Dia Hanya Mengingatku

Memandang Rendah



Memandang Rendah

0Ada sebuah sentimen antar Universitas untuk merendahkan universitas lain yang tidak diketahui oleh masyarakat umum. Seperti bagi murid-murid yang pintar, mereka beranggapan bahwa universitas seni yang tidak termasuk dalam kategori universitas yang ternama seperti universitas 985 dan universitas 211, hanyalah universitas untuk kalangan murid-murid yang biasa-biasa saja.      

Universitas 985 adalah berbagai universitas ternama yang dibangun pada bulan mei 1998, sedangkan universitas 211 adalah berbagai universitas ternama yang dibangun pada abad ke-21.     

Wen Qiao melanjutkan minum teh, pria itu masih menatapnya dengan tatapan meremehkan, sikap pria itu membuat Wen Qiao senang karena tidak perlu berusaha mencari topik untuk mengajaknya bicara.     

Su Yun dan bibinya datang ke meja mereka setelah selesai berbincang, Su Ying langsung mendekat, "Bibi, aku mau memperkenalkan pria ini kepada bibi, dia adalah kekasihku."     

Su Yun terlihat senang, "Oh, dia terlihat baik dan berbakat."     

Su Ying menambahkan, "Dia juga kuliah di Universitas Fu Kai, dia menduduki peringkat pertama saat mengikuti ujian masuk."     

Su Yun, "Benarkah? Dia hebat sekali."     

Wen Chi mencibir, "Hanya peringkat pertama pada saat ujian masuk. Wen Mo nanti juga pasti bisa mendapatkan peringkat pertama tanpa harus belajar."     

Su Ying, "Beberapa waktu lalu dia berpartisipasi dalam kompetisi komputer internasional dan memenangkan kejuaraan."     

Su Yun, "Benarkah? Dia benar-benar menakjubkan."     

Wen Chi tertawa, "Mama kita memang pintar bersandiwara demi menyenangkan hati orang."     

Su Ying semakin menyombongkan diri, "Ada serikat pekerja online yang sangat terkenal di dunia, yang disebut serikat pekerja W. Yao Heng menempati peringkat ketujuh di dalamnya."     

Wen Qiao mengangkat alisnya dan tertawa kecil.     

Su Yun terus menyanjung, "Dia pria yang memiliki masa depan yang cukup menjanjikan."     

Hanya peringkat ketujuh.     

Su Ying akhirnya selesai pamer, dia meraih lengan Yao Heng dan melirik Wen Qiao, dia tahu cara makan dan minum, tapi tidak memiliki sopan santun sama sekali.     

"Baiklah, Bi. Aku masih mau memperkenalkannya kepada yang lain. Bibi duduklah dan menikmati hidangan."     

Berjalan beberapa langkah, Yao Heng lalu berkata pada Su Ying, "Kerabatmu tidak memiliki sopan santun sama sekali."     

Su Ying berkata dengan lembut, "Yah, sekolah seni, budaya dan tata kramanya tidak terlalu bagus, sepupuku juga memiliki sifat temperamen yang kasar, semua orang di keluarga itu aneh. Lupakan saja, jangan membahas mereka lagi. Aku akan memperkenalkanmu kepada kerabatku yang lain."     

Su Yun menghela nafas, duduk, dan Wen Qiao menuangkan secangkir teh untuknya, "Nyonya Su, sudah cukup menjaga sikapnya."     

Su Yun dengan lembut menghadap ke putrinya, "Jika kamu datang ke sini sebagai tamu, tentu saja kamu harus menjaga sikap. Jangan membuat ulah, bersikaplah baik untuk hari ini."     

Wen Qiao mengangkat bahu, "Aku baru saja mengabaikannya dan tidak bertengkar dengannya. Apakah aku masih tidak cukup baik?"     

Su Yun membelai kepalanya, "Iya, kamu sudah berkelakuan sangat baik hari ini."     

Wen Mo mengetik beberapa kata di ponsel, dia ingin pergi ke kamar mandi, Wen Qiao berbisik, "Apa perlu Wen Chi menemanimu?"     

Wen Mo menggelengkan kepalanya dan berjalan keluar sendirian.     

Tak lama kemudian dia sudah kembali.     

Tidak lama setelah dia duduk, terdengar keributan yang berasal dari sebelah panggung, Wen Qiao tidak peduli, dan terus menggeser layar ponselnya.     

Terdengar suara teriakan lagi, "Mengapa komputer yang tadinya masih dalam kondisi bagus kini bisa menjadi rusak? Video pengantin akan diputar sebentar lagi. Mengapa rusak?"     

Wen Qiao melirik Xiao Mo, Wen Mo tampak tidak berdosa.     

Kemudian Wen Qiao mendengar suara Su Ying, "Biarkan Yao Heng mencobanya. Dia ahli dalam bidang komputer."     

Su Ying berpikir ini benar-benar kesempatan yang baik bagi Yao Heng untuk pamer dan membiarkan keluarga dan teman-temannya, terutama Wen Qiao, melihat betapa hebatnya kemampuan kekasih hatinya itu.     

Yao Heng berjalan ke komputer dan melihat bahwa layar komputer semuanya biru, dan dia berbisik, "Sepertinya ada virus."     

Su Ying, "Kalau begitu perbaikilah dengan cepat, acara pernikahan akan segera dimulai."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.