Dia Hanya Mengingatku

Pemindahan Tugas He Qian



Pemindahan Tugas He Qian

0Xiao Mo adalah anak jenius dengan IQ yang melebihi rata-rata orang pada umumnya.     

Apakah dia pelakunya?     

Tapi dia sepertinya jarang mengakses komputer, selain itu, dia adalah anak yang introvert, seharusnya bukan dia pelakunya     

Wen Qiao menutup komputernya, keluar kamar dan duduk disamping meja. Xia Bai dan Ding Hai dengan ramah berkata, "Kakak Qiao, ayo makan jeruk."     

"Aku sudah makan. Kalian makanlah."     

Wen Chi mendorong kepala Xia Bai, "Berhentilah merayu, kerjakan tugas mengarang dengan sungguh-sungguh."     

Xia Bai merasa merasa dipojokkan, "Siapa yang sedang merayu? Kakak Qiao memang bukan kakak kandungku tetapi dia lebih baik daripada kakak kandungku."     

Ding Hai, "Kakak Qiao juga lebih baik daripada kakak kandungku."     

Wen Chi memutar bola matanya, "Buat apa kalian bersikap sentimentil denganku? Kenapa kalian begitu diperbudak?"     

Wen Qiao mendekat ke Wen Mo, "Kamu membaca komik apa? Wah, tentang detektif, kamu suka genre ini?"     

Wen Mo mengiyakan.     

"Kamu sudah membaca komik karangan siapa saja selama ini?"     

Wen Mo menulis di kertas, "Conan Doyle, Agatha, Henggou Masanori, Higashino Keigo, semuanya telah kubaca."     

Wen Qiao selama ini hanya sibuk dengan kehidupan pribadinya, hingga mengabaikan hobi adiknya, ternyata dia sangat suka membaca novel detektif.     

"Apakah kamu membelinya atau meminjam?"     

Wen Chi mendongak dari kertas ujian yang dibacanya, "Semuanya dipinjam. Anak ini selalu suka pergi ke perpustakaan."     

Wen Qiao mengangguk sambil berpikir.     

Tidak peduli siapa yang sudah membantunya, Wen Qiao akhirnya bisa melewati rintangan ini.     

Dia ingin membelanjakan sesuatu untuk Fu Nanli karena merasa bersalah telah membohonginya.     

Wen Qiao berpikir dalam hatinya, Fu Nanli kuliah di jurusan astrofisika, dia mengidolakan ahli fisika bernama Richard Phillips Feynman dan dia juga menyukai segala sesuatu tentang penerbangan. Dia harus membelikan sesuatu hal yang pria itu gemari dan tentu saja mahal.     

Dia harus memikirkannya dengan baik-baik.     

Setelah istirahat satu malam, Fu Nanli dipanggil oleh sepupunya Ji Xianzhen untuk pergi ke perusahaan untuk rapat.     

Ji Xianzheng satu tahun lebih tua dari Fu Nanli. Dia adalah direktur muda Dongchuan Airlines. Dari luar dia terlihat lembut, tetapi sebenarnya dia pria yang kejam. Sejak bergabung dengan perusahaan, hanya dalam waktu tiga hingga lima tahun, dia telah membuat Dongchuan Airlines yang awalnya berada pada peringkat terbawah, dalam sekali gebrakan dia bisa menjadikan maskapai ini peringkat pertama dalam dunia penerbangan.     

Anggota dewan direksi yang licik tidak mendukungnya.     

Di kantor Ji Xianzhen, seorang pria yang mengenakan kacamata emas dan sedang membaca dokumen mengetuk pintu, pria itu adalah Fu Nanli.     

Dia meletakkan pena di tangannya, melepas kacamata emasnya, dan menggosok alisnya, "Aku tidak mengganggumu untuk beristirahat kan? Aku baru pulang kemarin."     

"Tidak, aku ingin memberitahumu tentang suatu hal."     

"Iya, katakan saja."     

"Seorang pramugari bernama He Qian di tim saya..."     

Ji Xianzheng mengangkat alisnya, "Kenapa dia?"     

"Pindahkan dia."     

Ji Xianzheng bersandar di kursi, He Qian juga telah datang berkali-kali memohon kepadanya. Lagi pula, ada banyak urusan bisnis, reputasi harus tetap dijaga. Sebenarnya apa yang sudah dilakukan oleh He Qian sehingga membuat Tuan Muda menjadi kesal?     

"Tidak masalah, kebetulan aku menelpon mu hari ini untuk memberitahu bahwa baru-baru ini turis domestik suka pergi ke Islandia untuk melihat cahaya aurora. Perusahaan berencana untuk membuka dua penerbangan langsung lagi ke Finlandia. Aku berencana untuk memindahkan kamu ke penerbangan yang menuju Helsinki, Finlandia. Bagaimana menurutmu?"     

"Aku tidak masalah."     

"Kebetulan kamu ingin memindahkan He Qian, begini saja, kamu terbang ke Helsinki, dan pilihlah beberapa staf yang dapat kamu percayai, dan sisanya akan tetap bersama kru penerbangan Munich."     

Dengan cara ini, dia tidak perlu berpikir sampai harus mengundurkan diri untuk tidak berurusan dengan He Qian.     

"Semua tim ku kecuali He Qian ikut denganku ke Helsinki."     

Ji Xianzheng, "..."     

Dia masih harus memikirkan cara menjelaskan ke He Qian.     

"Saya berencana untuk memindahkan Luo Hui dari tim D Munich ke tim A sebagai kapten. Dia sudah menjadi co-pilot lama, apakah kamu tidak keberatan?".     

Fu Nanli: "Siapa dia?"     

.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.