Dia Hanya Mengingatku

Apakah Teman Yang Kamu Bicarakan Adalah Dirimu Sendiri?



Apakah Teman Yang Kamu Bicarakan Adalah Dirimu Sendiri?

0Wen Qiao tersenyum, "Kalau begitu kita lihat saja nanti."     

Dikarenakan Xu Lu terluka, semua kesempatan di beberapa pertunjukan sekolah diberikan kepada orang lain, orang yang beruntung tersebut adalah Song Yu, siswa tercantik di sekolah.     

Song Yu bukanlah orang yang ambisius, selama ini jika ada pertunjukan di sekolah, Xu Lu yang tampil, namun sekarang tiba-tiba dia diminta untuk tampil, dia merasa tidak terbiasa.     

Semua orang mengatakan bahwa dia orang yang beruntung.     

Musim hujan yang panjang pun dimulai, ketiga gunung yang ada di sekeliling kota terlihat selalu berkabut.     

Wen Qiao dan yang lainnya sedang berlatih piano di gedung musik tradisional. Kelembaban di dalam gedung sudah terlalu tinggi, dan beberapa badan piano kayu sudah berjamur.     

Lu Youyou khawatir, "Matahari cepatlah muncul, agar aku bisa menjemur alat-alat musik ini."     

Klub musik tradisional beranggotakan enam orang, Nona Besar Yu Shu dan Tuan Muda Dong Yao yang tidak datang merupakah hal yang sudah biasa.     

Kalaupun mereka datang, mereka masih akan sibuk dengan urusannya sendiri.     

Dong Yao bahkan membawa tikus putih untuk melakukan eksperimen, seolah-olah dia menggunakan gedung ini sebagai laboratorium medis.     

Lu Youyou tidak tahan, dan berkata kepada Wen Qiao, "Aku akan minta mereka untuk mengundurkan diri saja, buat apa kita mempertahankan mereka?"     

"Kita harus menerima bentuk dan gaya seni yang beraneka ragam."     

Dong Yao memakai kacamatanya dan mengambil pisau lalu membunuh tikus putih itu.     

Lu Youyou takut melihatnya, "Gaya seni yang aneh."     

Wen Qiao meletakkan pipa di tangannya, meregangkan tubuhnya, dan berjalan sampai di depan tempat Dong Yao melakukan otopsi pada tikus putih itu, dia membedahnya dengan tatapan kosong.     

"Aku dengar bahwa keluargamu ahli dalam bidang pengobatan, apa kamu juga sudah lama belajar ilmu kedokteran?"     

Tatapan Dong Yao masih sama sambil mulai membedah bagian perut tikus putih itu, "Kenapa?"     

"Berarti kamu pernah mendengar penyakit yang susah diobati?"     

Dong Yao tidak melihat ke atas, tetapi fokus pada eksperimen, "Aku memang pernah mendengar beberapa kasus."     

Wen Qiao bertanya dengan ragu-ragu, "Apa kamu pernah mendengar penyakit yang tidak bisa berpisah lama dengan orang lain?"     

Dong Yao akhirnya bereaksi dan menoleh untuk menatapnya, "Apakah kamu sedang jatuh cinta?"     

Wen Qiao, "..."     

Wen Qiao hampir muntah mendengarnya.     

"Ini bukan tentang jatuh cinta, aku punya teman, dan dia menceritakan seperti itu kepadaku."      

"Bagaimana gejalanya?"     

"Dia menceritakan padaku, saat itu dia mendengar suara dari pikirannya yang mengatakan bahwa dia harus selalu bersama dengan kekasihnya, dia hanya bisa bertahan saat jauh dari kekasihnya hanya selama tiga belas hari. Kemudian dia sudah berpisah dengan kekasihnya selama tiga belas hari dan tiba-tiba dia pingsan tanpa alasan yang jelas."     

Dong Yao melemparkan tikus itu ke tempat sampah medis, melepas sarung tangan karet putih di tangannya, mengangkat kacamata, dan menyipitkan matanya.     

"Apakah teman yang sedang kamu bicarakan ini adalah dirimu sendiri?"     

Wen Qiao, "..."     

Adik, jangan mempermalukanku dong.     

"Temanku." Wen Qiao masih bersikukuh.     

Dong Yao tidak berdebat lebih lanjut, "Aku belum pernah mendengar jenis penyakit yang seperti itu."     

Wen Qiao dalam hatinya merasa putus asa, keluarga Dong yang berkecimpung di bidang kedokteran saja tidak mengetahui penyebab dari apa yang saat ini sedang dialaminya, lalu siapa yang bisa memberitahu sebenarnya apa yang sedang dialaminya?     

Dia juga ingin mengakui semua kebohongan yang dia buat di hadapan Fu Nanli, dan meminta pengampunannya.     

"Aku akan mencoba mencari tahu saat pulang nanti." Kata Dong Yao, "Demi temanmu."     

Akhirnya Wen Qiao bisa tersenyum, "Terima kasih."     

Kemudian Dong Yao mengeluarkan seekor kelinci dari kurungan, Lu Youyou langsung berteriak, "Kelincinya lucu, apakah kelinci itu buat eksperimenmu?"     

"Bukan untuk eksperimen, aku akan memanggang kelinci ini untuk kalian."     

Lu Youyou, "Bumbui dengan bubuk jintan yang banyak."     

Chun Xiao, "Dan bumbui dengan bubuk cabai yang banyak."     

Wen Qiao, "..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.