Dia Hanya Mengingatku

Uang Terbuang Percuma



Uang Terbuang Percuma

"Jangan khawatir, Lulu, Perusahaan Haimao pasti akan mengklarifikasi masalah ini agar tidak menjadi simpang siur. Pernyataan klarifikasi resmi dari Perusahaan Haimao pasti akan keluar malam ini dan Wen Qiao akan merasa malu."     

Xu Lu, "Hehehe…"     

Mereka kembali ke sekolah, dan Jin Xuan juga pergi ke asrama mereka, masing-masing dari mereka sudah memegang ponsel mereka, dan siaga untuk melihat situs blog resmi Perusahaan Haimao.     

Dia menunggu sampai jam dua belas malam, dan tidak ada satupun unggahan baru di forum resmi Perusahaan Haimao.     

Rencana sedemikian rupa yang sudah mereka lakukan dan mereka harapkan untuk bisa membuat malu gadis itu ternyata belum terjadi.     

Jin Xuan, si otak pembuat rencana ini, sedikit merasa tidak nyaman, dan dengan cepat berkata, "Jika mereka tidak membuat klarifikasi hari ini, mereka pasti membuat klarifikasi itu esok hari. Kalian sendiri juga melihatnya, meskipun mereka tidak menyanggah, tetapi mereka juga tidak mengiyakan pernyataan gadis itu. Jika mereka tidak mengiyakan, itu juga berarti bahwa dia bukanlah Mu Yue."     

Wen Qiao diikuti para wartawan hingga sampai ke depan pintu rumahnya, sehingga dia terpaksa mengakui bahwa dia adalah Mu Yue. Dia telah meminta bantuan kakak Hao menangani masalah ini. Dia tidak ingin masalah ini menjadi berlarut-larut.     

Wen Qiao awalnya adalah komposer yang bekerja di belakang layar, penyebab dia sekarang menjadi pusat perhatian masyarakat luas adalah karena kepopuleran Shang Fan.     

Setelah dua hari berlalu, akhirnya tidak ada wartawan yang mengejarnya lagi untuk mencari berita tentang dirinya.     

Dia harus menghadapi masalah ini dengan kepala dingin agar keributan ini bisa cepat mereda.     

Xu Lu menatap Jin Xuan tanpa berkata apa-apa, dia hanya berpikir, Zhao Tong telah meminta bantuan kepada orang yang bodoh. Xu Lu lalu mengambil handuk, kemudian masuk ke kamar mandi untuk mandi.     

"Sudah ada klarifikasinya, sudah ada klarifikasinya, Song Hao, direktur Perusahaan Haimao Record mengunggah di Weibo." Teriak Jin Xuan dengan antusias.     

@SongHao, "Kami berharap teman-teman media tidak terlalu menyorot Guru Mu Yue agar tidak mengganggu kehidupan pribadinya. lagu EP baru @ShangFan masih dalam proses produksi, dan akan di-release tepat sebelum hari natal tiba. Kami berharap kalian akan menyukai lagu terbarunya ini. Terima kasih banyak atas kerjasamanya. Terima kasih."     

Setelah Jin Xuan membacakannya sampai selesai, Xu Lu kembali ke kamar mandi dengan wajah yang muram.     

Mempermalukan Wen Qiao?     

Justru yang dipermalukan saat ini adalah mereka yang berniat jelek kepada Wen Qiao, seperti Jin Xuan, Zhao Tong dan dirinya sendiri.     

Hatinya berkecamuk. Sekarang dia benar-benar merasa cemburu pada Wen Qiao. Setelah kuliah, semua keadaan telah berubah. Wen Qiao yang biasanya bisa menjadi bahan tertawaan saat masih di SMA 9, sekarang dia sudah menjadi pusat perhatian.      

Dia harus mengubah keadaan ini, dia pasti bisa melakukannya.     

Zhao Tong tercengang, "Apa maksudnya? Kenapa...Kenapa mereka tidak menyangkal bahwa Wen Qiao adalah Mu Yue?"     

Jin Xuan sedikit panik, "Tapi dia juga tidak mengakui bahwa Wen Qiao adalah Mu Yue."     

Zhao Tong membanting sebuah buku yang ada di tangannya, "Bukankah mereka sama saja mengakui pengakuan gadis itu?"     

Apakah dia dibodohi?     

Jin Xuan sudah kehabisan kata-kata.     

Zhao Tong mendengus, "Ini semua salahmu. Kamu mengatur ghost writer untuk membuat rumor tentang identitasnya sebagai Mu Yue. Bukannya makin menjatuhkan gadis itu, hasilnya justru sebaliknya, gadis itu bisa lepas dari masalah ini dan sekarang dia menjadi pusat perhatian."     

Jin Xuan mengaku salah, "Maafkan aku, aku tidak memikirkannya dengan baik."     

Zhao Tong meluapkan amarahnya sambil melompat-lompat, "Pergi dari sini, kembalilah ke asramamu, jangan membuatku bertambah muak."     

Jin Xuan buru-buru pergi meninggalkan Zhao Tong.     

Zhao Tong merasa murka, demi bisa menjatuhkan Wen Qiao, dia sudah menghabiskan banyak tenaga dan juga sudah mengeluarkan banyak uang untuk membayar wartawan serta ghost writer. Akhirnya, uangnya itu terbuang percuma, dia justru harus melihat Wen Qiao menjadi pusat perhatian."     

Setiap dia mencoba memikirkan hal ini, dia semakin merasa jengkel dan sakit hati.     

Pada malam hari, Wen Qiao tidak bisa tidur dengan nyenyak. Dia memikirkan tingkah aneh Fu Nanli terhadapnya. Selama sepuluh hari lebih, pria itu bersikap dingin terhadapnya dan akhir-akhir ini sikap pria itu mulai lembut lagi kepadanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.