Dia Hanya Mengingatku

"Baiklah kalau begitu. Aku akan pergi ke rapat dulu, setelah rapat selesai, aku langsung naik pesawat. Nanti akan ada petugas yang datang dan akan mengantarmu sampai naik ke pesawat. Sampai jumpa di Jerman."     

Wen Qiao menengadahkan kepala sambil tersenyum, "Bolehkah aku melihat postur gagah mu ketika melakukan inspeksi mesin dari pintu gerbang 85? Aku sudah membawa teleskop."     

Pria itu merangkul pinggangnya, "Lakukan kalau kamu suka."     

Co-pilot Luo Hui dari tim C menggerutu di samping mesin kopi, "Kapten Fu mengajak kekasihnya ikut penerbangan? Dia benar-benar suka berbuat seenaknya."     

Kru pesawat membujuknya, "Tuan Muda Fu bisa berbuat seenaknya di Dongchuan Airlines. Kita jangan memperdebatkan apakah sikapnya salah atau tidak, agar tidak mendapat masalah."     

"Kapten Fu disini bekerja atau hanya main-main?" Luo Hui jengkel, "Jika hanya untuk bermain-main, lebih baik dia membeli sebuah pesawat pribadi saja, apalagi keluarga Fu tidak mungkin tidak mampu membelinya. Dia sudah mempertaruhkan hidup ratusan orang demi kesenangannya sendiri, benar-benar tidak manusiawi."     

Tiba-tiba terdengar suara wanita dari arah belakang, "Kapten Fu dari Dongchuan Airlines sangat taat aturan. Kekasihnya duduk di kelas bisnis sama seperti penumpang biasa dan tidak boleh masuk ke cockpit. Aturan mana yang telah dilanggar oleh Kapten Fu? Apakah Kapten Luo sudah paham? Atau hanya berbicara buruk tentang Kapten Fu di belakangnya?"     

Luo Hui gemetar. Dia menoleh ke belakang, ternyata yang bicara barusan adalah sekretaris direktur bernama Sun Qi, dia berpakaian formal dengan make up yang menawan dan penampilannya yang mengagumkan.     

Luo Hui tersenyum, "Sekretaris Sun, kami hanya mengobrol santai, jangan dianggap serius."     

Sun Qi berkata dengan dingin, "Obrolan santai? Obrolan Anda barusan telah memfitnah Kapten Fu. Setelah kecelakaan mobil yang dialami oleh Kapten Fu, perusahaan secara ketat memerintahkan agar kebugaran fisik, pengetahuan Kapten Fu, pengalaman Penerbangan, daya tanggap, dan aspek lainnya semua diuji kembali sesuai dengan peraturan penerbangan dan dilakukan dengan standar yang ketat, selain itu di peraturan Dongchuan Airlines tampaknya tidak ada tertulis ada pengecualian untuk kerabat. Menanggapi tentang Kapten Fu berbuat seenaknya, Kapten Fu hanya mengizinkan kekasihnya untuk menonton melalui teleskop di gerbang keberangkatan bahkan untuk melihat dia berkeliling pesawat. Dia adalah orang yang sangat disiplin, tetapi difitnah oleh Co-pilot Luo. Bukankah hal ini termasuk tindakan kriminal? Jika anda sampai menghancurkan reputasi Kapten Fu, berhati-hatilah anda bisa mendapat surat tuntutan dari pengacara."     

Luo Hui terlihat frustasi, "Sekretaris Sun, kenapa anda begitu serius? Kita semua adalah rekan kerja."     

Sekretaris Sun menaikkan pandangannya, "Setelah Kapten Fu selesai bertugas, buatlah permohonan maaf kepada beliau, bagaimana?"     

Luo Hui panik, "Baiklah, baiklah, saya akan meminta maaf kepada Kapten Fu.     

"Apabila nanti beredar berita miring yang mencemarkan nama baik Kapten Fu, saya akan meminta keluarga Fu untuk mengejarmu."     

Setelah selesai berbicara, Sekretaris Sun kemudian membawa kopinya dan melangkah dengan sepatu hak tinggi meninggalkan Luo Hui.     

Luo Hui jengkel hingga hampir memukul dinding, "Bukankah dia hanya seorang kekasih gelap direktur, apa yang bisa dia dibanggakan? Aku rasa hidupnya tidak akan pernah lebih baik."     

Di ruang rapat, Zhao Yuan mencocokkan jam dengan para kru, "Sekarang pukul 13:28:19, silahkan kalian cocokkan dengan jam kalian masing-masing."     

Xu Shen menyerahkan sebuah dokumen, "Kapten, ini data yang dikirim oleh Pusat Meteorologi Penerbangan tentang gambar satelit awan Kota Haicheng dan Munich selama dua belas jam kedepan."     

"Baiklah."     

"Dan ini tentang kondisi penggunaan oksigen penumpang..."     

Fu Nanli mencoret-coret di lembar data, "Dimana titik baliknya?"