Dia Hanya Mengingatku

Hentikan!



Hentikan!

0Wen Qiao merasa panik karena dia tidak tahu bukti apa saja yang sudah diketahui dan dimiliki oleh He Qian.     

"Iya."     

He Qian mengeluarkan ponselnya, "Di kompetisi olahraga musim gugur tahun lalu yang diadakan pada bulan November di SMA 9, ada seseorang yang mengambil video, ketika Zhuang Yan berlari 10.000 meter, Anda menatapnya sepanjang jalan. Teman Anda Lu Youyou menyuruh Anda untuk tidak menontonnya dan ingin segera menyeret Anda pergi, tetapi Anda dengan keras kepala tetap ingin berada di antara penonton."     

Setelah selesai bicara, video itu diputar, orang yang merekam video itu ternyata jaraknya sangat dekat dengan Wen Qiao. Meskipun ada suara ribut, tetapi percakapannya dengan Lu Youyou terdengar jelas dalam video itu.     

"Qiaoqiao, sudah jangan menontonnya lagi. Meskipun kamu terus mengejarnya, dia tidak akan pernah memperhatikanmu."     

"Aku tidak menontonnya."     

"Kamu bisa membohongi orang lain tapi tidak denganku. Dia sudah memperlakukanmu sedemikian rupa, bersikap kejamlah sedikit terhadapnya."     

Wen Qiao merasa bahwa yang dialaminya dulu adalah sebuah obsesi dirinya, semakin dia ditolak oleh lelaki itu, semakin dia memiliki keinginan untuk menarik perhatiannya.     

Penyakit Stockholm syndrome-nya yang dia dulu alami benar-benar tidak bisa terobati.     

Untunglah sekarang dia sudah bisa melepaskan diri dari jeratan penyakitnya itu.     

Fu Nanli memegang garpu dengan mimik wajah yang mengerikan.     

"Seperti yang Anda katakan tadi bahwa kalian berpacaran bulan Oktober tetapi pada bulan November, anda masih mengejar Zhuang Yan. Apakah Anda bisa menjelaskan, Nona Wen? Ataukah Anda sudah mendua hati?"     

Wen Qiao masih terdiam.     

He Qian masih melanjutkan investigasinya dan mengajukan pertanyaan lagi kepada Wen Qiao, "Anda bilang berpacaran dengan kapten, kalau begitu saya mau bertanya, dimana kalian biasa berkencan?"     

Wen Qiao menjawab, "Di taman dekat rumah."     

He Qian sudah bisa menduga jawaban Wen Qiao, dia lalu menunjukkan sebuah video lagi kepada mereka, "Di dekat rumah Anda memang ada sebuah taman. Tetapi ada orang yang bertanya kepada kakek penjaga taman tersebut apakah beliau pernah bertemu Kapten Fu Nanli. Dia pasti ingat jika pernah bertemu dengan kapten. Tetapi faktanya…"     

Dalam video tersebut kakek penjaga taman itu diinterogasi dan mengatakan bahwa beliau belum pernah melihat Kapten Fu Nanli dengan seorang siswa perempuan mendatangi taman tersebut.     

Wen Qiao seketika merasa panik.     

Dia bukan takut kehilangan Fu Nanli.     

Tetapi dia takut Fu Nanli menjadi marah.     

Dia sendiri tidak menyadari sejak kapan suasana hati Fu Nanli begitu mengancam jiwanya.     

"Sudah, hentikan." Pria itu berkata dengan nada datar dan menatap tajam ke arah He Qian.     

He Qian tidak mengerti kenapa tatapan tajamnya itu dia tujukan ke dirinya bukan ke Wen Qiao.     

"Aku sudah mengetahui semua yang sudah kamu katakan ini. Aku selama ini yang mengejarnya, dia juga sudah tidak menyukai Zhuang Yan lagi."     

Wen Qiao menjadi gemetar.     

He Qian yang lebih merasa gemetar, "Kapten, dia jelas-jelas sudah membohongi Anda."     

Fu Nanli mengerutkan alis nya, "Belum puas kamu bicara? Siapa yang menyuruhmu memeriksa kekasihku?"     

"Kapten, dia bukan kekasih Anda, selama ini dia sudah membohongi Anda karena Anda sudah hilang ingatan, sehingga dia menjadi leluasa."     

"Tutup mulutmu!"     

Fu Nanli bangkit berdiri, kemudian pria itu membawa Wen Qiao yang masih terdiam keluar meninggalkan dari restoran.     

He Qian masih tidak percaya, Fu Nanli yang selama ini dikenal memunyai pembawaan yang tenang dan juga menakutkan, berubah menjadi seseorang yang linglung di hadapan Wen Qiao.     

Pria itu masih tidak mempercayainya padahal dia sudah menunjukkan semua bukti kebohongan Wen Qiao di hadapannya.     

Apakah dia sudah gila?     

Pria itu menggenggam pergelangan tangan Wen Qiao, hanya dia yang bisa merasakan betapa kuat pria itu menggenggam tangannya, pergelangan tangannya terasa sakit.     

Buktinya sudah jelas terlihat bahwa dia masih mengejar Zhuang Yan bulan November,      

Dia bukanlah orang yang bodoh, kenapa dia tidak percaya kepada He Qian?     

Fu Nanli lalu mengantarnya kembali ke kamar hotel.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.