Dia Hanya Mengingatku

Berkompromi Dengan Dunia



Berkompromi Dengan Dunia

0Fu Nanli tidak bisa menahan diri, dia mengulurkan tangannya untuk menarik gadis itu ke dalam pelukannya dan mencium bagian atas kepalanya dan berkata dengan suara lembut, "Aku hanya merebus telur, kamu tidak perlu membantuku. Jika kamu ingin menginap disini untuk malam ini, menginaplah."     

Dia berkompromi dengan dunia.     

Dia juga berkompromi dengan Wen Qiao.     

Dia tidak bisa bersikap dingin terhadapnya.     

Dia mengulurkan tangannya untuk menyalakan api, memasang timer, dan setelah sembilan menit, telurnya matang, lalu dicelupkan kedalam air dingin. Fu Nanli kemudian membawa Wen Qiao untuk duduk di ruang tamu.     

Memar di pipinya terlihat jelas, lalu Fu Nanli memijat wajahnya dengan telur.     

Wen Qiao tersenyum dan menatapnya sambil berkata, "Aku tidak serapuh yang kamu pikirkan."     

Fu Nanli terus memijat tanpa menanggapi gadis itu.     

"Penampilan kami di Konser Musik Pusat Seni Wenci berjalan dengan lancar. Aku memakai Qipao yang bagus. Sayang sekali kamu tidak melihatnya."      

Jari-jari ramping Fu Nanli memegang dagunya, dan dia memegang telur di tangan kanannya lalu dengan lembut memijat di pipinya.      

Tadi dia sangat cantik, kecantikannya membuat siapapun yang melihatnya tidak bisa mengalihkan pandangannya.     

"Setelah pertunjukan selesai, para penonton bertepuk tangan, mereka menikmati penampilan kami. Ada dua lagu yang kami mainkan, judulnya The Ambushed of Ten Sides dan Butterfly Lovers."     

Wen Qiao bukan orang yang banyak bicara, dan dia selalu acuh tak acuh dengan orang lain, tetapi sekarang, dia lebih banyak bicara untuk mengurangi suasana tegang di antara mereka.     

Shang Fan bergegas datang ke Gedung Pusat Seni Wenci. Para wartawan sudah banyak yang pulang.     

Begitu dia melihat bahwa Mu Yue terekspos di media sosial, dia buru-buru bergegas kesana bersama dengan junior perempuannya, dia berpikir bisa membantu Mu Yue untuk keluar dari keributan.     

Seorang artis bernama Shang Fan sedang berjalan bersama seorang gadis, skandalnya ini akan membantu Wen Qiao untuk mengalihkan perhatian para wartawan. Demi seorang Mu Yue, dia rela melakukannya.     

Tapi dia tidak menyangka bahwa Mu Yue telah pergi. Dia benar-benar tidak menyangka bahwa Mu Yue bisa menerobos kerumunan wartawan dan melarikan diri.     

Sepertinya dia sia-sia datang kesini.     

Ponsel Wen Qiao berbunyi, terlihat Shang Fan sedang menelpon Wen Qiao dengan video call, dia buru-buru mengangkatnya, "Ada apa?"     

Jari-jari Fu Nanli masih membantunya mengurangi pembengkakan pada memarnya.     

Terdengar suara Shang Fan, "Guru Mu Yue, kamu sudah meninggalkan Pusat Seni Wenci? Saya ingin datang membantumu mengalihkan perhatian para wartawan itu."     

Wen Qiao, "Bagaimana caramu mengalihkan perhatian mereka?"     

"Aku mengajak junior perempuanku untuk datang kesini. Para wartawan itu pasti mengejarnya untuk mendapatkan berita skandalnya."     

Wen Qiao bertanya, "Apakah pihak agensi mengizinkan kamu melakukan ini?"     

Pria itu sengaja membuat skandalnya sendiri untuk membantunya mengalihkan perhatian para wartawan, pengorbanannya terlalu besar.     

"Pihak agensi tidak akan bisa menahanku melakukan ini, tetapi ketika aku datang, kamu sudah pergi."     

Fu Nanli menatap gadis itu, banyak orang yang ingin membantu gadis ini.     

Meskipun saat itu dia tidak muncul untuk menolongnya, akan ada orang lain yang siap dan mau membantunya.     

Dan dia tidak bisa marah melihat ada pria lain di dekatnya.     

Wen Qiao, "Iya, aku berhasil keluar. Aku meminta bantuan Kakak Hao untuk menangani berita yang ada di media sosial. Aku tidak ingin membuat keributan besar. Tolong bantu aku menyampaikan ini kepada kakak Hao."     

"Kakak Hao sudah mengetahuinya. Tetapi berita yang beredar di media sosial sudah dihapus semua."     

Wen Qiao, "Benarkah?"     

Fu Nanli meliriknya, Wen Qiao merasakan napas pria itu semakin dalam, "Baiklah, baiklah, kita sudahi dulu ya teleponnya."     

Dia menutup telepon dan menatap Fu Nanli, "Apakah kamu yang menyuruh seseorang untuk menghapus berita dari media sosial?"     

Fu Nanli masih memegang dagunya dan dengan lembut menekan telur, "Iya, aku menyuruh Fu Cheng untuk mengurusnya."     

Media mana yang berani melawan perintah dari Tuan Muda Fu.     

Seketika semua berita mengenai Wen Qiao dihapus dari media sosial.     

Wen Qiao meletakkan tangannya di lutut pria itu dengan ragu-ragu, sikap Fu Nanli terlihat aneh, Wen Qiao merasa apakah dia sudah melakukan sesuatu hal yang melukai hatinya.     

Tangan besar pria itu menangkup tangan kecilnya, tangannya terasa hangat, dan mereka saling mengaitkan jari-jari mereka.     

Wen Qiao berkata, "Sekolah akan mengadakan paduan suara pada malam Natal, dan aku tampil sebagai penyanyi solo. Apakah kamu bisa datang?"     

"Aku tidak bisa datang karena ada urusan pekerjaan..." Setelah diam sejenak, pria itu berkata lagi, "Aku benar-benar ada urusan pekerjaan." Imbuh Fu Nanli.     

"Oh, baiklah, lain kali saja kalau begitu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.