Dia Hanya Mengingatku

Bernasib Sial



Bernasib Sial

0Pria itu memeluk gadis yang sekarang sudah mabuk, kelelahan dan bicaranya sudah ngelantur.     

"Tanpa aku, rumah kami akan hilang."     

"Um."     

"Itulah mengapa aku sangat bekerja keras untuk menjalani hidup."     

"Um."     

Fu Nanli memeluknya.     

Tubuh gadis itu tepat di dalam pelukannya.     

Setelah memeluknya lama, gadis yang ada di pelukannya berangsur-angsur menjadi lebih tenang, dan Fu Nanli membaringkannya lagi ke kasur, dan dengan lembut menutupinya dengan selimut sutra tipis.     

Mobilnya perlahan pergi, He Jun dengan lembut mengelus cincin yang ada di jari telunjuknya, menyandarkan sikunya di jendela mobil.     

"Dilihat dari cara Nanli memandang mata Wen Qiao, dia tampak sangat mencintai gadis itu, Xiao Yan, aku menasehatimu untuk tidak mengganggu hubungan mereka."     

He Yan, "Kak, kenapa kamu selalu membantu orang luar?"     

Dia merasa takut dengan tatapan tajam kakaknya.     

"Kamu sudah tahu dengan jelas bahwa aku bicara seperti ini untuk memihak orang luar atau untuk kebaikanmu sendiri."     

He Yan menurunkan pandangan matanya ke bawah dan berhenti berbicara.     

Setelah bekerja selama setengah bulan, lagu yang digubah sendiri oleh Xu Lu akhirnya keluar.     

Dia mengunggahnya di akun Weibo-nya, karena dia telah sudah mempromosikan sebelumnya, dia sudah memiliki lebih dari empat ratus ribu subscriber di akun Weibo-nya.     

Xu Lu adalah orang yang ambisius, dia mengatur videonya menjadi konten berbayar.     

Satu hari setelah dia mengunggah video barunya di Weibo, jumlah penonton yang sudah menonton video itu hanya berjumlah satu digit.     

Hatinya terasa hancur melihat jumlah orang yang sudah menonton.     

Dia menurunkan egonya dengan mengubah pengaturan videonya yang semula konten berbayar menjadi konten gratis.     

Jumlah orang yang mendengarkan lagu tersebut sedikit meningkat menjadi tiga digit, dan totalnya hanya lebih dari dua ratus orang yang sudah mendengarkan lagu tersebut.     

Karena Xu Lu tidak mencantumkan namanya pada lagu itu, para penggemarnya tidak tahu bahwa lagu ini diciptakan olehnya, jadi mereka semua mengeluh di kolom komentar.     

Kesimpulannya adalah satu kalimat, lagunya tidak bagus.     

Xu Lu merasa kalah.     

Apakah dia rela?     

Tentu saja dia tidak rela kalah.     

Dia merasa lagunya tidak bisa terkenal karena alasan utamanya adalah tidak dikemas, tidak ada promosi, dan tidak berada dalam naungan perusahaan rekaman profesional, jadi dia harus mengeluarkan biaya sendiri untuk memasarkan lagunya tersebut.     

Pemasaran di internet tentu membutuhkan uang.     

Paman Wen telah merusak kartu kreditnya akibat dari dia sudah mengungkap Wen Mo mengidap autis ke media, dan sekarang dia harus meminta biaya pemasaran yang mahal kepada ibunya.     

Orang yang cerdik seperti Zhong Hui juga menyimpan uang di lemari besi selama bertahun-tahun.     

Dia juga rela mengeluarkan uang untuk mendidik putrinya.     

Dia harus menghabiskan dua ratus ribu yuan untuk biaya promosi.     

Dia juga akan meminta komentar tentang lagunya dari komentator musik terkenal dan dari akun pemasaran, kemudian memutar lagunya di Tiktok.     

Uang sudah dikeluarkan, pemasaran sudah beres dan komentar tentang musiknya juga sudah tersedia.     

Tapi lagu ini tidak kunjung terkenal seperti yang diharapkan oleh Xu Lu     

Uang dua ratus ribu yuan telah terbuang sia-sia. Dia marah dan tertekan, serta merasa bahwa bakatnya tidak dihargai.     

Tapi dia tidak berani terus mengeluarkan uang untuk lagu ini.     

Lagu ini diunggah di akun Weibo milik Xu Lu sendiri. Kemudian semua proses yang dilakukan oleh Xu Lu seperti membayar promosi dan juga membayar orang untuk mengomentari lagunya, ternyata diketahui oleh Lu Youyou.     

Dia tidak segan-segan mengejek Xu Lu secara langsung.     

Lu Youyou mengirim pesan kepada Xu Lu,      

Beberapa orang benar-benar berpikir bahwa siapapun dapat menjadi guru Mu Yue. Mereka menciptakan sebuah lagu dengan ambisi lagunya akan terkenal tetapi justru uang yang dikeluarkan untuk pemasaran belum balik modal. Aku merasa kasihan sama kamu.     

Begitu membaca pesan itu di Weibo, Xu Lu hampir saja menghancurkan ponselnya karena marah.     

Lu Youyou, beraninya kamu menertawakanku?     

Lu Youyou menyebalkan, dia benar-benar telah membuat Xu Lu kesal, sangat ingin rasanya memukul dan membentaknya di depan pintu asrama.     

Xu Lu hanya bisa menahan amarah yang sedang ada dalam dirinya.     

Semua yang dia lakukan tidak ada membuahkan sebuah hasil, dia merasa hampir gila.     

Mata Xu Lu tiba-tiba menjadi berkaca-kaca.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.