Dia Hanya Mengingatku

Diperlakukan Tidak Adil



Diperlakukan Tidak Adil

0Setelah berbicara, Wen Qiao menoleh ke bibinya.     

He Mei dengan bersemangat berkata, "Qiao Qiao, bibi di sini untuk memperkenalkan seseorang kepada ibumu. Biarkan bibi tunjukkan fotonya. Dia adalah bos sebuah pabrik tas koper dan dia adalah seorang pria yang berbakat."     

Setelah selesai berbicara, dia dengan antusias menggesek handphonenya dan mengeluarkan sebuah foto.     

Wen Qiao mencibir, "Seperti ini bibi bilang berbakat? Aku sepertinya harus mengantar bibi untuk memeriksakan mata bibi."     

Pria itu pendek, gemuk dan jelek, benar-benar bisa dibilang bahwa pria itu buruk rupa.     

Su Yun menarik Wen Qiao.     

He Mei memiliki ekspresi di wajahnya, "Ibumu bukan gadis muda lagi, buat apa dia masih pilih-pilih? Apalagi dia sudah memiliki tiga anak, pria itu orang kaya yang mempunyai pabrik kecil, dan penghasilannya mencapai jutaan dalam kurang dari setahun. Orangnya juga baik."     

Wen Qiao menatap bibinya dengan dingin, "Pria itu memiliki kriteria yang bagus, perkenalkan saja dia kepada Su Ying. Kebetulan bos ini juga dapat meminjamkan uang kepada Su Lei untuk membeli rumah, dengan begitu bibi bisa sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui."     

"Wen Qiao, apa yang kamu bicarakan?" Wajah He Mei memerah karena marah.     

Wen Qiao mengangkat bahu, "Apa yang aku katakan salah? Bukankah bibi memuji pria itu setinggi langit? Mengapa bibi keberatan memperkenalkan Su Ying kepada pria itu? Sedangkan tidak keberatan memperkenalkannya kepada mamaku?"     

"Ibumu kan sudah pernah bercerai dan punya anak, Bagaimana kamu bisa membandingkannya dengan Su Ying?"     

"Oh, kalau dia tidak cocok untuk Su Ying, itu menunjukkan bahwa dia tidaklah sehebat seperti yang bibi ceritakan, mamaku juga tidak menyukainya. Sudah hentikan saja berpura-pura berniat baik."     

"Dasar anak kecil kenapa kamu bisa bicara seperti itu?"     

"Apakah bibiku tidak tahu temperamenku? Jika bibi tidak suka mendengarkan ini, maka jangan datang ke rumahku. Bibi belum pernah ke sini selama bertahun-tahun? Masih mengincar uang keluargaku? Aku sudah katakan dengan jelas, tidak akan meminjamkan uang!"     

He Mei sangat marah sehingga hidungnya bengkok, "Su Yun, kamu lihat putrimu, niat baikku dianggap niat jelek olehnya, lihat, dia benar-benar tidak memiliki hati nurani."     

Wen Qiao menatapnya dengan wajah dingin, "Bibiku, apa perlu aku ingatkan siapa yang tidak memiliki hati nurani? Selama lebih dari sepuluh tahun, bibi telah menghindari keluarga kami seperti wabah penyakit. Siapa sebenarnya yang tidak memiliki hati nurani?"     

He Mei takut padanya, gadis ini bermulut tajam, dan tidak ada yang bisa melawannya.     

"Su Yun, pikirkan baik-baik. Semua tahu tentang latar belakang pria itu. Dia pria yang sangat jujur. Jadi kamu pertimbangkan lagi tentang masalah itu ya?"     

Melihat wajah Wen Qiao yang muak, dia menyelesaikan perkataannya lalu dia lari dengan tergesa-gesa meninggalkan mereka.     

Su Yun memandang Wen Qiao, "Bagaimanapun juga dia lebih senior, kamu tidak boleh bersikap seperti itu padanya di kemudian hari, apa kamu mengerti?"     

"Aku setuju kalau Paman Ji lebih senior, tapi aku tidak mau mengakui orang seperti dia sebagai senior. Ma, aku sudah bisa membedakan mana yang baik mana yang jahat. Dan aku tidak bersedia memperlakukan baik sebagai orang jahat, sama seperti memperlakukan baik sebagai orang baik "     

"Mama tidak menyalahkanmu, tetapi mama ingin agar merubah cara bicaramu yang kasar. Kamu juga akan terjun ke masyarakat di masa depan, berbicara dengan kolega atau dengan bosmu."     

"Aku tahu batasannya. Aku bisa menempatkan diri, jadi ma, jangan khawatir."     

Su Yun menarik Wen Qiao ke dalam ruangan, dan dia berhenti berbicara, "Qiao Qiao, jika kau mau, kamu...kamu meminjam sedikit uang kepada pamanmu."     

Wen Qiao yang tadinya dian langsung berteriak, "Ma!"     

Suaranya bergetar.     

Su Yun dengan sadar membuatnya tidak senang, dan dengan hati-hati berkata, "Kamu... bibimu mengatakan bahwa wanita itu akan membatalkan pernikahan jika tidak ada sebuah rumah. Bagaimanapun juga...".     

"Bagaimanapun juga apa? Bagaimanapun juga mereka adalah paman dan sepupuku?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.