Dia Hanya Mengingatku

Rekan Yang Bodoh



Rekan Yang Bodoh

0Fu Nanli menatap mata gadis itu yang tulus menginginkan dirinya datang untuk melihat penampilannya, dia juga bisa melihat dengan jelas pandangan mata gadis itu yang merasa kecewa.     

Gadis itu selalu bisa membuat Fu Nanli mudah merasa simpati terhadapnya.     

"Apakah masih sakit?"     

Wen Qiao menggelengkan kepalanya, "Sudah tidak sakit."     

Hanya benturan ringan, bagaimana bisa membuat dia serapuh itu?     

"Aku akan antar kamu pulang."     

Kali ini, dia mengikuti Wen Qiao masuk ke gang rumahnya. Wen Qiao turun dari mobil dan jendelanya setengah terbuka. Fu Nanli melambaikan tangannya, "Cepat masuk."     

Hembusan angin yang dingin membuat rambutnya acak-acakan. Dia membungkukkan tubuhnya dan melambaikan tangannya, "Iya, sampai jumpa."     

Melihat gadis yang bertubuh kurus itu berjalan di atas bebatuan membuat hatinya terasa sakit.     

Pak Hu dengan hati-hati berkata, "Tuan, mengapa Anda tidak memberitahu Xiao Wen? Anda jelas-jelas tadi pergi ke konser untuk melihat penampilannya?"     

Fu Nanli menarik kembali pandangan matanya dan berkata dengan tenang, "Ayo pergi."     

Dia tidak menyadari, dengan menghukum gadis itu seperti ini justru yang paling menderita adalah dirinya sendiri.     

Pak Hu tidak berani mengatakan apa-apa lagi dan lekas mengemudikan mobilnya.     

Semua pertunjukkan di Pusat Seni Wenci telah berakhir. Zhuang Yan meninggalkan biolanya dan buru-buru keluar dari ruangan untuk mencari Wen Qiao. Namun di luar, dia sudah tidak menemukan keberadaan Wen Qiao lagi.     

Ketika dia mengatakan bahwa dia adalah Mu Yue, Zhuang Yan merasa terkejut, ternyata gadis itu adalah Mu Yue.     

Xu Lu mengikuti di belakangnya, ketika melihat apa yang dia cari di tengah kerumunan, dia mengetahui Zhuang Yan sedang mencari Wen Qiao.     

Identitas baru Wen Qiao sebagai gadis yang berbakat bernama Mu Yue, membuat dia semakin bersinar.     

Di saat Xu Lu ingin menyiratkan dirinya adalah Mu Yue, yang terjadi adalah rencananya yang gagal karena wajahnya dipukul oleh gadis itu dengan keras. Dan sekarang….     

Mengapa Wen Qiao selalu muncul di dalam kehidupannya?     

Dia membenci takdir yang seperti ini.     

Dia mengepalkan tinjunya dan bersumpah bahwa dia harus jauh lebih baik dari Wen Qiao.     

Dia harus bisa mendapatkan penghargaan Lily dibandingkan dengan Wen Qiao.     

Dia harus bisa membuktikan kepada semua orang bahwa dia adalah gadis yang paling berbakat dan harus bisa tampil di panggung berwarna emas. Selain itu, dia ingin mengadakan tur konsernya sendiri. Dia tidak mau menyerah dan dikalahkan oleh Wen Qiao     

Hembusan angin terasa dingin, supir keluarga Zhuang datang menjemput Zhuang Yan dengan mobil. Zhuang Yan sudah mencoba mencari Wen Qiao ke mana-mana dan hasilnya nihil, dia akhirnya menyerah dan segera naik ke mobilnya.     

Di dalam mobil, dengan ragu-ragu dia mengirimkan Wen Qiao pesan yang berbunyi, Apakah kamu sudah pulang dengan aman?     

Tetapi dia tidak menerima balasan dalam waktu yang lama, dia menjadi kesal hingga menjatuhkan ponselnya di kursi, seharusnya aku tidak banyak bertanya.     

Apakah dia masih belum mengetahui sifat Wen Qiao? Kenapa dia masih merasa kesal?     

Xu Lu berjalan keluar dan bertemu dengan Zhao Tong dan Jin Xuan, keduanya terlihat bahagia di depannya, karena mereka merasa Wen Qiao akan merasa malu, karena Perusahaan Haimao pasti akan menyanggah pengakuannya saat ditanya oleh wartawan di konser tadi.     

Jin Xuan berkata, "Apa kamu lihat apa yang dilakukan oleh Wen Qiao tadi? Berani sekali dia?"     

Zhao Tong bertanya, "Bukankah Shang Fan mencarinya untuk urusan pekerjaan? Jangan-jangan pria itu sudah membantu Wen Qiao berbohong."     

Jin Xuan bertanya, "Apakah Mu Yue yang asli tidak marah? Untuk hal lain mungkin masih bisa dimaafkan, tetapi sepertinya Perusahaan Haimao tidak akan melepasnya untuk masalah yang satu ini."     

Zhao Tong berkata, "Masuk akal, masuk akal."     

Xu Lu terdiam dan memegangi dahinya, melangkah maju dan menghentikan Zhao Tong, "Apakah kamu yang sudah mengatur para wartawan untuk datang hari ini?"     

Zhao Tong berkata, "Iya, aku yang mengaturnya."     

Xu Lu menghela nafas, "Pernahkah kamu memikirkannya, bagaimana kalau Wen Qiao memang benar-benar adalah Mu Yue?"     

Zhao Tong mencibir, "Tidak mungkin, Lulu, kamu pernah menciptakan lagu Bridge of Star pada waktu SMA. Kalau sekarang kamu menciptakan sebuah lagu lagi, pasti lagumu akan terkenal, apa Wen Qiao bisa menandingimu? Aku tidak pernah mendengar gadis itu berbakat."     

Xu Lu membisu, keadaannya sudah menjadi seperti ini, dia tidak bisa memperbaikinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.