Dia Hanya Mengingatku

Kamu Diperlakukan Tidak Adil?



Kamu Diperlakukan Tidak Adil?

0"Bagaimana jika mamamu mengetahui hal ini?"     

Ibu Fu Nanli tampaknya adalah orang yang berpikir rasional. Terus terang, Wen Qiao menyukai nyonya besar itu, dia memiliki pemikiran yang berbeda dari orang kaya pada umumnya.     

"Mamaku tidak pernah ikut campur dalam masalah investasi."     

Ye Minqiu tidak pernah ikut campur selama anaknya berinvestasi bisnis, bukankah dia patut bersyukur akan hal itu?     

Rugi pun juga tidak akan jadi masalah.     

Di bawah cahaya lampu lantai dan lampu jalan di luar jendela, Fu Nanli menyandarkan tangannya di belakang sofa dan tangan satunya lagi berada di belakang leher gadis itu, "Mereka sudah memperlakukanmu dengan tidak adil ya?"     

Wen Qiao menggelengkan kepalanya, "Tidak kok."     

"Jangan bohong."     

"Awalnya aku ingin berdiskusi dengan mereka secara baik-baik, tetapi mereka menolak. Aku sudah membawa sertifikat kesehatan Wen Chi untuk mereka lihat, bahkan aku telah mengajak dokter psikiater Wen Chi, tetapi mereka tidak mempedulikan semua itu."     

"Siapa yang mengambil kebijakan itu?"     

"Kepala sekolah dan sekretarisnya."     

"Baiklah, aku sudah mengerti."     

Dalam jangka waktu satu minggu kedepan, Fu Cheng akan berhasil mengurus segala hal tentang pembelian sekolah, sekarang SMA 9 sudah pindah ke pemilik baru.     

Fu Nanli sekarang menjadi pemilik baru SMA 9.     

Hari ini langit sedang cerah, pohon phoenix di gerbang sekolah mulai menguning daunnya, dan tiga mobil Bentley hitam telah diparkir di gerbang sekolah.     

Fu Nanli dan Wen Qiao turun dari mobil pertama.     

Fu Cheng dan Chen Yanfei turun dari mobil kedua.     

Lu Youyou turun dari mobil ketiga.     

Lu Youyou berjalan dengan hati yang gembira mengikuti Fu Nanli dari belakang untuk menuntut keadilan, sekolah ini sudah keterlaluan dengan menindas orang lain.     

Dewan direksi serta seluruh manajemen sekolah telah berdiri di gerbang sekolah untuk menyambut sang pemilik baru sekolah mereka.     

Kepala sekolah itu bernama He Yu dan sekretarisnya bernama Du Ying.     

Kepala Sekolah masih bertanya-tanya kenapa keluarga Fu yang kaya raya memilih sekolah ini. Wajahnya tiba-tiba menjadi pucat begitu melihat Wen Qiao berada di tengah-tengah kerumunan itu.     

Bagaimana bisa keluarga Fu berpihak padanya?     

Mereka lalu mengantar Fu Nanli dan Wen Qiao ke ruang tamu VIP.     

Fu Nanli duduk di kursi utama dan bertanya secara simbolis kepada Fu Cheng perihal akuisisi kepemilikan dan Fu Cheng menjelaskan kepadanya.     

Fu Nanli berdiskusi dengan ketua dewan direksi SMA 9 periode sebelumnya tentang serah terima tersebut.     

Keluarga Zhou yang sudah susah payah menjadi orang kaya di Kota Haicheng ini, dan saat ini Tuan Muda Fu telah tertarik membeli asetnya, itu merupakan suatu kehormatan baginya. Tuan Muda Fu mendadak ingin membeli asetnya, dia juga tidak menaikkan harga jual asetnya, anggap saja dia menjual ke Fu Nanli berdasarkan hubungan relasi.     

Tidak mungkin bagi Fu Nanli untuk tidak mengingatnya.     

Anggap saja proses jual beli ini sebagai jalan untuk membangun relasi dengan keluarga Fu.     

"Yang mana kepala sekolah dan sekretaris kepala sekolah?" Fu Nanli tiba-tiba mengubah topik pembicaraan dan kedua orang yang namanya dipanggil itu gemetar bersamaan dan berjalan sampai di depan Fu Nanli.     

"Ada masalah apa, Direktur Fu?"     

Pada umumnya, meskipun ada perubahan pada dewan direksi, namun tidak mengubah struktur manajemen.     

Tapi kali ini, situasinya sangat istimewa, kepala sekolah dibuatnya menjadi bingung.     

"Apakah benar bahwa kalian yang telah meminta siswa bernama Wen Chi untuk berhenti bersekolah disini?"     

Kepala Sekolah He dengan tegas berkata, "Karena belum lama ini ada seorang siswa yang memiliki penyakit yang sama dengannya telah menyerang temannya. Sekolah juga merasa berat harus mengambil keputusan tersebut."     

Fu Cheng mendengus dan berkata, "Apakah Anda harus menyamaratakan kasus itu dengan kasus Wen Chi? Penyakit yang dimiliki Wen Chi jelas berbeda kasus dengan apa yang dialami oleh siswa itu. Kakaknya sudah datang ke sini dengan membawa sertifikat kesehatan, bahkan telah mengajak dokter psikiaternya untuk meyakinkan kalian, tetapi kalian justru bersikeras menyamakan kasus kedua siswa ini. Kalian juga menolak pembelaan dari kakaknya dan tetap ingin Wen Chi berhenti bersekolah disini. Melihat Anda berdua menyelesaikan masalah ini secara subyektif seperti ini, membuat kami khawatir apakah di kemudian hari Anda berdua bisa melakukan pekerjaan anda dengan baik."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.