Dia Hanya Mengingatku

Saya Harus Mengatakan Anda Masih Hilang Ingatan



Saya Harus Mengatakan Anda Masih Hilang Ingatan

0Semua acara pernikahan sama saja, pembawa acara membuat suasana menjadi haru yang akhirnya membuat pengantin dan keluarganya menangis.     

Di saat keluarganya sedang menangis haru, Wen Qiao tidak berhenti menyantap makanan yang ada di meja. Hidangan di restoran ini sangat enak, tidak rugi jika sudah mengeluarkan enam ratus yuan.     

Acara akhirnya telah usai. Su Ying berdiri di pintu keluar bersama ibunya untuk mengantar para tamu keluar, dan berbisik, "Ma, lain kali jangan undang keluarga bibi lagi. Apa mama tidak melihat sikapnya tadi di sepanjang acara, dia tidak sopan sama sekali."     

Ibunya menepuk tangan putrinya, "Dasar bodoh! Apakah kamu tidak tahu, dia sudah masuk ke dunia hiburan, tidaklah sulit baginya untuk berpacaran dengan orang yang kaya."      

Su Ying kesal, "Apa ada orang kaya yang tahan dengan sifat temperamennya yang buruk? Yao Heng orang yang berbakat, tetapi mama tidak suka padanya. Padahal dia tidak hanya bagus di bidang akademiknya, tetapi dia juga berasal dari keluarga yang kaya. Tahun depan keluarganya meminta dia untuk belajar keluar negeri, selain itu..."     

Dia berkata dengan antusias, "Dia ingin aku keluar negeri bersamanya, dan keluarganya yang membiayai kuliah kami disana."     

He Mei langsung merasa senang, "Benarkah?"     

"Kapan aku pernah berbohong? Aku sudah pernah bertemu dengan orang tuanya dan mereka menyukaiku."     

He Mei menghela napas, "Baiklah kalau begitu."     

"Oleh karena itu, lain kali kita tidak perlu mempedulikan keluarga bibi lagi, bukankah mereka hanya menggunakan cara licik untuk bisa membujuk Paman Wen dan memberi mereka dua juta yuan. Kita tidak akan sudi memakai cara yang seperti mereka lakukan."     

He Mei meremas jarinya, "Kamu tidak mengerti. Mama selalu merasa bahwa Wen Qiao memiliki kekuatan yang tersembunyi. Kamu boleh saja tidak menyukainya, tetapi jangan mencari masalah dengannya, apa kamu mengerti?"     

Su Ying mendengus dan tidak peduli, "Lagi pula, aku yakin jika Wen Qiao tidak akan pernah menemukan pacar yang lebih pintar daripada Yao Heng."     

Wen Qiao mengambil mantel dan pergi keluar dengan keluarganya, Su Yun yang melihatnya, berkata, "Pakailah mantelnya, di luar dingin."     

"Aku pakai saat nanti sudah di luar saja, disini masih pengap."     

"Pakai saja sekarang, cepat pakai."     

Su Lei dan Su Ying berdiri di pintu dan melihat keluarga bibi mereka lewat, yang harus mereka akui adalah mereka sekeluarga semua bertubuh tinggi dan berkaki jenjang, serta mereka juga memiliki daya tarik yang kuat.     

Dua adik sepupu laki-lakinya memiliki tubuh yang lebih tinggi daripada orang dewasa padahal mereka belum menginjak bangku SMA. Mereka berdua masing-masing berdiri di sebelah Wen Qiao, mengenakan mantel abu-abu gelap, ketika mereka berjalan dari ujung karpet merah, mereka terlihat seperti tuan muda yang kaya raya.     

Ketika bibinya masih muda, dia sangat cantik, kemudian menikah dengan Wen Jianmin yang tampan, tak heran jika mereka memiliki anak-anak yang rupawan.     

Sesampainya di pintu, Su Yun menahan Wen Qiao yang awalnya tidak mau menghentikan langkahnya.     

Obrolan yang berlangsung panjang lebar, membuatnya menguap.     

Akhirnya, mereka menyudahi pertemuan mereka. Wen Qiao segera mengajak kedua adiknya untuk pergi.     

Istri Su Lei berbisik, "Sepupu-sepupumu bisa menjadi seorang bintang."     

Su Lei berkata dengan lembut, "Saat ini, tidak bisa mencari uang hanya mengandalkan tampang saja."     

Dia membenci orang yang hanya mengandalkan kecantikan saja tanpa memiliki kepintaran.     

Dan yang lebih menyebalkan lagi orang yang tidak hanya mengandalkan kecantikannya saja, tetapi juga menyombongkan dirinya.     

Wen Qiao tertawa di dalam taksi, "Menurutku orang yang menduduki peringkat ketujuh di serikat pekerja W itu biasa saja. Bagaimana menurutmu, Wen Mo?"     

Wen Mo mengetik di ponselnya, Bukankah dia itu termasuk orang yang hebat bisa bergabung di serikat pekerja bertaraf internasional?     

Wen Qiao mengelus kepalanya, "Menurutku dia biasa saja."     

Su Yun yang duduk di samping kursi pengemudi menoleh ke arah Wen Qiao dan menegurnya, "Jangan berbicara seperti itu."     

Wen Qiao tidak membalas teguran ibunya itu dengan sepatah katapun.     

Di apartemen Fu Nanli, dokter pribadinya yang bernama Li Fang menyerahkan laporan medis kepadanya.     

Fu Nanli berbalik badan dan meletakkan laporan itu di meja samping tempat tidurnya, lalu berjalan keluar dari kamar dan menatap Li Fang sambil berkata, "Jika seseorang bertanya, apakah Anda tahu harus berkata apa?"     

Li Fang, "Saya harus mengatakan bahwa Anda masih hilang ingatan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.