Dia Hanya Mengingatku

0Pada Hari Thanksgiving, sekolah akan memilih beberapa program acara untuk ditampilkan di Pusat Seni Wenci, dan akan banyak media yang akan hadir pada saat itu.     

Jika dengan tampil di konser musik itu bisa mempromosikan musik tradisional, Wen Qiao dan teman-temannya mau mendaftar untuk ansambel beranggotakan empat orang.     

Lu Youyou khawatir, "Aku mendengar bahwa hanya ada tiga pengisi acara saja, Zhuang Yan pasti akan mendapatkan kesempatan untuk tampil. Ada juga kakak kelas semester empat yang memainkan piano dengan sangat baik, dan dia memiliki hubungan yang baik dengan sekolah, jadi hanya ada satu tempat yang tersisa. Xu Lu hidungnya sedang sakit, dia tidak mungkin bisa tampil, tetapi Zhao Tong masih ada kemungkinan, selain dia memiliki koneksi, dia juga memiliki kakak sepupu yang menjabat sebagai ketua Himpunan Mahasiswa. Qiaoqiao, kami khawatir, kita tidak akan mempunyai kesempatan tampil."     

Wen Qiao memainkan lagu "Ambush on Ten Sides" dan bicara blak-blakan, "Dibandingkan dengan Zhao Tong, kita jauh lebih bagus. Aku harap sekolah bisa bersikap adil."     

Lu Youyou berkata dengan putus asa, "Mereka belum tentu akan bersikap adil."     

Zhao Tong memiliki kepercayaan penuh pada dirinya sendiri. Xu Lu sedang terluka dan tidak bisa tampil. Kesempatan ini pasti akan jatuh ke tangannya. Bagaimanapun, biola, piano, dan cello akan memberikan alunan nada yang indah.     

Mengetahui bahwa Wen Qiao dan anggota klub perusak juga ikut mendaftar, dia mencibir, "Kalian berani sekali berkhayal."     

Wen Qiao merasa ini bukan sebuah khayalan, ini yang disebut dengan kepercayaan pada kekuatannya diri sendiri.     

Lin Xiang memiliki pendapatnya sendiri, "Kita siapkan dua lagu. lagu pertama adalah lagu tradisional berjudul "Butterfly Lovers" yang harus kita latih berulang-ulang, dan lagu yang satunya lagi berjudul "Ambush on Ten Sides", tempo lagu ini cepat dan nada tingginya agak susah dicapai, tetapi bisa memperlihatkan level permainan kita. Bagaimana menurut kalian?"     

Wen Qiao, "Aku setuju."     

Lu You You, "Aku setuju."     

Chun Xiao, "Aku setuju."     

Kedua lagu itu selain bagus, juga dapat mencuri perhatian orang yang mendengarkannya. Jika ingin memenangkan kesempatan untuk tampil di konser, maka mereka harus memberikan penampilan yang mengagumkan.     

Sekolah sedang melakukan seleksi.     

Wen Qiao dan yang lainnya bertemu Zhao Tong di belakang panggung. Zhao Tong adalah orang yang paling sebentar untuk mereka ingat, mereka mengingatnya hanya untuk beberapa detik saja, karena setiap Wen Qiao bertemu dengannya, dia selalu memamerkan dirinya sendiri.     

Wen Qiao mulai mendengar Zhao Tong berkicau.     

Zhao Tong membuat komentar pedas seperti biasa, dan Lu Youyou dengan ringan mendengus, "Kami hanya menganggap omonganmu seperti kentut, sebaiknya berhentilah berbicara, suaramu itu hanya akan mencemari udara saja."     

Zhao Tong, "Kamu ..."     

"Aku apa?"     

"Kamu berbicara terlalu vulgar."     

Wen Qiao memasukkan tangannya ke dalam sakunya dan berkata dengan dingin, "Apa kamu ingin mendengar perkataan yang lebih vulgar lagi?"     

Zhao Tong dan saudara perempuannya yang cantik itu begitu mengganggu dan keras kepala, Wen Qiao terlalu malas untuk meladeni mereka.     

"Wen Qiao, kamu sudah mempermalukan jurusan musik tradisional, oleh karena itu kami ingin pindah jurusan."     

Seorang pendukung di belakang Zhao Tong juga menggertak.     

Wen Qiao memiringkan kepalanya dan bertanya pada Lu Youyou dengan santai.     

"Siapa dia?"     

Lu Youyou dengan dingin mendengus, "Jin Xuan, jurusan musik tradisional di bidang alat musik Erhu. Saat awal tahun ajaran yang baru, dia berusaha keras untuk menjilat Zhao Tong agar dia bisa pindah ke jurusan musik modern, dia dikenal sebagai seorang pengkhianat."     

Jin Xuan menggertakkan giginya, "Siapa yang kamu maksud dengan pengkhianat? Apa kamu tidak tahu, setiap orang harus berkembang ke tempat yang lebih baik. Jangan katakan bahwa aku mahasiswa alat musik Erhu lagi. Sekolah telah memproses permohonanku untuk pindah jurusan, di kemudian hari aku adalah mahasiswa alat musik biola."     

Lu Youyou berbisik, "Dia bukan termasuk dalan 38 mahasiswa yang masuk di awal sekolah. Tampaknya ada lebih dari dua puluh mahasiswa yang pindah jurusan. Pria berkacamata yang berdiri di belakang itu, dulunya mempelajari Erhu, sama dengan Chunxiao, sekarang dia beralih ke alat musik drum di jurusan musik barat.     

Wen Qiao menggelengkan kepalanya. Bahkan sesama mahasiswa jurusan Musik Tradisional, tidak mendukung musik tradisional. Jurusan mereka bisa dibilang "terkucilkan".