Dia Hanya Mengingatku

Jumlah Anggota Sudah Lengkap



Jumlah Anggota Sudah Lengkap

0Dong Yao, yang duduk di kursi samping pengemudi merasa selalu ada tatapan dingin dari orang yang duduk di belakangnya, dan dia merasa merinding di sekujur tubuhnya.     

Kenapa dia malah memanas-manasi Tuan Muda Fu?     

"Siapa ketuanya?"     

Lu Youyou mengangkat tangannya dengan lemas, "Saya yang masih banyak kekurangan ini adalah ketuanya, Tuan Muda."     

"Kamu yang merekrut pria ini?"     

Lu Youyou membantah, "Qiaoqiao yang membuat keputusan untuk merekrutnya. Meskipun saya adalah ketuanya, sebenarnya yang mengambil keputusan tetaplah Qiaoqiao."     

Wen Qiao merasa Fu Nanli semakin menggenggam erat tangan Wen Qiao sehingga telapak tangannya terasa sakit.     

Apa yang dia lakukan?     

Wen Qiao merasa wajah Fu Nanli menjadi sedikit muram, jadi dia mendekatinya dan melihat lebih dekat, justru wajah pria itu semakin muram dan dia sedikit khawatir, "Atau, kamu ingin kembali menemani nenekmu? "     

Jangan-jangan karena dia seenaknya datang ke sini, dia merasa sikapnya ini tidak sopan, dan apa nanti yang dipikirkan oleh neneknya tentangnya?     

Dia sebenarnya tidak ingin pria itu pergi bersamanya, dia hanya ingin melihatnya.     

Tapi wajah pria itu menjadi lebih muram, "Tidak usah."     

Wen Qiao menggeser tubuhnya dan bersandar di depan Lu Youyou lagi, sambil menghela nafas, "Ada apa dengannya?"     

"Dia kekasihmu, kenapa kau bertanya kepadaku?"     

"Dia seperti terlihat tidak senang."     

"Kamu bujuklah dia."     

"Aku merasa dia marah kepadaku karena sikapku yang tidak sopan dengan datang seenaknya kesini dan membawanya kembali di hari perayaan ulang tahun neneknya, mungkin dia merasa sikapku terlalu kekanak-kanakan."     

Lu Youyou menganalisa, "Ada benarnya juga."     

Setelah mendengar mereka berdua mengobrol sendiri, Fu Nanli mengulurkan tangannya dan menarik kekasihnya itu kembali ke dalam pelukannya, Wen Qiao dengan hati-hati berkata, "Nenekmu ..."     

"Aku telah menemani nenek selama beberapa hari, dia tidak akan keberatan jika aku pergi, dia adalah orang yang berpikiran terbuka."     

Wen Qiao menatapnya dengan bingung, "Kalau begitu kamu...kenapa kamu terlihat tidak senang?"     

"Pikirkan sendiri."     

Wen Qiao berpikir keras sepanjang perjalanan. Pak Hu mengantar Dong Yao dan Lu Youyou kembali ke sekolah kemudian mengantar mereka berdua ke apartemen Fu. Pak Hu turun dari mobil dan hanya ada mereka berdua.     

Mesin mobil kemudian dimatikan dan daun pohon phoenix berguguran.     

Fu Nanli masih terdiam dan tidak ada niat keluar dari mobil.     

Cahaya lampu jalan menembus sampai ke dalam mobil. Wen Qiao bertanya dengan hati-hati, "Apakah karena...Dongyao?"     

Fu Nanli sudah kembali santai dan menjawab, "Kamu akhirnya bisa menebaknya."     

Wen Qiao sedikit senang, senang karena dia bisa menebak alasan kenapa dia tidak bahagia, "Dia hanya teman biasa bagiku."     

Fu Nanli turun dari mobil sambil membuka payung, kemudian membukakan pintu untuk Wen Qiao, dia merangkul gadis itu untuk naik ke apartemennya.     

Di pintu masuk, payung dilempar ke samping olehnya dan jatuh ke tanah. Sambil bersandar di dinding, Fu Nanli menarik Wen Qiao ke dalam pelukannya.     

Hari semakin gelap dan di luar masih turun hujan, Wen Qiao hanya menatap pria sambil tersenyum.     

"Klubmu membutuhkan anggota pria?"     

Wen Qiao menganggukkan kepala, "Tentu saja butuh, untuk membantu kami, seperti memindahkan barang yang berat, bukankah itu adalah pekerjaan pria?"     

Sebenarnya Wen Qiao juga bisa melakukan pekerjaan pria.     

"Kenapa kamu merekrutnya? Bukan merekrut pria lain?"     

Wen Qiao tertawa "Klub kami kecil, dan yang datang untuk mendaftar hanya ada dua orang, dia dan satunya lagi seorang perempuan yang bernama Yu Shu. Peraturan terbentuknya sebuah klub adalah jumlah anggota yang ada didalamnya minimal berjumlah enam orang. Bisa dibilang anggota klub kami sekarang sudah lengkap."     

Wen Qiao berpikir Fu Nanli akan bahagia setelah mendengar penjelasan darinya.     

"Lengkap?" Pria itu menyentuh belakang leher Wen Qiao.     

"Iya, anggota klub kami sudah lengkap."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.