Dia Hanya Mengingatku

Berada Di Jalan Buntu



Berada Di Jalan Buntu

0Wen Qiao mengetahui bahwa Fu Nanli pasti tidak bisa memahami perkataannya itu, tetapi dengan dia mengatakannya, itu akan mengurangi rasa bersalahnya kepada pria itu.     

Karena apa yang dia katakan barusan adalah kata yang jujur dari dalam lubuk hatinya.     

Fu Nanli terdiam beberapa saat lalu memeluk gadis itu dan membelai rambut panjangnya, "Kalau begitu tetaplah di sampingku."     

Kru pesawat makan siang bersama di restoran dekat hotel. He Qian tidak mempunyai selera makan, saat dia menengadahkan kepalanya, dia melihat Fu Nanli sedang menggandeng Wen Qiao keluar dari hotel.     

Dia masih merasa jengkel melihat Wen Qiao yang sedang bersandar di tubuh Fu Nanli.     

He Qian membanting pisau dan garpunya, Zhao Yuan menahannya saat dia hendak berdiri, "Apa yang mau kamu lakukan?"     

He Qian yang sedang frustasi berkata, "Buktinya sudah ada kalau gadis itu sudah memanfaatkan kapten yang sudah hilang ingatan dengan terus membohonginya, dia sama sekali bukan kekasih Kapten Fu Nanli."     

"Apa bukti itu kuat?"     

He Qian, "Menurutku itu bukti yang kuat."     

"Tetapi sikap kapten tidak berubah kepada gadis itu, apakah kamu tidak sadar sikapnya itu menandakan apa?"     

"Aa...apa?"     

"Kapten sangat mencintai gadis itu, cintanya sudah sampai pada level cinta buta, dia tidak akan mendengarkan nasehat apapun yang kamu berikan, cintanya pada gadis itu sudah mengalahkan segalanya."     

He Qian masih tidak percaya, "Fu Nanli, seorang pewaris tunggal keluarga Fu, kaya raya, posisinya tinggi, seorang bangsawan yang memiliki reputasi tinggi, meskipun dia tidak percaya Wen Qiao telah membohonginya, apakah dia masih terima jika kekasih yang sangat dia cintai memikirkan pria lain selama mereka berpacaran?"     

Kedua orang itu berjalan melewati jendela restoran, Zhao Yuan menyangga dagunya sambil melihat ke arah Wen Qiao.     

Gadis itu mengenakan gaun rajut dengan kerah yang melingkar di lehernya yang kurus ramping, dan ada bekas memerah di lehernya.     

Dia memberi isyarat kepada He Qian untuk melihat Wen Qiao.     

Amarah He Qian memuncak sampai ke ubun-ubun saat melihat gadis itu.     

Pembawa masalah datang!     

"Sepertinya kapten sudah memberi pelajaran kepada kekasihnya dengan caranya sendiri, kita sebagai orang luar sebaiknya jangan mencampuri urusan mereka."     

He Qian merasa jengkel, "Masalahnya adalah Wen Qiao dari awal bukanlah kekasihnya."     

"Jika kapten sendiri yang menyatakan bahwa dia adalah kekasihnya, maka gadis itu adalah kekasihnya. Qianqian, apakah kamu mau menerima nasehat dariku? Jika kamu terus menyerangnya seperti ini justru akan membuat kapten menjadi marah, dan kamu tahu sendiri apa akibatnya jika kapten sampai marah."     

He Qian marah tapi juga merasa tak berdaya, matanya menjadi merah seketika, "Mengapa kapten mau mempercayai seorang pembohong? Sebaliknya...sebaliknya…"     

Sebaliknya dia tidak memperdulikan usahanya?     

Sesampainya mereka di Kota Haicheng, He Qian masih tidak menyerah untuk berkata kepada Fu Nanli, "Penjaga taman dekat rumah Wen Qiao jelas-jelas mengatakan bahwa beliau tidak pernah melihat kalian berkencan disana. Kapten, apakah Anda sama sekali tidak mencurigai apapun?"     

Fu Nanli sedang menggandeng tangan Wen Qiao menuruni tangga pesawat, dan tidak memperdulikan He Qian.     

He Qian menahan tangan Wen Qiao, "Ayo kita sekarang pergi melihat rekaman CCTV taman dekat rumah Anda untuk menghilangkan kecurigaan kapten terhadap Anda. Apakah Anda berani?"     

Wen Qiao tidak berani.     

Sebenarnya Wen Qiao tidak sekalipun pernah pergi ke taman itu bersama Fu Nanli.     

Fu Nanli menghentikan langkahnya dan menatap He Qian dengan kemarahan di matanya, sambil berkata kepada Wen Qiao dengan suara yang dalam, "Kalau begitu ayo kita pergi melihat rekaman itu sehingga tidak ada yang akan meragukan identitasmu lagi di kemudian hari."     

Tangan dan kaki Wen Qiao seketika menjadi dingin, dia sekarang berada dalam masalah.     

Wen Qiao paham Fu Nanli ingin memulihkan nama baiknya, sehingga tidak ada orang yang akan meragukan kekasihnya itu lagi.     

Tetapi…     

Tetapi Wen Qiao kini sudah berada di jalan buntu, dia hanya bisa menyanggupi keinginan Fu Nanli. Kemudian dia naik ke mobil Fu Nanli dan pergi ke taman dekat rumahnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.