Dia Hanya Mengingatku

0Wen Qiao membantu menyuapi Lu Youyou setengah kotak susu, setelah itu dia pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka, Lin Xiang bersandar di pintu dan menatapnya, "Apakah kamu menunggu Dong Yao dan Yu Shu bergabung dengan klub musik tradisional? "     

Wen Qiao menepuk wajahnya dengan air bersih, menyeka wajahnya dengan handuk dan melirik Lin Xiang, "Apa yang ingin kamu katakan?"     

Lin Xiang mengangkat alisnya, "Dengan intuisi yang kamu miliki, kamu dari awal merekrut kedua orang itu, dan kamu yakin bahwa mereka mau bergabung dengan klub musik tradisional."     

Wen Qiao mengangkat bahu, "Maafkan aku tidak bisa memberitahu kamu alasan aku merekrut dua orang itu."     

Lin Xiang menekuk sudut mulutnya, "Aku juga tidak ingin mengetahui alasannya."     

Bagaimanapun, emosi telah mengalahkan akal sehat, He Qian masih berniat memberitahukan kepada Nyonya besar Fu tentang Fu Nanli yang saat ini memiliki seorang kekasih.     

Dia putri yang sudah ditelantarkan oleh keluarga Wen, bahkan jika dia masih putri keluarga Wen, keluarga Wen bukanlah dari kalangan atas, perbedaan status diantara keluarga mereka berbeda jauh, sehingga pernikahan mereka tidak akan bahagia.     

Nyonya Fu juga berasal dari keluarga orang kaya, dia mengerti tentang prinsip ini.     

He Qian tidak bodoh, dia tidak akan memberitahukan hal ini secara langsung kepada nyonya besar Fu, karena nyonya besar Fu juga tidak menyukainya.     

Dia akan memberitahukan masalah ini melalui kaki tangan nyonya besar Fu.     

Dalam waktu dua tiga hari, Ye Minqiu menerima berita mengejutkan ini.     

"Dari mana asal berita itu?"     

Asisten Zhou Wei menjawab, "Seharusnya...Nona He Qian, dia yang memberitahukan berita ini."     

Meskipun He Qian sudah berhati-hati, tetapi orang-orang di sekitar Ye Minqiu semuanya adalah manusia. Dengan sedikit penyelidikan, identitasnya terbongkar.     

Ye Minqiu duduk di kantornya yang besar, sedikit mengernyit, dan mengetukkan jarinya ke meja, "Akhirnya keraguanku selama bertahun-tahun ini terjawab sudah."     

"Direktur Ye, apa maksud Anda?"     

"Jujur saja, ada terlalu banyak pria tampan di sekitar anakku. Aku pernah...pernah meragukan orientasi seksualnya."     

Zhou Wei, "..."     

"Ah... Direktur Ye, jadi Anda tidak khawatir? Anda tidak ingin tahu seperti apa kekasih tuan muda itu?"     

Ye Minqiu menjatuhkan pena di tangannya, "Tentu saja aku sangat ingin tahu, aku ingin tahu gadis seperti apa yang telah menaklukkan anakku yang dingin, gadis ini benar-benar hebat."     

"Apakah perlu saya atur pertemuan dengan gadis itu?"     

Ye Minqiu menggelengkan kepalanya, "Jika aku meminta bertemu dengannya, gadis itu akan berpikir aku ingin memberinya uang lima juta yuan agar dia meninggalkan anakku. Aku akan menanyakan anakku dulu."     

Begitu Fu Nanli turun dari pesawat, dia menerima pesan dari ibunya, Pulanglah ke rumah untuk makan malam bersama.     

Fu Nanli sudah tidak pulang ke rumah selama lebih dari seminggu. Dia mengganti pakaian, dan Pak Hu mengantarnya pulang ke rumah keluarga Fu.     

Di depan rumah, Paman Li datang untuk membuka pintu, "Tuan Muda, makan malam sudah siap, kakek dan ibu Anda sudah menunggu di dalam."     

Fu Nanli membenahi ujung lengan bajunya dan berjalan ke ruang makan.     

Di meja makan marmer panjang yang ada di ruang makan, Fu Huaiyong dan Ye Minqiu duduk di kedua sisi meja makan, Fu Nanli mengangguk ke kakeknya.     

Kakeknya berkata dengan ekspresi serius, "Jika ibumu tidak mendesakmu untuk pulang, apakah kamu ingat bahwa kamu masih memiliki rumah disini?"     

"Kamu bergurau, aku telah tinggal di sini selama lebih dari dua puluh tahun, bagaimana aku bisa lupa?"     

Ye Minqiu menyajikan nya semangkuk sup, "Mama menambahkan snow pear di dalam sup, di Musim gugur ini cuaca menjadi kering, ini bisa melembabkan paru-paru, minumlah sedikit."     

Ye Minqiu tidak pernah menjadi ibu yang peduli dan perhatian kepada anak-anaknya, jadi Fu Nanli sedikit terkejut dengan sup dan nasehatnya.     

Sepanjang makan malam, dia bisa merasakan perhatian penuh dari ibunya, Tuan Muda Fu merasa tidak nyaman dan terus mengerutkan keningnya di sepanjang makan malam itu.