Dia Hanya Mengingatku

Pelaku Utama



Pelaku Utama

0Wen Qiao membekap mulut Wen Chi dan menariknya masuk ke dalam kamar.     

"Uuh..uuh, apa yang sudah kamu lakukan?"     

Wen Qiao membuka bekapannya dan menatap Wen Chi dengan tajam, "Jaga mulutmu, jangan sampai mama mendengar hal ini."     

Wen Chi memegang bagian belakang kepalanya, "Ternyata benar, ini berkat bantuan Tuan Muda Fu."     

"Jangan ikut campur yang bukan urusanmu."     

Wen Chi mengangkat alis, "Bagaimana bisa? Kakak ipar sudah membantu urusanku, aku harus mentraktirnya makan."     

Wen Qiao menekan pelipisnya, "Jangan memanggilnya kakak ipar."     

"Dia memang kakak iparku."     

Wen Qiao menyerah, Terserah kamu saja mau memanggil dia apa.     

Prioritas utama Wen Qiao adalah memberi pelajaran kepada beberapa orang yang jahat terhadap Wen Chi.     

Wen Qiao kemudian meretas email kepala sekolah, ada banyak email tanpa nama yang masuk, tetapi hanya ada satu email yang isinya berhubungan dengan Wen Chi. Dan pada alamat email itu tertulis lokasi asrama kamar 504 Universitas Pusat Musik.     

Wen Qiao menatap layar komputernya dengan tatapan mata yang serius.      

Kenapa Xu Lu bisa berbuat sampai sejauh ini. Jika bukan karena kejadian kali ini, nama Wen Chi tidak akan terpublikasi. Dia sepertinya tidak mengenal rasa takut selama tidak membuat Paman Wen menjadi marah kepadanya.     

Aku tidak peduli jika kamu kamu mengetahuinya, Wen Qiao.     

Memangnya apa yang bisa kamu lakukan padaku?     

Aku juga melakukan ini demi keamanan semua siswa di SMA 9 dan juga keamanan masyarakat umum.     

Wen Qiao pergi menemui Yu Shu, "Bantulah aku sekali lagi."     

Yu Shu menyipitkan matanya dan menepuk meja, "Apakah kamu memintaku untuk bergabung dengan klub musik tradisional itu hanya untuk menjadikanku sebagai mata-mata?"     

Wen Qiao tertawa, "Ternyata kamu sudah menyadarinya ya."     

Yu Shu memelototi Wen Qiao, "Katakan saja apa yang bisa kubantu untukmu."     

Wen Qiao menunjukkan foto Xu Lu di ponselnya, "Kamu kenal dia kan?"     

Yu Shu memutar bola matanya, "Kami satu jurusan di jurusan piano, bagaimana mungkin aku tidak kenal dengan nona besar Xu Lu yang sepanjang hari bersikap sombong itu."     

"Ikuti dia selama sehari dan cari tahu apa saja yang dia lakukan."     

"Baiklah."     

"Kamu sekarang sudah tahu kalau aku mempunyai motif terselubung saat aku merekrutmu sebagai anggota klub musik tradisional. Apakah sekarang kamu ingin mundur menjadi anggota klub?"     

"Aku sedang menganggur, jadi lebih baik untuk aku mencari sesuatu untuk dilakukan. Kebetulan aku juga tidak menyukai gadis itu."     

Yu Shu adalah orang yang sangat efisien dalam melakukan sesuatu.     

Dua minggu kemudian, Yu Shu menyerahkan laporan aktivitas yang dilakukan oleh Xu Lu kepada Wen Qiao.     

Sama seperti Wen Qiao, Xu Lu biasanya tinggal di asrama sekolah. Setelah kelas selesai pada hari Jumat pukul tiga sore, dia akan pergi ke ruang piano sekolah untuk berlatih piano. Biasanya, dia akan pulang ke rumah keluarga Wen sekitar pukul setengah enam sore dengan naik taksi.     

Secara umum, dia dan Zhao Tong seperti bayi kembar siam, dan bagaikan bayangan, mereka tak bisa dipisahkan. baru-baru ini juga ada sekelompok mahasiswa yang juga membenci klub musik tradisional masuk ke dalam klub mereka.     

Satu-satunya momentum dia pergi seorang diri hanya saat dia pulang ke rumahnya.     

Dalam dua minggu terakhir, dia berhenti di toko violin yang ada di luar perumahan elit, sepertinya dia ingin membelikan sesuatu untuk Zhuang Yan. Setelah itu, dia beranjak pulang.     

Wen Qiao berkata, "Aku butuh bantuanmu pada hari Jumat ini."     

Wen Qiao berkata lagi kepada Yu Shu, "Jumat ini, bantulah aku."     

"Nona cantik, apakah permintaanmu tidak terlalu berlebihan."     

"Aku mohon."     

Yu Shu menyipitkan matanya, "Kamu benar-benar sudah mempersulitku, tapi aku juga tidak bisa menolak permintaanmu."     

"Sebenarnya, tidak ada yang sulit, yaitu..." Wen Qiao lalu mencondongkan tubuhnya ke dekat telinga Yu Shu dan membisikkan beberapa patah kata.     

Pada hari Jumat, kelas Xu Lu berakhir pada pukul tiga sore. Dia dan ketiga temannya pergi ke ruang piano sekolah untuk berlatih bersama sebentar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.