Dia Hanya Mengingatku

Permainan Erhu Sama Sekali Tidak Memalukan



Permainan Erhu Sama Sekali Tidak Memalukan

0Jin Xuan masih berbisik di samping, "Aku paling benci dengan alat musik Erhu. Setiap kali seseorang memperkenalkan permainan erhu, rasanya sangat memalukan bagiku."     

Wen Qiao mendekat, Zhao Tong dan yang lainnya segera berjaga-jaga.     

Wen Qiao tersenyum, "Aku tidak memakan orang, kenapa kalian merasa panik?"     

Zhao Tong melangkah mundur, "Jangan... jangan pikir aku tidak tahu, hidung Xu Lu sudah dipatahkan olehmu."     

Wen Qiao mengepalkan tinjunya dan menatap orang yang ada di depannya dengan seksama, "Hati-hati, aku akan mengirimimu surat pengacara dan menuntutmu karena pencemaran nama baik."     

Wen Qiao berjalan sampai di depan Jin Xuan. Jin Xuan bagaikan macan kertas, hanya terlihat kuat dari penampilan luarnya saja, tapi sebenarnya dia lemah. Dia belajar bersikap kejam dari Zhao Tong. Dia juga sebenarnya ketakutan setengah mati ketika bertemu dengan orang yang kejam.     

Wen Qiao memegang bahunya, dia bisa merasakan tubuh gadis itu gemetar.     

Wen Qiao tersenyum, senyumannya itu membuat orang yang melihatnya menjadi bergidik, "Bermain erhu sama sekali tidak memalukan, justru orang yang memandang rendah erhu-lah yang memalukan."     

Dia berkata dengan keras lagi, "Biarlah mahasiswa yang tidak berminat di jurusan musik tradisional memilih untuk pindah jurusan."     

Setidaknya tujuh atau delapan orang memilih pindah ke jurusan musik modern. Mereka semua baik pria maupun wanita merasa ketakutan dan tidak berani menatap jurusan musik tradisional.     

Dalam babak seleksi ini, Zhuang Yan dan kakak kelas semester empat yang bernama Xue Ling berhasil mendapatkan kesempatan tampil seperti yang sudah diperkirakan, tinggal satu tempat lagi yang masih tersisa.     

Tiba giliran Zhao Tong, dia adalah orang kedua yang tampil.     

Setelah dia menyelesaikan penampilannya, Lu Youyou mendengus, "Setelah masuk kuliah, penampilan Nona Zhao menjadi menurun. Permainan macam apa itu tadi?"     

Akhirnya, giliran Wen Qiao dan teman-temannya tampil sebagai peserta terakhir.     

Zhuang Yan duduk di pojokan tanpa lampu, dan dia melihat penampilan orang-orang yang berada di atas panggung sedang memetik senar.     

Ketika Wen Qiao memainkan pipa, dia selalu terlihat serius, seakan-akan di dunia ini hanya ada dia dan alat musik pipanya.     

Kemampuannya sudah tidak perlu diragukan lagi.     

Hanya mereka berdua, Wen Qiao dan Lu Youyou, yang diterima oleh Universitas Pusat Musik dengan nilai tertinggi.     

Orang yang ahli dan pakar dalam bidang musik pasti bisa menilai penampilan mereka jauh lebih bagus dibandingkan dengan Zhao Tong.     

Di bawah panggung sudah ada tiga juri yang akan menilai penampilan mereka, salah satunya adalah Liang Chen, ketua Himpunan Mahasiswa, kedua juri yang lainnya merupakan dosen dari Universitas Pusat Musik.     

Setelah lagu selesai, tepuk tangan meriah terdengar dari aula kecil itu, hampir semua mahasiswa jurusan musik modern hadir.     

Tidak peduli seberapa bagus Wen Qiao dan teman-temannya bermain, mahasiswa dari jurusan musik modern itu tidak mau mengakuinya.     

Wen Qiao dan teman-temannya turun panggung, dan Zhao Tong mengejek, "Jangan berkhayal, sekolah tidak akan memilih kalian untuk tampil, dan juga ada banyak media di sana."     

Lu Youyou mengangkat alisnya, "Jika sekolah tidak memilih kami, apakah sekolah akan memilih seorang penghalang seperti dirimu?"     

"Bukankah kamu memiliki pendengaran yang baik, kenapa kamu tidak menyadari suara permainanmu tadi memekakkan telinga? Setelah mulai kuliah, kamu pasti tidak memperdalam teknik permainanmu?"     

Lu Youyou selalu membuatnya marah.     

Bagaimanapun, cita-cita Lu Youyou dalam hidupnya adalah membuat Zhao Tong dan Xu Lu marah.     

"Kita lihat saja siapa diantara kita yang akan menang." Jawab Zhao Tong.     

Jin Xuan menghiburnya di sebelahnya, "Zhao Tong, kamulah yang pasti jadi pemenangnya, Kamu tadi bermain dengan sangat baik."     

"Diamlah kamu, pengkhianat!" Lu Youyou berkata dengan keras.     

"Kamu!"     

Lu Youyou berteriak lagi, "Aku telah menyuruh orang untuk merekam seluruh acara hari ini, jika Zhao Tong menang, maka pasti ada rekayasa di baliknya!"     

"Kamu...apa yang kamu katakan?"     

"Aku mengatakan yang sebenarnya, kita disini berbicara berdasarkan kemampuan yang kita miliki tetapi siapapun yang paham musik, pasti dapat mendengar betapa buruknya permainanmu. Kamu bisa mendapatkan nilai A sebelum kuliah, tapi pada level saat ini, nilai C pun tidak bisa didapat. Para dosen yang menjadi juri juga sudah profesional, aku tidak percaya mereka tidak tahu."     

Suasana di luar terdengar ramai saat para juri sedang melakukan pemberian skor.     

Seorang staf berlari ke sisi juri dan menyampaikan apa yang dikatakan Lu Youyou.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.