangatan yang sama dan merasa tenang.

Wen Qiao tidak tahan lagi dengan kesunyian ini sehingga dia mencari topik pembicaraan, "Kapan kamu mulai bekerja lagi?"

"Pertengahan bulan Juli."

Wen Qiao sedikit terkejut, "Cepat sekali? Apa kamu tidak perlu lebih banyak istirahat?"

'Saat ini sudah akhir bulan Juni, setelah mengalami kecelakaan begitu besar dia hanya istirahat selama setengah bulan? Tapi orang yang lebih hebat darimu selalu bekerja keras lebih darimu, apa semua orang kaya memang seperti ini?' Pikir Wen Qiao.

"Aku tidak terbiasa menganggur." Kata Fu Nanli dengan santai.

Wen Qiao menganggukkan kepalanya, "Kakak besar, Kakak besar yang membuatku kagum."

Fu Nanli dengan tertarik bertanya, "Itu adalah panggilanmu kepadaku?"

"Iya, aku selalu memanggilmu Kakak besar."

Wen Qiao mengeluarkan handphonenya kemudian membuka WeChat dan terdapat kontak bernama 'Kakak Besar'

Tanpa sengaja dia membiarkan Fu Nanli melihat riwayat percakapan mereka yang dia buat.

Wen Qiao memperhatikan semua detail kecil yang ada dan membuatnya terlihat seperti penipu profesional.

Dia tidak menyangka bahwa ternyata ia memiliki kemampuan seperti ini.

Fu Nanli kemudian hanya menjawab, "Hm."

Mobil berhenti di depan pintu gerbang rumah sakit, kemudian setelah melewati pemeriksaan mobil, palang pembatas perlahan naik dan mereka memasuki gedung rumah sakit. Saat baru saja berhenti, ada seseorang yang berdiri di depan mobil, kemudian dengan panik berkata, "Tuan Fu, ada hal yang sangat penting yang harus aku katakan, kamu sudah dibohongi oleh Wen Qiao."

Wen Qiao seketika langsung terkejut, 'Bukankah dia adalah Lin Mingzhu? Apa dia menemukan sesuatu?'


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.