Dia Hanya Mengingatku

Memasak Sup Untuknya



Memasak Sup Untuknya

0He Qian berharap Fu Nanli bisa segera mendapatkan ingatannya kembali.     

Dia sangat yakin bahwa Wen Qiao bukanlah kekasihnya. Entah apa yang sudah dilakukan oleh gadis itu hingga bisa memalsukan rekaman CCTV taman yang membuat bingung Fu Nanli.     

Dia harus menunggu Fu Nanli mendapatkan ingatannya kembali, barulah masalah ini bisa berakhir.     

He Qian juga sudah pergi ke rumah sakit tempat Fu Nanli dulu dirawat ketika kejadian kecelakaan itu terjadi, ia pergi kesana untuk menemui dokter yang dulu menangani Fu Nanli, dan menanyakan kondisi amnesia Fu Nanli.     

"Saya ingin tahu, apakah orang yang pernah mengalami amnesia, ingatannya bisa kembali seperti semula?"     

Dokter mendorong kacamatanya dan wajahnya serius, "Saya sudah memeriksa kasus serupa di seluruh dunia. Ada lebih dari 70% pasien yang ingatannya bisa pulih kembali."     

He Qian merasa lega.     

Baguslah jika ingatannya suatu saat bisa pulih kembali.     

"Untuk waktu pemulihannya tidak tentu. Ada yang membutuhkan waktu beberapa bulan baru bisa mendapatkan ingatannya kembali, tetapi ada juga yang membutuhkan waktu puluhan tahun."     

He Qian dengan tegas berkata, "Dia orang yang memiliki kemauan yang keras. Saya yakin dia bisa pulih dengan cepat."     

Di hari dimana ingatan Fu Nanli pulih, Wen Qiao muncul, dan dia tidak sabar ingin melihat bagaimana si pembohong itu akan dijauhi oleh semua orang yang berada disekitarnya dan ditinggalkan oleh Fu Nanli.     

Fu Nanli menghubungi Wen Qiao begitu mendengar kabar kalau ibunya pergi menemui gadis itu.     

Dia baru saja sampai dari Helsinki dan merasa lelah dari perjalanan yang panjang. Dia biasanya akan tidur di sofa kantornya. Tetapi dia memutuskan untuk kembali ke apartemennya di jalan Shuying karena mengkhawatirkan keadaan Wen Qiao.     

Wen Qiao sampai di apartemennya lebih dulu. Dia sudah punya kartu akses masuk dari lantai bawah dan juga memiliki kode akses untuk menuju ke atas. Dia juga membawa beberapa bumbu untuk memasak hidangan makan malam untuk pria itu.     

Wen Qiao mahir di bidang apapun, kecuali memasak. Dia akan memasak Borscht dengan mengikuti panduan dari buku resep. Wortel dipotongnya dengan potongan yang kurang bagus. Dia mencicipi masakannya, rasanya lumayan enak.     

Suara ribut di dapur membuatnya tidak mendengar suara bel kamar. Ketika seorang pria memeluk pinggangnya dari belakang, entah kenapa dia merasa sudah terbiasa dengan tinggi badannya, suhu badannya, termasuk juga sentuhannya, dia susah untuk melawannya.     

"Lagi memasak?"     

"Iya. Hanya masak satu menu saja, dan baru kupelajari. Lain waktu aku akan belajar banyak resep agar aku bisa memasak banyak menu untukmu."     

"Tidak perlu belajar memasak, kan ada pembantu."     

Pria itu mematikan kompor lalu membawanya ke ruang tamu.     

Wen Qiao melihat bahwa kekasihnya tampak sedikit lelah. Dia mendengar bahwa satu penerbangan lagi dibuka ke Helsinki, Finlandia. Finlandia dekat dengan Islandia. Turis domestik memilih terbang ke Finlandia dan kemudian menuju Islandia.     

Selain itu Fu Nanli juga masih harus ikut menemani kapten baru untuk melakukan penerbangan ke Munich. Pekerjaannya sekarang jauh lebih banyak dibandingkan dengan dulu.     

"Kamu seharusnya istirahat saja dulu di bandara, kenapa kamu buru-buru pulang?"     

Fu Nanli mengelus dahinya, "Mamaku mencarimu, benar kan?"     

Wen Qiao masih berpikir harus mengatakannya atau tidak.     

"Apa yang mamaku katakan padamu?" Lagipula dia sudah mendengar hal ini, dia tak perlu menutupi darinya.     

"Mamamu orangnya baik, dia memintaku untuk memperhatikanmu."     

Ternyata ada orang yang bisa mematahkan pandangan buruk terhadap orang kaya.     

Fu Nanli merasa lega, lalu membelai rambutnya, "Kalau suatu saat ada orang yang mengataimu dengan hal yang jelek, jangan kamu simpan dalam hati. Apa kamu mengerti?"     

Keesokan harinya, Fu Nanli, yang hanya beristirahat selama sehari, mengajak Wen Qiao pergi ke Xiao Tang Shan, Fu Cheng mengatakan bahwa dia memiliki anggur baru yang enak, dan meminta semua orang pergi kesana untuk mencicipinya.     

Fu Nanli dan Wen Qiao datang terlambat, disana sudah banyak yang hadir.     

Fu Cheng, Fu Chuan, He Jun, He Yan, Fu Nanli dan Wen Qiao     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.