Dia Hanya Mengingatku

Maju Untuk Melindunginya



Maju Untuk Melindunginya

0Lu Youyou datang ke rumah Wen Qiao saat malam hari, dia meletakkan tas selempangnya lalu berkata dengan terengah-engah, "Aku sudah membantumu menjawab pelajaran sore tadi. Jangan khawatirkan itu. Sebenarnya apa yang sedang terjadi?"     

Wen Qiao hanya bisa memberitahunya tentang masalah Wen Chi.     

Lu Youyou marah, "Apakah tidak terlalu kejam? Apa perlu berbuat sampai sejauh itu? Wen Chi berada dalam kondisi yang berbeda dengan siswa itu. SMA 9 sudah keterlaluan ya!"     

Wen Qiao, "Besok aku akan pergi ke Dr. Chen, aku akan memintanya untuk mengeluarkan sertifikat resmi, sehingga aku dapat berkonsultasi lagi dengan pihak sekolah."     

Wen Chi meliriknya, "Mereka hanya akan mempermalukanmu lagi. Sebaiknya jangan pergi kesana."     

Alis Wen Qiao bergerak sedikit, "Rasa malu dan harga diri, tidak bisa dimakan, ketika kamu memang harus menundukkan kepala, kamu hanya perlu menundukkan kepala. Ingat selalu di dalam hati peristiwa ketika kamu diinjak-injak hari ini. Suatu saat nanti ketika kamu sudah sukses, kamu hanya akan mengingat orang-orang baik yang ada di sekitarmu, bukan orang jahat."     

Lu Youyou menarik Wen Qiao ke samping, "Qiaoqiao, coba minta bantuan Tuan Muda Fu."     

Wen Qiao menurunkan matanya, "Aku tidak ingin merepotkannya, kamu juga tahu hubungan kami yang sebenarnya."     

Lu Youyou yang cemas dan kesal, menghentakkan kakinya, "Hancurkan saja sekolah itu, pecat kepala sekolah yang menyebalkan itu, sungguh membuatku kesal, kenapa mereka menyamakan kasus Wen Chi dengan temannya yang jelas-jelas mempunyai perbedaan."     

Wen Qiao tiba-tiba serius, "Aku tiba-tiba teringat perkataan yang diucapkan sekretaris kepala sekolah."     

"Apa yang dia katakan?"     

"Ada seseorang yang mengirim surat tanpa nama ke sekolah."     

Lu Youyou menatapnya dengan bingung, "Siapa yang melaporkannya?"     

Wen Qiao menggertakkan gigi dan berkata, "Siapa lagi kalau bukan dia?"     

Lu Youyou tiba-tiba berkata, "Maksudmu Xu Lu yang mengirimkan surat itu?"     

"Ada kemungkinan dia orangnya. Aku akan membuat perhitungan dengannya setelah masalah ini selesai, dan menunggu sampai aku bisa melupakan rasa sakit ini. Kali ini aku tidak akan mengampuninya."     

Keesokan harinya, ketika hujan, Lu Youyou menemani Wen Qiao ke klinik. Chen Yanfei sedikit kesal ketika dia mendengar berita ini, "Karena masyarakat memandang berbeda terhadap orang yang memiliki gangguan jiwa, menyebabkan penyakit ini sukar untuk disembuhkan. Mereka tidak mau mengerti kondisi pasien, yang mereka lakukan hanya menekan dan memaksa pasien, mereka tidak sadar yang sudah mereka lakukan ini justru memperparah keadaan."     

"Saya ingin meminta bantuan dokter untuk membuatkan saya surat keterangan resmi yang menyatakan bahwa Wen Chi dalam kondisi bagus, tidak ada indikasi dan kecenderungan untuk menyakiti orang."     

Chen Yanfei sangat kooperatif, dan menawarkan, "Apakah saya perlu berkomunikasi langsung dengan sekolah?"     

"Apakah boleh?"     

Chen Yanfei, "Tentu saja, Wen Chi adalah pasien saya. Saya memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk menyampaikan kepada masyarakat umum bahwa dia tidak merugikan orang lain. Dia memiliki hak untuk pergi ke sekolah seperti orang biasa. Sekolah tidak memiliki hak untuk merebut haknya dalam mendapatkan pendidikan."     

Mereka bertiga pergi ke SMP 9 dan langsung pergi ke ruangan kepala sekolah, tetapi mereka dihentikan oleh sekretaris, "Mohon Maaf, kepala sekolah sedang tidak ada di ruangan."     

"Di mana kepala sekolah?" Wen Qiao memaksa dirinya untuk berbicara dengan mereka menggunakan nada sopan.     

"Kepala sekolah pergi menghadiri rapat di luar."     

Wen Qiao tersenyum, "Di sebelah saya adalah dokter psikolog Wen Chi, namanya Dr. Chen Yanfei.     

Dr. Chen Yanfei baru saja mau memberikan kartu namanya.     

Sekretaris itu mencibir, "Anda sudah mencapai tahap berkonsultasi dengan psikolog, itu menunjukkan bahwa penyakitnya sudah parah. Jika sakit tolong berdiam diri saja di rumah, jangan membuat masalah di masyarakat."     

Chen Yanfei sangat marah, "Karena orang yang seperti anda ini lah yang menyebabkan pengobatan untuk gangguan jiwa di Tiongkok ini tidak mengalami kemajuan. Tahukah Anda bahwa negara-negara Eropa dan Amerika, dan bahkan Hong Kong, Makau dan Taiwan, telah menaruh perhatian besar terhadap gangguan jiwa. Di masa sekarang, banyak orang berada di bawah tekanan psikologis yang lebih besar dari sebelumnya, dan semakin banyak orang menderita penyakit kejiwaan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.