Dia Hanya Mengingatku

Maafkan Aku, Aku Sudah Membuatmu Terluka.



Maafkan Aku, Aku Sudah Membuatmu Terluka.

0Hembusan angin yang cukup kencang di musim dingin mengacak rambut Fu Nanli. Dia melihat ke arah orang yang berada di kerumunan dengan mengepalkan tinjunya dan menyimpan emosi di dalam dadanya.      

Mobil Fu Nanli diparkir di depan gedung penelitian dan sekilas dia melihat Wen Qiao di antara kerumunan, dengan tubuhnya yang tinggi, mengenakan mantel berbulu pendek berwarna putih dan rambut panjangnya, gadis itu terlihat sangat cantik.     

Ada pertunjukkan malam di Universitas Pusat Musik, Fu Nanli datang lebih awal untuk melihat penampilan Wen Qiao.     

Dia menengadahkan kepalanya, dan melihat seorang pria yang bernama Zhuang Yan, sedang berdiri di atas rooftop.     

Pengawalnya menjelaskan kepadanya, "Ini adalah kegiatan yang selalu diadakan tiap tahun pada saat memasuki akhir semester di Universitas Pusat Musik. Para siswa naik ke rooftop dan meneriakkan harapan-harapan mereka di tahun depan, kesulitan yang dialami atau apapun yang ingin mereka utarakan."     

Kaca jendela mobilnya dibuka setengah, dia melihat Zhuang Yan yang berdiri di rooftop mulai berbicara.     

"Aku dulu pernah sangat mencintai seorang gadis." Dia mengutarakan perasaannya ini dengan susah payah, dia berusaha melawan rasa malunya.     

Xu Lu merasa hatinya sakit saat mendengar perkataan pria itu.     

Wen Qiao melihat pria muda yang emosinya tidak stabil itu dengan perasaan tenang.     

"Dulu aku adalah orang yang sombong dan lebih mementingkan harga diri dibandingkan apapun."     

Rahang Fu Nanli perlahan mengencang, tatapan dingin muncul dari wajahnya, dadanya terasa sesak untuk bernapas, dia hanya menatap Wen Qiao di antara kerumunan.     

Wen Qiao, jika saja pria itu tidak memperlakukanmu dengan buruk seperti yang dia lakukan dulu, siapa yang akan kamu pilih?     

"Ketika gadis itu mengutarakan perasaannya kepadaku, aku menolaknya dan sekarang hal itu menjadi sebuah penyesalan yang tidak bisa aku lupakan. Dulu aku lebih mempercayai rumor yang beredar di sekolah tentangnya, aku sangat menyesal, maafkan aku, aku bersalah padamu!"     

Ini pertama kalinya Zhuang Yan meminta maaf.     

Dia berdiri di tengah hembusan angin musim dingin dan menatap gadis yang berada di tengah-tengah kerumunan sambil terus meminta maaf kepadanya.     

Mata Lu Youyou mulai memerah, "Apa yang sudah dilakukan oleh Zhuang Yan? Qiaoqiao, aku benar-benar tidak menyangka dia akan merendahkan dirinya seperti ini."     

Wen Qiao mengangkat bahu.     

Lu Youyou berkata lagi, "Seandainya kamu tidak bertemu dengan Tuan Muda Fu, apakah kamu mau memaafkan Zhuang Yan?"     

Wen Qiao dengan lembut menggelengkan kepalanya, "Tidak ada kata seandainya."     

Langit cerah, tetapi hati Xu Lu terasa suram melihat Zhuang Yan yang sudah tidak mempedulikan harga dirinya yang paling dia banggakan demi seorang Wen Qiao.     

Satu-satunya hal yang membuat dia tenang adalah Wen Qiao memiliki Fu Nanli di sisinya.     

Fu Nanli juga pasti tidak akan membiarkan Wen Qiao mendua hati.     

Zhuang Yan tidak akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan Wen Qiao.     

Zhuang Yan akhirnya turun dari rooftop, dengan sikap tenang dan dalam keadaan sadar, tetapi dia tidak menyesali perilaku gilanya yang dilakukannya tadi. Dia sudah bisa mengatasi rintangan yang ada dalam dirinya untuk jujur pada perasaannya sendiri.     

Akhirnya tiba giliran Wen Qiao. Dia menjadi orang yang terakhir yang akan berteriak. Saat dia berdiri di rooftop, dia melihat Maybach hitam diparkir tidak jauh dari kerumunan, Itu mobil Fu Nanli. Dia mengucapkan harapannya untuk jurusan musik tradisional, agar bisa semakin hari semakin maju.     

Orang-orang yang tadinya berkerumun di depan gedung penelitian berangsur-angsur membubarkan diri, hanya tersisa Zhuang Yan, Xu Lu, Zhao Tong dan Wen Qiao, dia segera turun ke bawah.     

Dia berjalan melewati Zhuang Yan, jantung Zhuang Yan berdetak sangat cepat, tetapi dia hanya melewatinya, tidak berhenti di depannya bahkan tidak menatap matanya, dia berlari kembali dengan cepat ke arah belakang.     

Dia mengikuti gadis itu dan melihatnya berlari ke arah sebuah mobil hitam.     

Ketika Fu Nanli sedang duduk di dalam mobil, dia melihat gadis itu berjalan menuju ke arahnya dengan senyuman yang terlukis di wajahnya.     

Tidak peduli apakah kamu mencintaiku atau tidak, kamu harus selalu berada disampingku.     

"Kenapa kamu datang?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.